We Never Know

Hukum

Ovela akhirnya menghampiri mereka bertiga yang sedang ribut²
" HAII OVELAA YAAMPUNN TERNYATA LO DISINI " sapa rere dengan memeluk ovela,hingga ovela sesak napas.
" Re lo apaan si lepasin ah " ovelab melepas paksa pelukan rere.
" HUH gila capek bngt gue elo sihh " edra mengusap keringatnya dengan menyalahkan yudha.
" satu satunya jalan bego lo mau ditangkep tu orang tadi,gue sih gamau! " yudha yang tidak mau disalahkan memberikan alasan seperti itu
" lo berdua knp bisa sama rere?! " tanya ovela pada edra dan yudha
" panjang ceritanya vel " jawab edra
" lo juga udah di depan warung nya mba tanti kenapa ga buruan masuk sini aja sihh " yudha memarahi ovela kenapa tidak buruan masuk ke jalan itu
" kan gue gatau telepon rere tadi juga mati " jawab ovela.
Ya memang benar ovela tidak tahu karena saat tadi ia di telepon rere tiba² sambungannya terputus.

" WOY KALIAN BERTIGA,STOP GA USAH LARI LAGI !! " muncul lah morgan dari jalan rahasia itu sambil meneriaki mereka bertiga tadi
" MAMPUS! gimana nihh " edra kebingungan mau lari kemana lagi

* Morgan * batin ovela kebingungan kenapa morgan tiba² muncul dan meneriaki mereka bertiga.
Ovela berpikir keras dengan apa yang sebenarnya terjadi..dan akhirnya dia menemukan salah satu jawaban masuk akall.
" Re, jangan bilang lo tadi pas nyari jalan buat gue lo ketawan sama morgan dan lo sama mereka berdua lari kedepan sini ??? "
Rere menatap ovela lama ia takut jika ovela marah padanya
" Re ?? " tanya ovela kembali pada rere
" Maap ya vel tapi emang bener sih apa yang lo pikirin saat ini, pliss ya lo jangan marah sama gue kan yang penting gue udah berhasil nemuin jalanya " rere tersenyum lebar pada ovela agar bestie nya itu tidak marah..

* ashhh * ovela sangat frustasi kenapa sekarang masalahnya malah semakin menjadi jadi ia heran dengan bestie nya itu kenapa sangat sangat tidak membantuu.

" Lo bertiga habis ini langsung ke ruang bk " morgan menghampiri mereka bertiga dan mencatat nama mereka jika sewaktu waktu mereka tidak akan datang ke bk morgan akan memanggilnya dengan mikrophone.
" T-tapii " ucap rere
" ga ada tapi² an salah sendiri bolos " morgan salah paham dengan mereka bertiga.

" LO PADA YANG TELAT BURUAN MASUK HABIS ITU LANGSUNG BARIS RAPI DI LAPANGAN! BURUANN !! " teriak dika dari dalam gerbang sekolah.

" VEL " panggil morgan pada ovela dan menghampirinya
Tetapi ovela tetap berjalan menuju lapangan
" Vell lo hari ini telat ?? " tanya morgan
Ovela sama sekali tidak menjawab pertanyaan morgan itu
" Vell jawab dulu, lo ko bisa sih hari ini telat perasaan lo rajin tuh berangkat pagi ?? " morgan bertanya lagi pada ovela karena ovela tidak menjawab pertanyaannya yang tadi.
Tapi kali ini ovela menjawabnya, ovela berhenti sebentar dan menjawab.
" bukan urusan lo " ovela hanya menjawab datar dan lanjut berjalan.
" gue aneh gasi kalo suka sama cewe model kayak ovela mana cuek banget plus jutek " morgan bertanya pada dirinya sendiri itu.
Ovela yang mendengarnya hanya bodo amat dengan apa yang morgan barusan ngomong,tapi walaupum begitu ovela sedikit menaikan ujung bibirnya itu.

Akhirnya mereka sampai di lapangan ovela menuju barisan dan morgan bergabung dengan anggota osis lainnya.

" Hukuman untuk semua yang telat hari ini adalah di lapangan 2 jam dengan menuliskan semua nama guru yang ada di SMANJA dan diulang sampai 5 kali "
" pahamm!! Ga ada yang boleh keluar barisan dengan alasan apapun itu kalau misalnya ketawan hukuman nya bakal ditambahh " dika selaku ketos memberikan hukuman itu agar mereka yang telat jera..

" Dik lo tau ga hari ini rere sama dua anak laki² buat masalah dia,sekarang tu bocah sama kawanan nya udah ada di bk dan ini nama nama mereka " morgan memberi tahu dika dan menujukan selembar kertas berisi nama rere edra dan yudha
" Yaudah lo aja deh yang urusin mereka gue sama anggota osis lainnya disini aja ngawasin ni pada yang telat " dika memberikan tanggung jawab penuh pada masalah rere.
" Yoi lo awasin mantan gue juga noh kasian sih sebenernya cuman mau gimana lagi , yaudah gue ke bk dulu " morgan menuju bk.