[3 : ✔️] 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐀𝐍𝐀 •〚𝐁𝐎𝐘𝐒𝐋𝐎𝐕𝐄〛 • 〚𝐎𝐍-𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆〛

۪۫❁ཻུ۪۪┊ Telah pergi.

╔═════════════════╗

"Cukup tahun lalu sebagai ajang uji cobamu, sekarang, buktikan pada dunia, bahwa kamu bisa, dan kamu lebih jauh dari yang dulu pernah ada."

╚═════════════════╝

⚠️ : CERITA INI BERLATAR BELAKANG (GENRE) BOYSLOVE (BL).

⚠️ : DIHARAPKAN KALIAN MEMBACA CERITA INI DENGAN KESADARAN PENUH.

⚠️ : SAYA TIDAK AKAN MENANGGUNG JAWAB APAPUN YANG AKAN KALIAN KELUHKAN NANTINYA, KARENA SUDAH JELAS SAYA MENEGASKAN, BAHWA INI AREA BXB!

⚠️ : MENERIMA SEGALA KRISAR DENGAN SYARAT; MAMPU MENJAGA LISAN, KETIKAN, DAN ETIKA DENGAN BAIK.

⚠️ : ANAK DIBAWAH USIA, DISARANKAN UNTUK MENJAUH, DAN JANGAN MEMBACA, KALAU MASIH KEKEH, YAH, SILAHKAN.

⚠️ : SAYA TIDAK MENGEMIS VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW, SAYA YAKIN, PEMBACA CERITA INI MAUPUN FOLLOWERS SAYA, SUDAH PAHAM BETUL TENTANG BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI SUATU KARYA SESEORANG, BUKAN HANYA SAYA, TETAPI KARYA ORANG LAIN JUGA.

⚠️ : MOHON DITEGUR DENGAN SOPAN, JIKA ADA SALAH DALAM PENULISAN.

⚠️ : SAYA HANYA SEORANG YANG FAKIR ILMU, DAN TERTAWAN OLEH DOSA.
.
.
.
📖 HAPPY READING 📖
.

.
.

Jeratan asa masih terjalin rapi, pengapnya dunia masih terasa begah, hiruk pikuk Bangkok tak jauh berbeda dari Jakarta; ibu kota Indonesia, deru motor bagaikan hal wajar.

Perjalanan masih panjang, sama halnya dengan remaja ini, setelah ia terbangun dari tidur lelapnya semalam, kini ia harus kembali berasosiasi seperti biasa; kuliah, kerja show time, dan tak ada waktu untuk healing seperti pada umumnya.

Bangunan kecil yang berdiri kokoh mampu menampung satu hidup manusia di dalamnya, dengan suguhan pemandangan bunga yang baru saja semi, mampu menambah kesan elok di halaman rumah, ditambah dengan rumah yang menghadap langsung ke hutan alam, jauh dari kata 'perkotaan' begitu asli, nyaman, dan tenang.

Remaja itu selalu bersiap-siap sendiri, masak sendiri, tidur sendiri, dan tentunya di rumah sendiri. Bukan apa-apa, karena memang Ibu nya sudah lama tiada remaja ini tengah menempuh pendidikan di,bangku SMA, semenjak itu, ia hidup di dunia dalam kesederhanaan, disiplin, dan jelas mandiri.

Ddrrttt....
Ddrrttt...
Ddrrttt...

Dering ponselnya terdengar samar, remaja itu melepas apron masaknya, tanpa mencuci tangan, ia mengusap layar ponselnya keatas, melakukan hal ulang ketika logo hijau tertera, remaja itu menempelkan benda pipih miliknya di telingan kanan, dengan bantuan bahu kanannya untuk menekan ponsel, supaya tidak jatuh.

Terdengar suara dari seberang sana...

"Hei!"

"Ayo cepat berangkat, ini hari pertama kita menyerahkan skripsi awal, jangan sampai terlambat, atau kelulusanmu akan tertunda,"

"AISHH CEPAT! LIMA MENIT LAGI!"

"Tunggu sebentar, aku sedang memasak."

"Cepat, Jino!"

"Sabar sebentar."

"Jangan sam-"

"AKH... SSTHH..."