10. Frustrated

874 91 3
                                    

Pemuda dengan ponselnya di tangan itu berjalan mondar-mandir di ruang tamu mewahnya dengan disaksikan Hoseok, Seokjin dan Namjoon. Ketiga orang kepercayaan ayahnya Jungkook itu saling bertatapan. Mereka bingung dengan apa yang terjadi kepada anak tunggal keluarga Jeon ini. Tidak biasanya Jungkook merasa risau dan gelisah, kecuali ketika mimpi buruk atau ada masalah.

"AH, BRENGSEK!"

Jungkook mengumpat keras. Baik Hoseok, Namjoon dan Seokjin turut terkejut dengan umpatan mendadak yang paling kecil.

"YA! DETEKTIF SIALAN. BAJINGAN KAU MEMANG."

Makian Jungkook semakin menjadi. Wajahnya merah karena merasa kesal luar biasa karena pesannya tidak dibalas oleh Detektif Kim.

Psst.
Jungkook sudah mengirimkan kegiatannya bermain bersama guling paska pertemuan mereka waktu itu.

Dan sekarang Jungkook sangat frustasi karena tidak ada balasan dari sang detektif. Padahal, pria itu sudah berjanji untuk Fourth Base dengannya.

"Awas saja Kim Taehyung sialan! Aku akan menembak kepalamu jika kita bertemu nanti." Ujarnya dengan nada geram.

'Kau kenapa? Kesal dengan seseorang?'

Yang bertanya Namjoon, orang kepercayaan sang ayah yang kini memegang bisnis properti keluarganya di Jepang.

Alih-alih menjawab, Jungkook acuh tak acuh berjalan ke dapur dan membuka lemari pendingin lebar-lebar.

'Kenapa Jungkook? Hari ini moodnya buruk sekali. Seperti singa saja.'

Hoseok bertanya-tanya barusan.

'Biasa, frustasi. Mungkin hasratnya tidak tersalurkan. Kau punya nomor wanita panggilan dari klub langganan kita?'

Tanya Seokjin sembari memandang Hoseok.

'Ada. Mau ku panggilkan?'

'The problem is, hari ini Jungkook niat bermain dengan pria atau wanita? Kenapa kalian berdua tidak bertanya dulu pada bocah itu?'
Namjoon menyela. Memberi solusi baru untuk Seokjin dan Hoseok.

Tak lama, Jungkook kembali. Kali ini sudah tidak nampak emosinya. Walaupun raut wajahnya masih kelihatan kesal.

'Kook, mau ku panggilkan pria atau wanita? Tenang, mereka berasal dari klub langganan kami bertiga.'

Jungkook menoleh kepada Hoseok.

"Panggilkan aku wanita, Hyung. Rekomendasikan padaku yang berdada besar dan proporsional. Aku mau menghabiskan malam ini dengan wanita. Pria yang ku tunggu ternyata bajingan."

'Oke. Kau tunggu saja di kamarmu. Nanti kalau wanita itu sudah kemari, akan ku suruh masuk.'

"Ku tunggu di kamarku kalau begitu."

Jungkook membalasnya dengan tatapan acuh tak acuh, lalu berjalan menuju lift untuk ke kamarnya di lantai empat.

────────────────

Pergelutan ranjang malam ini nampak panas. Wanita yang dipanggil oleh Hoseok adalah pemain ranjang yang sangat handal dan profesional. Buktinya, Jungkook sudah dibuat orgasme beberapa kali.

Wanita itu beruntung melayani lelaki dengan tato di sekujur lengan berototnya yang kaya dan tampan.

Keduanya bergelut di atas ranjang beludru, panas dan membuat kedua orang itu saling bersahutan napas.

Jungkook baru kali ini bertemu dengan seorang wanita proporsional yang benar-benar cantik dan pintar melayani. Bukan hanya sekedar bermain karena bayaran yang di dapat seperti kebanyakan wanita panggilan lainnya.

Puncak permainan mereka pun tercapai. Tubuh molek sang puan pun terjatuh tepat diatas tubuh Jungkook yang penuh dengan keringat. Jungkook tak secepat itu menarik miliknya keluar dari liang senggama sang puan. Justru mendorongnya perlahan-lahan agar keduanya sama-sama mendapatkan kepuasan lebih.

Bibir keduanya tertaut dengan intens. Saling menggigit dan bertukar saliva.

Oh, diam-diam ia membayangkan bibir tebal sang detektif melahap bibir tipisnya.
Brengsek, tidak boleh begitu. Kau harus memiliki harga diri tinggi. Cukup berlaku bak jalang kemarin-kemarin. Memohon kepada detektif itu untuk disetubuhi habis-habisan. No, please.

Tautan bibir mereka terlepas. Jungkook lantas mengubah posisi wanitanya menjadi berbaring dan dirinya melabuhkan kepalanya diatas payudara sekal sang puan.

"What a great service─ oh, what's your name?"

'Madeline. But, you can call me Mad for short, Sir.'

"I'm speechless. To be honest, belum pernah mendapat service sehebat itu dari perempuan." Ungkap Jungkook dengan jujur sembari tertawa kecil.

'Jangan berlebihan, Tuan. Tapi, terimakasih sudah mengatakannya. You have a great service too.'

Rupa cantik, tubuh proporsional dan cara bermain luar biasa. Jungkook rela menghabiskan puluhan juta won untuk membayar wanita ini. Daripada membuang harga dirinya kembali untuk dihabisi sang detektif diataa ranjang.

"I will pay you after this. Say how much, pretty?"

Oh, Jungkook merasa uangnya akan berguna kali ini.

'How much do you want to pay me, Sir?'

Tangan sang puan membelai dada hingga kepala kliennya. Dan itu membuat Jungkook tertawa kecil.

"Dua puluh? Atau empat puluh?"

'Banyak sekali, Tuan.'

"Tidak masalah, Mad."

'Rundingkan nanti, Tuan. Mau bermain lagi? Kali ini aku yang akan berada diatas.'

Tawaran yang tentu tidak dapat ditolak oleh Jungkook. Lumayan untuk meredakan rasa frustasi yang dimilikinya karena detektif sialan itu. Lihat saja, Jungkook akan membuat pria brengsek itu bertekuk lutut di hadapannya.

────────────────

Agak melencenh dari tujuan awal. Baik JK atau Taehyung, aku bakal buat mereka Biseksual. Karena Taehyung sebenarnya punya pacar (perempuan) dan JK punya Madeline sebagai wanita panggilan. So, i will use Madeline between JK dan Taehyung.

Jangan lupa komentar dan bintangnya! Semangatnya juga donggg! Makasihhh!

Thief +taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang