1

3.3K 303 21
                                    

















___________________________________________

Maaf Pak jay.. "

"Hmm ya kenapa? " Pria dengan rahang tegas juga kaca mata minus itu berhenti di meja resepsionis

"Ibu telfon. Nanyain pak heeseung saya harus ngomong apa yah pak? " Wanita pemegang posisi sebagai resepsionis itu terlihat bingung lalu menutup sebagian sisi telpon agar tak terdengar dari sebrang sana

Jay menghela nafas menatap jam di tangan nya yang sudah menunjukan pukul 10 malam dimana itu jam pulang kantor dari tempat nya bekerja kini, ia juga akan segera pulang setelah mengerjakan beberapa pekerjaan yang terbengkalai dari atasan nya

"Ck... Si heeseung ni bener-bener.. " Jay berkacak pinggang

"Bilang ajh sama ibu, pak heeseung nya masih ada kerjaan. "

"Kamu juga pulang gih, udah sepi ni kantor! " Lanjut jay

"Baik Pak"

Jay berjalan keluar dari kantor memasuki mobil nya dengan wajah lelah, ia hanya bekerja sebagai sekretaris dari atasan nya tapi ia merasa menjadi boss sesungguhnya karna hampir semua pekerjaan harus ia yang meng-handle
"Keterlaluan nih si heeseung lama-lama gue bilang juga ke bini nya" Gerutu Jay sebelum menjalankan mobil nya untuk pulang.

_____________

"Enghhh.... Emmhh,mass, HP kamu bunyi terus"

"Sshh... Biarin ajh"

"Matiin dulu kek, ganggu kita tau"

Laki-laki ini menyerah, menjauhkan wanita setengah telanjang itu dari pangkuan nya lalu meraih ponsel yang menyala di meja nakas di samping sofa besar nya

"Kenap__... "

"HEESEUNG SINTING, LO DI MANA? BINI LO KHWATIR GOBLOK. SEENGGAK NYA TELFON DIA KLO LO GAK BISA PULANG!! "
omelan keras mengalun sesaat setelah pria ini mengangkat panggilan itu

"Jay lo bawahan gue sopan dikit bisa kan? "
Laki-laki berbibir tipis ini sekilas melirik wanita yang masih bergelayut manja di samping nya

"Gak bisa, lu udah keterlaluan, klo mau curang gini jangan ribetin banyak orang. Lama-lama gue minta resign juga kerja sama lo"
Suara dari sebrang sana sudah kepalang kesal

"Jangan dong, gue masih butuh lo banget .oke gue janji abis ini gue gak bakal libatin siapapun tapi buat sekarang kasih tau Sunoo gue masih banyak kerjaan di kantor"
Heeseung, mengusap wajah nya kasar sedikit gelisah tapi mencoba untuk tetap bersikap tenang

"Gila, ini terakhir kali nya gue bohong sama bini lo. Abis ini lo urus sendiri masalah lo. Sadar kek lo se enggak nya inget anak. " Panggilan itu di akhiri sepihak setelah ucapan penuh penekanan itu di lontarkan seperti anak panah yang di lepas tepat sasaran
Lawan bicara nya terdiam setelah panggilan itu berakhir

"Mas matiin ajh HP nya" Wanita itu kembali duduk di pangkuan heeseung lalu melanjutkan kembali kegiatan mereka yang sempat tertunda

"Ishh... Aku bilang matiin ajh HP nya" Wanita itu kesal karna pria di depan nya tak kunjung mematikan ponsel nya, tangan lentik itu lihai menekan layar ponsel hingga sukses di mati daya

"Sekarang itu waktu kamu punya aku mas, satu minggu loh kamu gak nyamperin aku. Kangen tau"
Wanita yang nyaris telanjang itu kini benar-benar tanpa busana menari erotis seperti pelacur menggoda laki-laki yang sayang nya sudah berstatus sebagai suami seseorang

"Kamu gak kangen apa sama aku? " Tanya wanita ini menggoda, jemari lentik nya menggerayangi tubuh kekar ayah dua anak itu.
Bergerak gelisah di atas pangkuan mencoba membuat laki-laki di hadapan nya bertindak lebih menyentuhnya juga

EDELWEISS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang