PART II

20 11 8
                                        

Seorang wanita sedang berbaring di ranjang dengan tenang di temani oleh banyak pelayan di kamar tersebut dengan wajah yang sangat khawatir karena sudah 5 hari tidak sadarkan diri.

"ngh!" Terdengar suara dari arah wanita tersebut yang berhasil membuat semua pelayan senang.

"panggilkan dokter cepat!" perintah seorang kepala pelayan kepada bawahannya.

Sedangkan wanita tersebut pelan-pelan membuka matanya sampai ia bisa menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya.

Rasa sakit yang luar biasa di rasakan oleh wanita tersebut di bagian kepalanya.

"Aku dimana? Apa aku masih hidup?" Ucap nya.

"yang mulia sudah sadarkan diri? Syukurlah yang mulia kita semua sangat khawatir dengan keadaan anda". Ucap seorang wanita tua yang ada disamping nya yang merupakan kepala pelayan istana.

"Kamu siapa? Aku ada dimana?" Tanya wanita tersebut sambil melayangkan pandangan nya ke sekeliling kamar yang sangat mewah tersebut. 

Pertanyaan tersebut membuat semua pelayan yang ada disana bingung dengan ucapan ratu mereka.

"Menjawab yang mulia, sekarang yang mulia ada di kamar anda dan nama saya adalah Anet kepala pelayan yang mulia sekaligus perawat yang mulia".

"Yang Mulia? Siapa yang mulia? Apa ini lagi syuting film atau iklan?" Tanya nya bingung. 

"Heh dasar Dianna manager sialan itu gak tau apa aku baru jatuh dari balkon bukan nya di bawa kerumah sakit malah diajak syuting film. Ehh tapi tunggu, sejak kapan aku punya jadwal syuting film?. Ahhh jangan-jangan Dianna terima Job ini tanpa bilang dulu kepada ku. Dianna sialan awas aja kau yaa!!" Omel Armelle yang makin membuat para pelayan bingung setengah mati.

"Yang mulia, apakah yang mulia baik-baik saja?" Tanya Anet.

"Stopp deh panggil aku yang mulia, aku sedang tidak mood untuk syuting. Namaku Armelle bukan yang mulia. Katakan pada sutradara kalau aku mau istirahat dan gak mau terima Job ini".

"Yang Mulia sedang membicarakan apa? Apakah benturan nya terlalu keras sampai membuat yang mulia ngawur?" bisik seorang pelayan disana.

"Atau jangan-jangan yang mulia lupa ingatan" pertanyaan pelayan itu berhasil membuat semuanya panic, jika itu benar maka mereka akan dihabisi oleh Ibu Suri Agung.

"Yang mulia apakah yang mulia tidak ingat siapa kami? Lalu yang mulia tidak ingat siapa diri anda sendiri" Tanya Anet kepada Ratunya itu.

Hal ini tentu saja membuat Armelle makin bingung.

"Tentu saja aku ingat, nama ku adalah Armelle Calistte anak dari Gio Calistte dan Rayha Calistte. Seorang wanita cantik dan atlet ternama. Sekarang udah puas? Tentu saja aku ingat siapa diriku. Kalian jangan main-main lagi bilang kepada sutradaranya untuk menghentikan ini semua. Aku mau istirahat" Perintah Armelle kepada mereka.

"Ma-maaf yang mulia, nama anda bukanlah Armelle tetapi Ratu Lucienne Vardon atau panggilan nya Ratu Lucy. Anak dari Raja Pierson Vardon dan Enora Vardon" Jelas Anet kepada Armelle.

Dan hal ini membuat Armelle kaget setengah mati, lalu ia memusatkan perhatiannya kepada satu benda dan berlari mendekati benda tersebut.

"AAAAA!!!!" Teriak Armelle ketika melihat pantulan dirinya di cermin.

"Sosok apa ini yang merubah diriku seperti ini, Jelek, Gendut, dan lihat pakaiannya kenapa pakaiannya seperti pria. Apa ini yang disebut seorang ratu?"

Armelle benar-benar tidak menerima apa yang terjadi pada dirinya sekarang yang sudah ia sadari bahwa dia telah bertransmigrasi ke dalam tubuh seseorang yang disebut ratu tetapi sangat-sangat tidak pantas menjadi seorang ratu.

"Tidak, tidak, tidak ini bukan diriku. Armelle gak mungkin punya fisik seperti ini. Cepat panggilkan Dokter sekarang Jugaaaaa!!!" teriak Armelle yang membuat semua pelayan disana ketakutan akan murka nya Armelle sekarang.

Tidak lama kemudian dokter istana masuk ke dalam kamar yang sedang di amuk oleh seorang ratu lebih tepatnya jiwa Armelle yang masuk ke tubuh seorang ratu.

"Dokter tolong periksa kembali, ini tubuhku kenapa seperti ini"

"Yang Mulia tenang ya, saya akan memeriksa keadaan Yang Mulia" lalu kemudian dokter tersebut memeriksa keadaan sang Ratu.

"Yang Mulia keadaan anda sudah mulai membaik akan tetapi karena benturan di kepala anda terlalu keras, kemungkinan Yang Mulia mengalami lupa ingatan" Ucap Dokter.

Armelle mencoba mencerna semua apa yang dikatakan oleh dokter dan semua keadaan yang terjadi sekarang.

Kemudian Armelle merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepalanya, satu persatu ingatan sebuah tubuh yang ia tempati sekarang muncul di kepalanya dan tak lama kemudian Armelle tidak sadarkan diri.

I AM THE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang