04 • GRADUATION [preview]

156 36 4
                                    



CHAPTER 04 : GRADUATION

" TAHNIAH kepada semua yang mendapat keputusan yang cemerlang pada tahun ni ! kamu telah membanggakan kami sebagai cikgu-cikgu dengan purata keputusan tahun ni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" TAHNIAH kepada semua yang mendapat keputusan yang cemerlang pada tahun ni ! kamu telah membanggakan kami sebagai cikgu-cikgu dengan purata keputusan tahun ni. Dipersilakan untuk naik ke pentas , Moon Jihyo yang mendapat tempat pertama dalam pemeriksaan terakhir kamu semua "

Jihyo yang tadinya duduk bersebelahan ayahnya dikalangan tetamu yang hadir pada hari garduasi Seoul Elite berdiri dengan senyuman yang mekar dibibir. Moon Jae In juga ikut berdiri dan memberi tepukan untuk anak gadis kesayangan nya itu.
" my perfect daughter did it again ! " Moon Jae In tertawa senang lalu memeluk kilat tubuh genit anak gadisnya.

Jihyo kemudian berjalan kearah pentas untuk menerima hadiahnya. Saat dia menaiki tangga , dia memandang kearah tempat duduk tetamu dan matanya tertangkap sepasang mata indah milik Jeon Jungkook. Jihyo tersenyum membalas senyuman manis Jungkook terhadapnya.
" so proud of you , baby " Dapat Jihyo baca gerak bibir teman lelaki kacak dia tu.

Jihyo tersenyum malu sebelum terus naik kepentas dan menerima hadiahnya. Moon Jae In tersenyum lebar , bangga akan anak gadisnya yang seorang itu. Ramai juga yang mengucapkan tahniah kepada dia. Atau lebih kepada mahu terlihat baik dimata Moon Jae In yang masih bertanding dalam Presidental Election.

" untuk hadiah seterusnya , dipersilakan Jeon Jungkook untuk naik ke pentas "
Jihyo yang kini sudah duduk semula , menepuk sekuat hati kedua tangan nya apabila nama teman lelaki dia pula dipanggil kali ini.
" Woohoo!! my son !! " beberapa orang tetamu tertawa suka mendengarkan sorakan kuat appa si Jungkook , Jeon Deok Hwa.

" i am proud of you too , Jeon " Kali ini Jihyo pula yang berbisik perlahan saat Jungkook melirik kearahnya. Mesej pendek Jihyo itu terbukti sampai kepada Jungkook apabila lelaki kacak itu tersenyum lebar sebelum dia menerima hadiahnya.
" sayang , dia anak Jeon Deok Hwa-ssi ya ? " Soal Moon Jae In secara tiba-tiba. Jihyo mengangguk mantap walaupun sedikit hairan kenapa ayahnya bertanya.

" waeyo , pa ? "
" aniya. papa ada plan nak hire bodyguard dari company dia untuk kamu " Wajah Jihyo semakin berkerut. Untuk dia ?
" nae ? me ? kenapa pula , pa ? " soal Jihyo lagi.
Moon Jae In tersenyum penuh makna.
" ya lah.. nanti Ji akan pergi belajar keluar negara kan ? selepas Ji balik , masa tu papa dah jadi presiden so Ji perlukan perlindungan kan ? "

Terang Moon Jae In sebelum dia memeluk bahu Jihyo. Gadis cantik itu kemudian merenung kosong kearah Jungkook yang sedang memberi ucapan ringkas.
" belajar keluar negara.. "
Jihyo benar-benar hampir terlupa akan hal itu. Sejak dia mulakan tahun Senior dia , telah ayahnya ingatkan awal awal lagi.

Bahawa dia akan teruskan pengajian di universiti diluar negara setelah menghabiskan sekolah menengah. Sebab itulah Jihyo tidak pernah cuba untuk bercinta kerana dia tahu tiada yang akan dapat mengikut cara hidupnya yang memang dilatih untuk menjadi seorang yang sempurna.

Sampailah Jeon Jungkook hadir dalam hidupnya. Membuatkan Jihyo lupa dan lalai. Dia malah menerima lelaki kacak itu sebagai kekasihnya. Jihyo mengeluh kesal. Dia melarikan pandangan apabila Jungkook memandang dia. Jungkook terdiam seketika merasakan Jihyo yang sengaja melarikan pandangan namun dia biarkan.

Difikiran Jungkook , mungkin Jihyo risau yang ayahnya akan tahu mengenai hubungan mereka berdua. Bercakap tentang hubungan mereka , semuanya berjalan dengan lancar. Hubungan mereka yang bergerak secara perlahan dan steady telah menjadi motivasi untuk Jungkook berubah kepada lelaki yang lebih baik.

Lelaki yang layak untuk Moon Jihyo. Sudah hampir 5 bulan mereka bercinta dan akhirnya mereka tamat sekolah menengah bersama-sama. Walaupun dia tidak berjaya mengalahkan Jihyo dan duduk ditempat pertama peperiksaan akhir mereka , Jungkook tetap menunjukkan perubahan yang baik. Jika sebelum ini dia duduk di dalam top 10 , sekarang dia cuma 1 langkah dibelakang Jihyo.

Jungkook tersenyum senang melihat sijil dan sejambak bunga yang berada diatas ribanya.
" my girlfriend is soo pandai "
Bisik Jungkook sendirian , menahan senyum. Jeon Deok Hwa yang perasan perangai pelik anak lelakinya sejak beberapa hari itu tersenyum penuh makna.

" yah imma ! " Jeon Deok Hwa menyiku perlahan perut Jungkook.
" ye , appa "
" siapa gadis tu ? appa kenal ke ? " Soal Deok Hwa bersahaja masih dengan senyuman yang sama. Wajah Jungkook sedikit berkerut.
" gadis ? siapa pula appa ni ? "
Jungkook menyoal , agak keliru.

" yeojachingu kamulah. tersenyum senyum macam monyet ni mesti sebab perempuan ! "
Jeon Deok Hwa berdekah suka melihat wajah cuak anak lelakinya. Betul apa yang dia teka. Jungkook kini dilamun cinta. Lelaki kacak itu segera berpaling wajah , malu apabila digelakkan oleh Deok Hwa.
" hajimma , appa ! mana ada ! kook tak ada teman wanita lah ! " Jungkook cuba berdalih yang mana sudah pasti tidak appanya percaya.

" ya Kook , betul la tu kook ! "
Dengan sisa ketawa yang masih berbaki , Deok Hwa dan Jungkook berdiri mengikut tetamu lain yang sudah beransur-ansur meninggalkan ruangan dewan mewah itu. Sempat Jungkook melirik kearah teman wanitanya , memastikan dia tahu kemana Jihyo akan pergi. Belum sempat Jungkook melarikan pandangan , Jihyo menoleh kearah dia lalu memberi isyarat untuk Jungkook mengikutnya.

" appa , bagi saya cakap dengan kawan saya sekejap nanti saya jumpa appa di dewan makan , ya ? "
Jungkook menepuk perlahan bahu Deok Hwa. Lelaki tua itu tersenyum penuh makna lalu mengangguk. Seperti yang sudah dia jangka , pasti Jungkook ingin bertemu dengan pujaan hatinya. Setelah mendapat kebenaran Deok Hwa , Jungkook segera mengikut Jihyo yang sudah hilang dari pandangan nya.

" baby ? "
Jungkook sedikit keliru mengapa Jihyo membawa dia ke rooftop bangunan mewah Seoul Elite. Dimana jauh dari sekumpulan manusia yang hadir pada hari graduasi mereka. Jungkook menggenggam tali kamera digital nya sebelum melangkah mendekati Jihyo yang sedang berdiri dengan pandangan dibuang kebawah bangunan.

" babe ? apa awak buat disini ? "
Lengan kekar Jungkook melingkar disekeliling pinggang ramping Jihyo. Kemudian dagu dia daratkan diatas bahu kanan gadis cantik itu.
" ada sesuatu saya nak beritahu awak , KooKoo "
Jungkook tersenyum senang mendengar nama panggilan yang Jihyo beri untuknya.

" ya ? I'm listening— sebelum tu.. sayang "
Jungkook melepaskan pelukan lalu memusingkan tubuh Jihyo untuk menghadap dia. Jungkook kemudian mengangkat kamera digital nya untuk ditunjuk pada Jihyo.
" ambil gambar dengan saya ? saya nak simpan kenangan kita berdua , selamanya "
Jungkook tersenyum manis sebelum dia pergi memasang kamera digital nya ditempat yang sesuai.

Setelah dia selesai , dia kembali disisi Jihyo lalu berdiri disebelah kanan gadis cantik itu. Lengan kekar Jungkook kembali mencari pinggang Jihyo lalu dipeluk kemas.
" senyum , sayang " Timer kamera digital itu berbunyi setelah sekeping gambar diambil. Belum sempat Jungkook ingin membuka mulut , Jihyo memotong.

" saya akan sambung belajar di luar negara , Jeon " Terus pegangan tangan Jungkook pada pinggang ramping Jihyo terlepas.
" yah Moon Jihyo , jangan bergurau macam ni. graduation kita patutnya kita berseronok tau ! "
Jungkook tertawa kekok , ingin menafikan kenyataan pada saat itu. Perlahan Jihyo menggelengkan kepala.

" this is.. your graduation gift , Jeon. maafkan saya sebab biarkan hubungan kita meleret sejauh ni "
Setelah Jihyo selesai berkata-kata , dia langsung melangkah pergi. Jungkook pula tidak mencuba untuk menhalangnya. Lelaki kacak itu cuma berdiri disitu bagai patung cendana dengan hati yang sudah remuk.



TO BE CONTINUED
the end of preview chapter 4

[EBOOK] BODYGUARDWhere stories live. Discover now