****
Pagi ini Andi menjemput meta,dengan motor gede nya dan perawakan yg seperti oppa oppa korea menjadikan nya primadona para wanita.selama di perjalanan banyak orang yg salfok ke dirinya.sementara Meta sudah menunggu di depan rumahnya.
"Hallo pagi meta,udah siap berangkat?
"Yaudah ayo ndi keburu telat"
Saat di perjalanan meta melihat Enzy dan lili pergi sekolah berjalan kaki
"Ehh ehh stop bentar di"
"Kenapa ta?"
"Itu ada temen gue Enzy sama lili,gue mau ngomong bentar,Lo tunggu sini aja"
"Oke gue tunggu""Haii girls,masih jalan kaki aja"canda meta.
"Aduhh yg udah punya gandengan"kata lili
"Hushh belum gandengan loh Li,masih pendekatan,yaudah gue duluan ya,kalian hati-hati,kita jumpa di sekolah."
"Oke have fun"sahut Enzy.Setibanya di sekolah,Zack yg datang lebih awal akhirnya mengetahui kedekatan Andi dan meta,pagi ini sikap Zack berubah,sama sekali nggak menyapa Andi.
"Yaudah gue masuk kelas dulu ya ndi,bye ndi"kata meta
"Iya ta"
"Wahh itu Zack,Zack!!"panggil AndiZack berlalu begitu saja tanpa menghiraukan Andi,tentu saja Zack merasa di tikung dan didahului.padahal sempat sebelumnya Zack duluan yg naksir meta.
Andi mengejar Zack hingga ke kelas.
"Zack Lo kenapa,kok tadi gue panggil loh ngga gubris?"
"Ya gapapa gua lagi ngga mood aja"
"Karena gue berangkat sama meta?"
"Nah itu Lo tau,kenapa sih lo nikung gue ndi,kan gue duluan yg naksir meta"
"Sorry ya Zack, sebenarnya pas awal perkenalan di aula gue juga udah naksir meta,terus kemaren gue beranikan diri kenalan sama meta"
"Gue kecewa sama lu ndi,mulai Sekarang Lo nggak usah bareng² sama gue lagi,Lo cari sohib lain aja"
"Jangan gitu zack gue nggak niat nikung Lo,tapi gue juga nggak bisa ngebohongi perasaan gue ke meta.Pertemanan mereka rusak hanya gara-gara cinta segitiga.
*****
Meta yg sudah lebih dulu sampai dikelas lalu berjalan-jalan di halaman belakang sekolah.namun ada sesuatu yg mencurigakan di bawah pohon.sebuah gundukan tanah dengan helai-helai rambut bertaburan di atasnya."hahh ini apa"
Meta mencari ranting kayu mencoba membongkar gundukan tanah itu.Sementara di kelas Enzy dan lili kebingungan mencari meta, mereka hanya melihat tas meta namun ngga melihat pemilik nya.
"Lohh meta mana,ini tas nya, orang nya mana?"tanya enzy
"Udah yuk coba kita cari di kantin."sahut liliMereka berjalan menuju kantin
"Lohh disini juga nggak ada zy,yuk coba ke belakang"
Mereka berjalan menuju halaman belakang sekolah,dan benar saja meta ada disana.
"Sstt...itu meta,kagetin yuk"Saat meta mulai membongkar gundukan tanah itu tiba-tiba......
Waaaaaaa......!!
"Maaaa....!"
"Ihhh ternyata Lo berdua,kaget tau"
"Lagian lo ngapain disini kurang kerjaan bgt, ngga bisa duduk diem aja di kelas gitu"kata Enzy
"Ini loh zy"jawab meta sambil menunjuk gundukan tanah yg sudah setengah terbuka.
"Itu apaan?"tanya lili ngeri
"Ini masih berusaha gua bongkar"
"Itu apaan, rambut Lo rontok ta?"
"Bukan lii,tadi di atas sini ada rambut itu,gue nggak tau juga Buat apa"
"Udah udah lanjutin bongkar nya"suruh Enzy
Kringggg.....!!bel tanda masuk berbunyi,
"Udah bel zy,nanti aja kali ya pas jam istirahat kita kesini lagi"
"Yaudah itu Lo tutup dulu biar nggak ada orang yg tau"Meta menutup gundukan tanah yg ditemui nya agar ngga di ketahui orang lain,bisa aja itu suatu petunjuk .
Enzy meta dan lili kembali ke kelas dan memulai pelajaran, singkat cerita,bel istirahat berbunyi.
Kringggg.....!! Mereka buru-buru ke halaman belakang sekolah,tapi gundukan tanah yg mereka temukan tadi sudah rata dan isi di dalamnya hilang."Lohh ta mana gundukan tanah tadi"tanya Enzy kaget
"Gue inget bgt kok zy disini,di Deket pohon ini"
"Jangan-jangan ada orang lain yg tau,bisa aja orang itu pemilik isi gundukan ini" ucap lili
"Lo jangan ngaco dah Li, jelas-jelas tadi cuma kita yg tau, ngga ada orang lain"
"Lahh itu buktinya ilang"
"Gue makin yakin girls ada yg nggak beres sama Sekolah ini"kata Enzy
"Yaudah mending kita balik kelas dulu yuk"Saat hendak balik ke kelas mereka melihat seorang pria tua menyapu halaman,namun ngga tampak satupun sampah atau daun² kering disana.
"Girls coba liat deh kakek itu,lagi nyapu tapi apa yg disapu,gue nggak liat ada sampah atau daun² kering gitu"kata lili curiga
"Iya ya,yaudah ntar aja kalo kakek itu udah nggak disitu,kita coba cek"Setelah selesai menyapu sesuatu yg tak tampak mata, pria tua itu pergi"
Enzy meta lili segera berlari menuju lobang sampah yg tampak kosong.
"Ini kosong girls,gue jadi merinding"kata lili ketakutan.
"Wait wait,coba liat woi,ini helai rambut kan?"kata meta sambil mengambil helai-helai rambut yg ada di tanah.
"Ehh iya itu rambut,tapi rambut siapa,apa rambut siswa sini rontok sampe sebanyak ini"kata lili.
"Btw gue baru liat kakek itu,dan kok kayaknya aneh ya, menurut Lo gimana zy"ucap meta
"Dan helai-helai rambut ini relate sama helai-helai rambut yg Lo liat di atas gundukan tanah tadi ta"sahut Enzy makin curiga dengan munculnya pria tua tadi.
"Gua curiga,kita harus ungkap kebenaran nya girls"Mereka berlari menemui Bu Endah dan bertanya tentang pria tua yg berperilaku aneh tadi.
"Pagi Bu meta,Enzy mau ngomong sama ibu boleh?"
"Pagi Enzy,tentu boleh,kamu mau ngomong apa"
"Kakek tua yg tadi barusan bersihin halaman itu siapa ya Bu?"tanya Enzy
"Ohh itu pak suhud,tukang bersih-bersih disini, Kenapa Emang nya?"
"Oh gapapa Bu,cuma pengen tau aja, Karena baru liat hari ini"
"Ohh iya, memang pak suhud udah sebulan ngga masuk,ini udah masuk lagi.
"Oh gitu Bu, makasih ya Bu,maaf ganggu waktu nya,kita balik kelas dulu ya Bu"pamit Enzy mewakili teman² nya."Cuma tukang bersih-bersih girls,masakk iya kita curigai"kata lili
"Mungkin aja, tapi misi pertama kita bukan itu,kita harus cari tau tentang sekolah ini"ucap enzy.
"Gue udah cukup lama tinggal di daerah sini,gue bakal coba tanya sama ortu gue yg udah dari kecil tinggal di sini"ucap meta.
"Nahh iya,sebisa mungkin masing-masing dari kita cari info ya"pinta Enzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKA-NAME HANTU KAMAR MANDI(ON GOING)
TerrorAka-Name adalah makhluk kerdil seperti goblin yang mendiami rumah dan pemandian umum paling kotor. Ia berukuran seperti seorang anak atau orang dewasa yang kecil, meskipun umumnya yg muncul jauh lebih kecil karena postur tubuhnya yang membungkuk. Ia...