Bagian 17 ( Bintang Hilang )

424 36 18
                                    

"Aku Lagi ngak mimpi kan... "

" Ini semua Nyata kan..? "

Itulah yang ada dipikiran ku sekarang, ketika aku di tembak Kka Bima.

Serasa waktu berhenti tiba2, dunia seakan berhenti berputar, malam terlihat begitu terang, udara malam begitu hangat menyentuh kulit ku.

Lebay memang, tapi ini kenyataan yang ku rasa, sebenarnya ngk bisa di ungkapkan lagi perasaan ini.

Semua terasa begitu indah dan sulit di artikan.

" Apa kmu mau jadi pacar ku, Bintang Antares ? "

Geganggaman tangan kak Bima yang hangat masih menyentuh jari jemari ku.

" Kak, aku tak tau harus berkata apa, aku tak tau harus respon seperti apa, yang aku tau aku juga cinta kak Bima"

Aku terlalu bodoh di depan kak Bima, apa jawaban ku sudah benar atau salah, apa jawaban ku sudah menjawab pertanyaan kak Bima, aku terlalu bahagia..

Kak Bima tersenyum mania dan lebih dalam dri pada biasanya, dia semakin tampan dan berkarisma.

Kak Bima menariku ke dalam pelukanya, kepalanya berada di dadaku dan aku memeluk kepalanya.

Dia wangi, wangi yang khas sekali, wangi yang membuat aku tahu itu dia dan ingin selalu di dekatnya.

" jantung mu baik baik saja? "

Kak Bima pasti mendengar suara jantung ku yang begitu cepat.

" i iya kak, baik baik aja kok"

" jantung ku juga berdetak seperti ini"

" jantung kakak baik baik aja? "

" jantung ku sedang bahagia, dan aku juga bahagia, karna kamu"

Sumpah ini udah serasa mimpi aja, dulunya kak Bima yang begitu dingin kepada ku dan sekarang kita jadian, apa aku punya pelet yah?

Dah lah, ngk mungkin aku punya pelet, mungkin udah jodoh wkwk.

" kak, udah lama kita d sini, sebaiknya kita balik nnti di carii  kak anggi dan yg lain"

" hmm " kak Bima mengiyakan ajakan ku.

Sesampainya di tenda aku langsung menaruh colokan di tenda utama dan kembali ke tenda kader.

" ntang, kmu abis dri mana? " tanya faris yang kayanya khawatir.

" hmm itu, tdi aku di suruh kak anggi ngambil colokan di mobil sama kak Bima "

" haah, syukurlah ku kira kmu kenapa kenapa "

Segitu khawatir kah faris sama aku.

" kmu kenapa bon, kok keliatan ngk sehat gtu? " tanya ku yg melihat bona sedang meringis sambil memegangi perut.

" kayaknya aku masuk angin dah "

Ngk lama si bona ngeden dan kentut di tenda yang membuat satu tenda buyar.

" anjir bau banget si bon " ucap jaka.

Semua penghuni tenda berhamburan keluar tenda sambil muntah muntah.

" heeh, ada apa itu ribut ribut. " teriak kak anggi.

Semua pembina dan kader lain ikut memperhatikan.

" bona kentut di tenda kak, bau bangeet " ucap jaka.

" kalian ini udah malam bikin keributan, kalian mau di hukum? " tegas kak anggi.

" maaf kak, bona masuk angin, dia ngk sengaja kentut, perutnya sakit dia butuh minyak angin kak " ucap ku menjelaskan biar ngk jadi salah paham.

" maaf kak, saya salah. Perut saya sakit kak, kembung " ucap bona yang sudah keluar dri tenda

Bintang Untuk Bima (BL) SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang