Bagian 1 (Pertemuan)

1.4K 41 4
                                    

Ayah "Udah semuanya dimasukan ke koper mu nak?
Bintang " Udah yah..
Ayah "kamu yakin ngk kuliah di bandung aja?
Bintang " Yakin dong yah, kan aku dah gede, aku ngk mau bergantung terus sama ayah.
Ayah " Bukan karena ibu tiri mu kan nak?
Bintang " Bukan lah ayah, ibu Baik kok cuma yah aku emang masih belum terbiasa aja sama dia.
Ayah "udah belasan tahun lo nak kok masih belum terbiasa.
Bintang " Udah tuh yah ngk usah di fikirkan, alasan ku pergi bukan karena ibu.
Ayah " Yaudah, bawa barang mu ke mobil bentar lagi pesawat mu berangkat.
Bintang " Iyah yah.
Aku pun membereskan koper dan barang-barang ku untuk dimasukan ke mobil.
Ibu " Maaf yah nak, ibu ngk bisa antar sampai ke bandara.
Bintang " Ngk papa bu, ibu jagain kintan aja kasihan dia sakit. Titip salam buat kintan yah bu, aku ngk tega bangunin dia.
Ibu " Iya hati hati yah nak, bekal yang ibu siapin udah di bawa?
Bintang " Udah bu.
Ayah " Ayo nak..
Bintang " Aku berangkat dulu ya bu.
Aku pun memeluk ibu.
Ibu " Iya nak, nanti ibu bakal berkunjung sama ayah ke padang yah.
Aku pun berangkat ke bandara bersama ayah. Sesampainya di bandara aku bergegas menurunkan barang karena pesawat ku bentar lagi take-off.
Bintang " Yah aku masuk dulu yah.
Ayah ku memeluk ku dengan erat.
Ayah " Ayah bakal merindukan kamu nak.
Bintang " Aku juga yah..
Ayah " Kalau kamu butuh uang jajan telpon ayah yah.
Bintang " Iya yah..
Ayah " Uang mu yadah cukup atau masih kurang ntar ayah transfer lagi.
Bintang " Ngk usah ayah udah lebih dari cukup kok. Udah mau telat nih yah aku masih dulu yah, dadah ayah.
Ayah " Iya nak jangan lupa baca doa yah.
Aku pun bergegas masuk dan meninggalkan ayah, berat rasanya berpisah dengan ayah tapi ini juga menjadi impian ku untuk hidup mandiri dan jauh dari rumah agar bisa bebas.
"Kenalkan namaku Bintang Antares aku lahir di kota bandung, aku seorang anak yatim yang ditinggal ibu sejak kecil, ayah ku adalah seorang pengusaha yang bisa dibilang sukses, ayah ku memilih menikah lagi dengan wanita yang belum berkeluarga, sejak saat itu aku merasa canggung dirumah ku sendiri entah karena aku belum siap menerima ibu baru buat aku, hingga 2 tahun pernikahan ayah ku akhirnya memiliki anak dari ibu tiri ku, itulah kintan, aku sangat menyayangi kintan dia penurut dan manis, oh iya sedikit rahasia kecil ku yang tak diketahui ayah dan ibu ku, aku menyukai film fantasi dan BoysLove, yah bisa dibilang aku nih gay, eh tapi aku tak pernah pacaran atau mencari cari pacar cowok, emang blum ada yang buat aku jatuh cinta dan aku pun lebih menikmati nonton film BL dari pada mencari pacar."
Akhirnya aku sampai di kota padang, kota yang sudah lama aku tandai sebagai tempat kuliah ku, disini untuk bidang pendidikan juga sangat bagus, makanya aku belajar dengan giat agar bisa masuk universitas ternama di sini, untuk pelajaran aku juga termasuk anak yang pintar di kelas ku.
" Mas bintang yah?
Bintang " Iya Pak, bapak sopir taksi yang saya pesan?
" Iya mas, mari saya bantu.
Bintang "iya Pak, tolong angkatin barang saya yah pak.
Aku pun otw ke kos ku yang sudah dicarikan ayah ku oleh temanya di padang.
Padang kota yang indah yah dan bersih, dikelilingi bukit bukit yang tinggi dan pantai yang indah, ngk ada macet disini, semua kelihatan nyaman.
" Dah sampe mas.
Bintang "iya Pak makasih yah pak.
" Iya mas sama sama.
Ini lebih kelihatan seperti kontrakan dari pada kos menurutku, ada ruang tamu yang tak terlalu besar satu kamar, dapur di bagian belakang dan kamar mandi di dekatnya, disini tak terlalu rame karena cuma ada 4 petak kos kosan disini, lingkungan nya nyaman dan aman juga, pasti aku betah di sini, aku cuma membawa baju dan perlengkapan pribadi ku karena untuk perlengkapan kos sudah di beliin semua sama ayah. Tiba tiba hp ku berbunyi, ternyata itu dari ayah.
Bintang " Hallo assalamu'alaikum yah..
Ayah " WAALAIKUMSALAM Udah sampe nak?
Bintang " Udah yah.
Ayah " Yaudah kamu langsung istirahat yah pasti capek dari perjalanan jauh.
Bintang " Iyah yah, aku istirahat dlu. Dah ayah.
Aku pun beres beres baju ku yang ada di koper dan sepatu yang aku bawa, setelah beberes aku langsung rebahan di kasur. "Hah capek banget, tdur bentar ah ntar sore aku harus ke supermarket buat beli sabun dan perlengkapan kamar mandi."
Alaram HP ku berbunyi sudah menunjukan jam 16.25, aku harus siap siap ke supermarket yang tak jauh dari sini, aku berjalan kaki ke supermarket yang cuma berjarak 200 meter dari kos ku, sore sore gini rame juga yah banyak anak kuliahan, yah karena kos ku juga tak terlalu jauh dari kampus yang berjarak 1,5 km. Aku masuk ke supermarket dan memilih kebutuhan ku.
"Tinggal sabun cuci baju, mending yang botolan aja biar ngk tumpah"
" Mana yah kok ngk ketemu, oh pantesan susah nyarinya ditarok di rak paling atas lagi. "
"Tinggi amat"
Sulit untuk mengambiknya karena emang letaknya tinggi dan tangan ku tak sampai, nasib punya tubuh kecil kayak gini. Tiba tiba ada seseorang yang berdiri disebelah ku memakai baju basket dan menggapai sabun yang ku incar.
"Nih sabun mu"
Seketika aku terpaku melihat cowok itu.
Bintang " Oh iya makasih kak dah bantuin.
"Iya sama sama."
Dia pun pergi, aku tak mengalihkan pandangan ku dari dia, tubuhnya yang tinggi mungkin sekitar 180, badan yang ideal dan terlatih dan rajin olahraga, kulit putih bersih, mata nya bagus dan tajam alis dan bulu matanya rapih, bibirnya merah dan badanya wangi sempat kecium ketika dia ngambilin sabun ku. Ini baru pertama kali aku merasa se kagum ini sama seseorang. Aku masih memperhatikannya hingga dia keluar, ternyata dia make motor honda cbr hitam. Tak sadar jantung ku berdegup kencang.
"Apa ini? Kenapa tubuh ku keringetan yah, baru kali ini aku kayak gini, apa aku lagi jatuh cinta? "
" Ah udah lah bintang, buang jauh jauh perasaan itu, sepertinya dia normal dan ngk bakalan mau sama kmu bintang" Aku coba menyadarkan diriku sendiri.
Sesampainya di kos aku masih terbayang akan dirinya, apa ini yang dirasakan karakter utama di serial BL yang ku tonton ketika melihat cowok idolanya?
" Ah sudah lah bintang buang jauh jauh perasaan itu, kalau ketahuan sama orang bisa berabe, mending aku siap siap mandi"
Selesai mandi aku rebahan sambil scroll ig dan melihat profil kampus ku serta jurusan yang aku ambil, oh iya aku mengambil jurusan ekonomi manajemen. Tak lama aku pun tertidur.
Keesokan paginya aku siap siap untuk berangkat ke kampus untuk mengantarkan bahan yang dibutuhkan untuk pendaftaran ulang. Sesampainya di kampus langsung mengantarkan bahan ku kesekretariatan, di sana sudah ada beberapa mahasiswa baru yang tujuan nya sama dengan ku. Aku pun segera memgasihkan bahan ku.
"Maaf, boleh pinjam pena ngk?
Ada cowok yang menghampiri ku.
Bintang " Eh iya nih pake aja.
"Makasih.
Defenisi nih cowok, dia lebih tinggi dari aku ternyata orang padang tinggi tinggi yah, dia juga putih bersih, rambut lurus bibir merah dan bersih juga wangi.
" Nih penanya.
Bintang "oh iya.
" Kenalin aku faris.
Bintang " Aku bintang. Kmu daftar fakultas apa?
Faris" Aku fakultas ekonomi.
Bintang " Sama dong, aku juga F. Ekonomi jurusan manajemen.
Faris " Sama aku juga manajemen.
Bintang " Bagus lah aku ngk ada temen di sini,
Faris " Aku juga.
Bintang " Kmu juga dari luar kota?
Faris " Aku dari payakumbuh masih di sumbar juga, cuma kebanyakan temen ku ngambil fakultas lain.
Bintang " Oo gtu, ku kira kmu asli padang.
Faris " Bukan, kmu asal dri mana?
Bintang " Aku dri bandung.
Faris " Wiiihh jauh yah. Eh aku ngantar ini bahan ku dlu yah.
Bintang " Oh yaudah, aku juga mau balik ke kos.
Faris " Tungguin bareng kita baliknya.
Bintang " Oh ok.
Aku pun menunggu Faris di luar ruangan karena sudah mulai sesak. Tiba tiba pandangan ku terfokus pada seseorang yang sedang berjalan di lorong kampus bersama teman temanya..
"Itu bukanya..........

BERSAMBUNG.

Bintang Untuk Bima (BL) SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang