PART V

10 7 2
                                    

Di sebuah lapangan yang luas terlihat seorang wanita sedang berlari dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Satu jam telah berlalu tetapi wanita tersebut masih teru berlari mengelilingi lapangan.

"Ratuuu... istirahat dulu" teriak Anet kepada Lucy. Ya, wanita itu adalah Lucy yang sedang dalam program diet nya.

"Bentar lagi" teriak Lucy yang sebenarnya sudah lelah namun tetap dalam tekad nya untuk menurunkan berat badan sehingga dia tidak mau menyerah.

"Ratu nanti dehidrasi, aku mohon minum lah terlebih dahulu baru lanjut lagi" Pinta Anet yang sudah sangat khawatir dan kasihan melihat ratunya tersebut.

Kemudian Lucy berhenti dan minta minum ke Anet.

"Ini baru permulaan aku tidak akan menyerah begitu saja. Dan ohh iya, apa kamu sudah mempersiapkan peralatan yang lain untuk latihan selanjutnya?"

"Sudah ratu, semua sudah saya sediakan. Tapi mohon maaf ratu jangan pernah paksakan keadaan jika ratu tidak kuat, ini sama saja menyiksa dirimu ratu" Anet benar-benar khawatir akan keadaan Lucy. Selain itu dia juga kasihan kepada Lucy harus sekeras ini yang dia lakukan untuk berubah. sungguh dia tidak tega, karena dia sudah menganggap Lucy sebagai anaknya sendiri.

"Jika aku tidak melakukannya sekarang maka semuanya akan terlambat. Aku tidak mau jadi bahan penyiksaan orang-orang biadab di istana ini dan tentu saja aku akan melindungi kalian semua". Maksud dari Lucy adalah semua dayang dan pengawal pribadinya yang ikut-ikutan disiksa oleh dayang dan pengawal lain hanya karena mereka adalah pelayan Lucy.

"Ratu hiksss harusnya kami yang melindungi ratu, ta-tapi lihatlah kami tidak bisa berbuat apa-apa hiks.. hiksss" 

"Tidak perlu menyalahkan diri kalian bi, sejauh ini kalian sudah sangat setia dan melayani ku dengan baik hanya saja situasi di istana ini yang membuat kalian tidak bisa berbuat apa-apa untuk ku" .

Lucy langsung memeluk Anet, karena baginya Anet adalah sosok pengganti ibu baginya. Tidak ada batasan bagi mereka berdua tidak seperti pelayan dan majikan tetapi mereka adalah keluarga yang harus saling menjaga menurut Lucy.

Setelah melihat Anet tenang, Lucy kemudian melanjutkan latihan nya.

"Aku akan melanjutkan latihan ku jadi bibi jangan sedih lagi" di balas dengan anggukan Anet.

Lucy berlari mengelilingi lapangan yang luas itu, dua jam berlalu dan sudah 50x putaran. Lucy memutuskan cukup untuk latihan hari ini karena sudah menjelang sore juga.

"Bi, ayo kita kembali bawa semua barang nya"

"Baik Ratu" kemudian mereka kembali ke mansion.

"Bi aku langsung mandi ya, setelah mandi tolong kumpulkan semua pelayan yang ada di mansion teratai aku ada pengumuman nantinya"

"Baik ratu".

Lucy mulai membersihkan tubuhnya dengan berendam di dalam air dingin yang sudah di sediakan oleh pelayan pribadinya.

"Ahhhh ini sangat segar, rasanya ingin tidur di bathup ini saja" Ucap Lucy sambil memejamkan matanya membiarkan tubuhnya yang sangat gerah berendam di dalam air segar tersebut.

Selesai mandi Lucy segera memakai pakaian dan ingin menemui pelayan-pelayan di mansion nya.

"Hahh kenapa pakaian ini semua pakaian laki-laki sih. Lucy Lucyyyy seberapa tomboi sih kamu dulu sampai-sampai gak ada pakaian wanita sama sekali, mana besar-besar lagi ukurannya" Lucy menghela napas dalam-dalam melihat perubahan dirinya yang sekarang. Dia hanya bisa pasrah untuk sementara tapi tidak untuk selanjutnya, dia akan membuat body goals seperti dirinya yang dulu.

"Ratu semuanya sudah berkumpul di luar" Ucap Anet yang berhasil mengalihkan lamunan wanita tersebut.

"Baik bi, ayo kita keluar".

Sesampainya di luar, Lucy melihat semua pelayannya sudah berkumpul dan menunggu nya.

"Salam yang mulia ratu, semoga yang mulia ratu hidup seribu tahun lamanya" Salam para pelayan tersebut ketika melihat Lucy sambil membungkuk kan setengah badan nya.

"Kalian aku kumpulkan disini karena ada sesuatu yang ingin aku sampaikan. Aku punya misi untuk kalian semua sebagai pengawal dan pelayan pribadiku"

"Misi? Misi apakah itu ratu?" para pelayan nya tersebut bingung dengan apa yang ratu mereka ucapkan.

"yang pertama, untuk 6 bulan ke depan jangan sampai ada yang ke mansion ini. jangan ada yang mengganggu kediaman ini sama sekali, jadi nanti tolong beri tau kepada raja supaya memberi perintah untuk tidak mendekati mansion ini" Perintah Lucy.

"Mohon maaf Ratu, saya rasa untuk point pertama kita tidak perlu meminta raja untuk mengeluarkan perintah itu karena tanpa perintah tersebut pun tidak akan ada yang datang ke mansion ini berhubung karena tempat ini sangat jauh dari pusat kerajaan" Jelas salah satu pengawal Lucy.

Ya memang benar Istana Guarin sangat luas, ada beberapa mansion di istana. yang pertama di pusat yaitu tempat balai pertemuan dan juga tempat mansion Raja, yang kedua di sebelah barat yang terdekat dengan pusat ada mansion Anggrek yang seharusnya tempat ratu berada tetapi di gantikan oleh Selir Claira, yang ketiga mansion mawar di sebelah timur tempat Ratu Agung berada dan ini juga lumayan dekat di pusat, yang paling jauh dan tersisihkan adalah mansion Violet yaitu mansion yang sekarang di tempati Lucy.

Dimana mansion ini sangat jarang di dekati oleh orang-orang istana karena tempat ini sangat tandus, berbeda dengan tempat lain yang sangat subur dan indah untuk di lihat.

Lucy di tempatkan disana karena Raja Elldrich tidak suka melihatnya serta menganggap Lucy tidak punya kemampuan untuk ikut andil mengurus kerajaan sehingga tugas ratu di berikan kepada selir Claira. 

Ratu agung mengetahui semua hal ini tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena memang benar Lucy yang dulu tidak memiliki kemampuan mengurus kerajaan.

"Akan lebih baik jika yang kamu katakan adalah benar, tetapi alangkah baiknya kita berjaga-jaga bukan?"

"Baik ratu kami akan laksanakan perintah dari ratu, lalu apa misi berikutnya ratu?" Tanya pengawal tersebut.

"Misi kedua adalah kalian akan saya ajarkan berbagai latihan dan sebelumnya saya akan menguji kemampuan kalian satu per satu. Yang ketiga adalah kalian tidak boleh menjadi pengkhianat jika itu terjadi maka nyawa kalian taruhan nya". Tegas Lucy.

semua pelayan itu saling melemparkan pandangan satu sama lain seakan tak percaya Ratu mereka sekarang begitu tegas dan terlihat memiliki kekuatan tersembunyi dalam dirinya yang mampu membuat musuh ketakutan.

"Kami  bersumpah siap mengabdi untuk Ratu kami, hidup dan mati akan kami pertaruhkan asal kami tetap menjadi pelayan Ratu. Apapun akan kami lakukan dan jika kami berkhianat kami siap akan semua konsekuensinya" Ucap para pelayan tersebut.

"Bagus kalau seperti itu adanya, mulai besok kita akan memulai latihan dan ingat kalian sekarang bukan sekedar pelayan pribadi tetapi pasukan khusus Violet".

"Baik yang mulia ratu kami akan laksanakan perintah" Mereka tersenyum bangga melihat ratu mereka sekarang seakan ada cahaya harapan yang hidup dalam diri mereka. 

Bagaimana tidak, mereka juga selama ini di perlakukan seperti binatang yang di caci dan di injak-injak oleh sesama pelayan istana. Dan inilah saatnya mereka menunjukkan bahwa mereka tidak akan bisa di rendahkan lagi di bawah kepemimpinan ratu mereka.

"Sekarang kembalilah beristirahat dan bersiap untuk besok karena kalian akan latihan satu hari penuh. Aku harap sebelum latihan kalian mempersiapkan peralatan-peralatan ini" Ucap Lucy sambil memberi mereka secarik kertas yang disana ada daftar kebutuhan latihan mereka.

"Terima kasih ratu kami mohon undur diri" kemudian mereka semua meninggalkan Lucy dan kembali beristirahat di kamar masing-masing.

I AM THE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang