4. First Base

5.8K 838 25
                                    

Kedua mata elang sang detektif memberi kode kepada rekan sejawatnya yang berada di ruang kontrol untuk pergi dari sana tetapi tetap membiarkan cctv mengawasi. Taehyung hanya butuh melakukan apa yang diinginkan bedebah kecil ini agar mau membuka mulut sialannya.

Jimin mengerti, maka ia menyuruh semua rekan dari divisi kriminal untuk keluar dari sana, meninggalkan Taehyung berdua dengan brengsek cilik diruangan berukuran dua kali tiga meter bercat abu-abu gelap.

Sang detektif masih setia diposisinya, membiarkan pemuda itu menciumi bagian lehernya dengan sedikit liar. Pria tiga puluh tahun itu hanya diam saja, membeku dengan segala perbuatan bedebah mesum ini. Ia sedikit berjengit terkejut tatkala tersangka menarik tangannya dan membawa ke bokong sintalnya, memberikan sinyal untuk meremasnya.

'Mmh-. . .'

Bajingan cilik.

Jangan mendesah.

Demi Tuhan, Taehyung tidak ingin menerkam penjahat itu di ruang interogasi. Bisa dipecat dirinya nanti karena sudah melanggar aturan kerjanya.

Tidak, tidak.

Ia tak ingin di depan dari tempat kerjanya karena mengagahi buronan ini.

"Ayolah, Detektif." Rayuan yang dilontarkan Jungkook sungguh mematikan. Apalagi pemuda itu kini dengan kurang ajarnya menelusupkan tangan ke dalam bajunya, membelai bagian perutnya dengan sensual.

Kalau ini bukan di lingkup kerjanya, sudah mampus bedebah satu ini.

"Cih, kau bertingkah seperti jalang kecil sekarang." Ucapan sarkatis sang Detektif tak membuat Jungkook menarik tangannya dari sana. Yang ada pemuda itu semakin gencar melakukan godaan untuk meruntuhkan pagar tinggi yang dibuat Taehyung agar mau menuruti apa maunya.

"Jangan bertingkah munafik, Detektif. Jujur saja, kau juga menginginkannya. Kau tidak menyadari kalau milikmu sudah tegang disana."

Bajingan brengsek.

Terkutuklah Jungkook dengan perbuatan menggoda sialannya.

"First base, Second base, Third base, atau mau langsung Fourth base? Choose one, Sir. Aku yakin kau tahu apa makna dibaliknya dan ingin melakukannya."

Keinginan menolaknya kalah dengan nafsu nya sendiri. Pagar yang dibangunnya setinggi Eiffel pun nyaris runtuh begitu tersangka membuka kancing kemeja yang dipakainya dan membawa tangannya menuju dada kelewat sintal untuk ukuran laki-laki.

Ah, bajingan.

Inikah yang dinamakan nirwana nya dunia?

Holy cow, ini pas sekali di tangannya. Tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Intinya, sungguh pas.

"Ayo Detektif Kim, pilih salah satu dan akan ku berikan dengan sukarela karena kau panas."

--------

First base adalah pilihan sang Detektif. Apa yang dipilihnya sama sekali tak mengecewakan. Karena paska menyebutkan keempat tawaran yang disebutkan oleh bedebah cilik itu, ia langsung mendapatkannya.

Sebuah paket lengkap yang jelas mengalahkan McD.

Ciuman dengan lumatan dan free pass untuk menjelajahi tubuh sintal Jeon Jungkook.

Keberuntungan triple yang selama tiga puluh tahun hidupnya baru dirasakan.

'Ahh- Kim. . '

Pemuda itu melenguh tatkala Taehyung dengan sengaja menggigit bibir bawahnya yang tebal dengan tarikan sensual. Kedua tangan Jungkook melingkar erat di leher kokoh sang Detektif sembari memberikan remasan ke pangkal rambutnya untun memancing lebih libido yang dimiliki.

Runtuh sudah pagar yang dibangunnya dengan susah payah. Taehyung menyerah dengan Jungkook. Pria itu mengeksplorasi tubuh bagian depan tersangkanya dengan perlahan, enggan melewatkan satu inci pun tubuh kelewat mulus itu.

Engah nafas bercampur geraman memenuhi ruangan interogasi itu tanpa ada batas. Tautan bibir keduanya terlepas dengan Taehyung yang melakukannya terlebih dulu.

"Kau bilang, rekanmu yang melakukan pencurian dan penganiayaan. Sebutkan dari mana asalmu dan organisasi tempat mu berasal, Jungkook."

"Aku hanya menemani Yoongi hyung saja. Ia bilang ingin melakukannya untuk menyenangkan diri di tengah pekerjaan yang penat- mmm, sialan, rasanya aku ingin mengklaim tatomu, Sir." Pemuda itu mengecup bebas bagian tato yang melewati v neck nya, menghisap rakus hingga meninggalkan jejak keunguan yang kontras dengan kulit Tan-nya.

"Nah, kau belum menjawab darimana kau berasal, Jungkook." Sang Detektif mendongakkan kepalanya karena merasakan gigitan sialan di collar bone nya yang pasti meninggalkan bekas disana. Taehyung hanya berdoa kalau wanitanya tak mengetahui tanda lain di tubuhnya.

"Akan ku beritahu setelah kau melepaskan ku dan tentunya, setelah kita melakukan Fourth base, tampan." Kedipnya menggoda. Kemudian keduanya kembali saling melumat dengan cctv yang terus merekam tiap detik kegiatan brengsek mereka.

-------

Fyi aja,

First base = kissing
Second base = hand job
Third base = blow job
Fourth base = ena ena :)

Sama itu foto diatas sebagai visualisasi Detektif Kim, yha :"))

Komen jangan lupa yas♡

Thief +taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang