*KRINGGGG*
Suara Bel pulang sekolah terdengar nyaring anak anak pun berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan ovela ia menunggu Bestienya Rere,kelas rere belum selesai entah apa yang sedang dipelajari dikelas rere...Setelah 10 menit menunggu rere keluar,akhirnya dua insan itu Ovela dan rere berjalan menuju ketempat tunggu penjemputan sedang menanti datang nya pak Dendi..
Saat mereka berjalan mereka dihadang oleh morgan dan temannya Dika..
" Berhenti kalian berdua"ucap dika menghentikan jalan ovela dan rere.
Rere dan ovela yang kebingungan Kenapa meraka dihadang
" Minggir lo ngapain sih didepan kita,tau ga ini tuh udah jam pulang kita ga bolos mas ketoss" ucap rere kepada sang ketos dika.
Ovela dan morgan??
mereka hanya diam diam saja, ovela bermain hp tanpa melihat apa yang di depanya dan tidak ingin mendengar apapun walaupun ovela tau mereka dihadang oleh morgan dan dikaTiba tiba saja hp ovela di rampas oleh morgan secara paksa dan dadakan yang membuat ovela terkejut sekaligus marah
" Lo apa apaan sih,BALIKIN ! " ujar ovela melihat morgan dengan geram
Tidak dibalikin hp ovela yang ada malah hp itu di masukan ke kantong celana dekat penis morgan yang membuat ovela mencengkram kedua tanganya menahan emosi agar tidak meluap..
Yaa morgan sengaja menaruh hp ovela di kantong dekat penis nya itu agar ovela tidak berani mengambil nya." Udah makanya lo berdua ikut aja ga usah banyak ita itu " saut dika karena malas melihat teman dan mantannya itu beradu tatapan tajam.
Rere yang pasrah dengan ketos dan waketos itu akhirnya memilih untuk mengikuti mereka tetapi ovela dia masih berdiam diri dia enggan untuk mematuhi suruhan morgan dan dika." udah elah lu ngikut aja dari pada ga pulang pulang entar kita " ucap rere sambil menarik tangan ovela agar ovela mau mengikuti morgan dan dika
" HMMMHHZZ " Hembusan nafas ovela secara kasar dan akhirnya mengikuti morgan dengan terpaksaMorgan dan dika menggiring ovela dan rere menuju rooftop.
" DRTTTTT " suara hp ovela berdering di dalam saku morgan yang membuat morgan mengeluarkan hp tsb dan terpampang nama " PAK DENDI MEMANGGIL " setelah itu dia memandang ovela." pak dendi nih memanggil angkat ga " ucap morgan ke Ovela
Ovela datang mendekati morgan dan merebut hp nya tanpa menjawab pertanyaan morgan untung saja hpnya sudah ada ditangannya sekarang...Ovela cepat cepat mengangkat telepon dari pak dendi
Ovela : "Pak Dendi udah nyampe??"
Pak dendi : "udah non, tapi sepi atuh disini ga ada orang non disini, non juga ga kelihatan sama non rere pada kemana udah pulang duluan ya??"
Ovela : " Belum pak ovela sama rere masih di sekolahan" (ovela melirik morgan sebentar ) " ini eemm ovela sama rere lagi ada urusan bentar pak dendi lagi di ruang guru bantuiin guru,pak dendi pulang aja gpp nanti ovela sama rere naik gocar aja"
Pak dendi : " Ohh yaudah non hati hati ya dijalan,pak dendi pulang dulu "Percakapan ovela dan pak dendi di telepon akhirnya selesai dan membuat morgan bertanya
"Sopir lo" tanya morgan karena tidak tahu siapa si pak dendi itu
" bukan urusan lo" jawab ovela tanpa melihat morgan
" heh lo berdua ngapain bawa bawa kita ke arah rooftop ha"
Hening sebentar rere berfikir negative apa yang akan dilakukan morgan dan dika
" AAAA lo kalo mau aneh aneh sama kita awas aja ya gue jago bela diri kalo sampe lo ngapa² in kita gue jamin Lo pulang tinggal nama" Saut rere dengan lantang karena berfikir jorok apa yang akan dilakukan para dua manusia ituDika monoyor kepala Rere setelah apa yang dikatakan rere
" matamu najis banget gue ngapa ngapain lo,lo bukan tipe gue gausah ke geeran anjing " ucap dika sengit karena kepedean rere" gue ga ada banyak waktu " ucap ovela datar melihat 3 manusia itu
Dan mereka melanjutkan naik ke rooftopAkhirnya mereka sampai ke rooftop..
Morgan dan dika mengambil sapu dan hiasan hiasan tembok
Ovela dan rere semakin bingung apa sebenarnya rencana morgan dan dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Never Know
Teen FictionKehidupan Ovela Dipenuhi dengan mantan mantan nya yang menyebalkan. dan perselisihan diantara mereka semua di SMAN 8 JAKARTA, Ovela si anak Cuek Dan para Mantan-mantannya yang sangat Primadona.. bagaimana keseruan dan kesedihan bahkan lompatan lomp...