8.end

3.6K 279 64
                                    















_____________




17 tahun kemudian
Hari natal di musim dingin pertama














"Pesawat menuju Korea akan lepas landas  dalam 30 menit "

"Kak kita beli sesuatu dulu, beli hadiah buat ayah sama bunda"  Gadis berusia 21 tahun ini menggait lengan kakak laki-laki nya

"Udah kok, kemaren pas kamu lagi sibuk ujian kakak udah beli beberapa hadiah buat ayah sama bunda karna klo kamu pasti nyuruh beli pas waktu udah mepet" Balas sang kakak sambil mengecek barang bawaan nya sekali lagi

"Oh udah yah, padahal aku pengen pilihin buat bunda" Gadis dengan surai pendek sebahu itu mengerucutkan bibir nya kecewa

"Nanti kalo udah pulang kamu bisa beli hadiah buat bunda lagi"

"Tapi kan beda kak"

Kakak laki-laki nya hanya terkekeh lalu berhenti di satu tempat makan yang di hiasi pernak pernik Natal, seorang pria dengan ciput merah berjanggut berdiri di depan pintu tempat makan tersebut

"Chloe kita makan dulu yuk"

"Mh.. Boleh yuk"

Mereka berniat mampir sampai sang adik perempuan menghentikan langkah nya tepat di depan manusia berbaju Sinterklas yang membawa kotak berisi banyak amplop surat juga kertas kosong

"Eh tunggu deh, kita coba ini yuk kak"

"Apa...? "

"Kotak harapan, aku pernah nemu ini pas pulang sekolah. Kita bisa tulis sesuatu di sini terus masukin ke amplopnya masukin lagi deh ke kotak nya"

"Boleh sekalian sambil nunggu makanan dateng" Sang kakak menurut, ia membungkuk sesaat menyalami si penjaga kotak itu lalu ia di beri dua lembar kertas juga amplop berwarna merah berkilau khas natal






Sunoo memekik senang, saat kedua anak nya muncul dari balik pintu, hampir 3 tahun lebih tak bertemu karna mereka harus bersekolah dan si sulung harus bekerja akhir nya di Natal tahun ini mereka pulang dan mengunjungi nya

Chleo sudah berusia 24 tahun sebentar lagi akan menikah dan chloe baru saja menyelesaikan S1 nya hidup seolah berjalan begitu cepat tak terasa mereka sudah tumbuh dewasa
Tapi sunoo masih tetap sama kecantikan nya tak memudar sedikit pun hanya kerutan dan rambut memutih saja perubahan yang cukup terlihat

"Bunda!" Kedua anak nya berseru lalu memeluk sanng ibu bergantian penuh haru

"Bunda kangen" Sunoo memeluk kedua nya erat

"Kita lebih kangen apa lagi chloe dia hampir nangis pas aku kerjain Natal tahun ini gak bisa pulang" Kekeh chleo yang tumbuh sangat banyak, menjadi pria dewasa yang bijak sana. Benar tebakan sunoo ketika tumbuh nanti chleo benar-benar versi sempurna dari ayah nya

"Ya iya lah, bunda bayangin ini ulang tahun aku, liburan akhir tahun, dan hari Natal terus aku gak bisa pulang sedih lah pasti" Chloe merengut lucu

"Ayah dimana bun? " Tanya chloe

"Tuh di ruang keluarga, lagi pasang hiasan pohon"

"AYAHH!! " kedua nya berseru saat sang ayah muncul dari pintu dengan lampu kerlap kerlip juga lonceng hias di tangan lain nya

"Kalian udah nyampe, kenapa gak telfon dulu sih pohon nya belum jadi" Heeseung mendesah kecewa ia ingin menunjukan kemampuan nya menghias pohon natal sebagai kejutan untuk kedua anak mereka.
Laki-laki ini sudah tidak muda lagi kaca mata minus bertengger cukup lama di hidung mancung nya
Satu hal yang tak berubah, ia selalu merasa kedua anak nya belum tumbuh dewasa

"Surprise... " Chloe memeluk ayah nya lebih dulu lalu berganti sang kakak

"Ayah sehat kan? " Tanya chleo

"Ya, ayah sehat kok" Heeseung menatap putra nya bangga
Menyadari kini anak-anak nya telah dewasa bagaimana kini ia bahkan harus mendongak untuk menatap wajah putra nya

"Masih cerewet tuan putri ayah? " Heeseung melirik Chloe gadis itu tersenyum mengejek sang ayah sambil memeluk sunoo

"Ayo makan? Ibu udah siapin makan malam" Sunoo berucap lembut menatap kedua anak nya bergantian

"Tunggu" Chleo menahan lengan ayah dan ibu nya

"Ini hadiah dari aku sama Chloe" Chleo memberikan dua kotak kadiah berwarna pastel kepada orang tua nya

Sunoo tersenyum haru menatap hadiah itu juga sang suami nya bergantian lalu memgelus pipi kedua anak mereka
"Terimakasih".

----------





























"bunda selalu bilang aku mirip ayah versi sempurna dan aku pengen wujud in itu.
Aku bangga punya ayah, dan aku bangga pas aku di miripin sama ayah, tapi aku selalu berharap ketika aku dewasa aku gak sama kayak ayah. "

Chleo Lee






"Bunda bilang ayah itu belahan jiwa nya, pasangan sehidup semati nya. Dan bunda selalu bilang ayah adalah cinta pertama untuk anak perempuan nya. Mungkin aku juga ngerasain itu, ayah adalah cinta pertama aku, ayah itu adalah ayah terbaik bagi ku dan aku beruntung bisa jadi anak ayah tapi
Aku harap suatu hari nanti aku gak punya pasangan hidup kayak ayah. "

Chloe Lee




Tamat














Bagaimana bunda? Kaget yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana bunda?
Kaget yah... Tiba-tiba tamat ajh
Jangan panjang-panjang lah pusing saya

















Saya membuka lapak untuk berbagai hal yang ingin kalian tanyakan berkaitan dengan cerita ini, atau apa ajh lah yang penting jangan aneh-aneh...

Beberapa pertanyaan akan saya tampil kan di chapter  berikut nya

Sampai jumpa lagi bye bye.... ❤❤

EDELWEISS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang