prolog

2 0 0
                                    



Hembusan nafas panjang dan berat terdengar ditelinga semua orang yang berada dalam ruangan kecil itu. 

Tampak seorang pria sedang menahan amarahnya, Ia terus mengacak-acak rambutnya yang sudah dirapikan.

"Bagaimana bisa ini terjadi!" Teriaknya pada sang asisten. Pria itu bernama Ghazi Wirayudha, seorang pengusaha muda yang sukses, bahkan hampir mendunia.

Seharusnya Ia sudah mengucapkan ijab Kabul saat ini, namun hal yang tak diinginkan terjadi, pengantin wanita yang pergi tanpa ada yang tahu sedikitpun. 

Entahlah bagaimana nasib acaranya ini, Ia sudah mencari informasi tentang kepergian sang pengantin wanitanya, namun hasilnya nihil. 

Tak ada kabar apapun tentang wanitanya, ia bingung harus bagaimana.

"Begini saja pak, bagaimana jika kita gantikan saja pengantin wanitanya. Dan kita cari wanita yang bersedia" usul dari asisten Ghazi. Mahendra Putra, asisten dari Ghazi.

"AAARGH kacau semuanya" ucap Ghazi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Saya dengar pak Harto mempunyai anak perempuan, benarkah itu?" Tanya Ghazi lagi.

"Benar pak, pak Harto mempunyai satu anak perempuan dan dua anak laki-laki. Apakah anda tertarik dengan anak perempuannya?" Jawab Mahen

"Ya, secepatnya!" Dengan tegas dan singkat Ghazi memberikan perintah untuk memanggil anak perempuan dari pak Harto.



Candala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang