PART IV

11 9 7
                                        

Setelah kematian sang ibu, Lucy hanya bisa menuruti semua apa kata ayah nya sampai menerima pernikahan yang telah dijanjikan pada ibunya. Dan disinilah Lucy berada menjalankan kehidupan sebagai seorang ratu.

"Huh cerita hidup yang sangat rumit dan lebih sedihnya lagi aku terjebak di dalam tubuh seorang ratu yang tak di harapkan" keluh Armelle yang sekarang menjadi Ratu Lucy.

Mulai sekarang Armelle kita ganti panggilan menjadi Lucy ya guys...

"Lalu apa yang akan aku lakukan di tubuh ini? ahhhh lihat lah bentuk tubuh ini aku sangat tidak menyukai nya" Lucy sedang memperhatikan tubuhnya di kaca besar yang ada di kamar mewah tersebut.

Tubuh Lucy memang sangat berbeda dengan tubuh Armelle yang terkenal dengan badan atletis, Modelling dan tentunya body goals yang sangat banyak di idam-idamkan oleh wanita lain. sedangkan Lucy sangat berbanding terbalik dengan Armelle dimana badan nya gemuk dan tomboi.

"Pertama-tama aku harus merubah bentuk badan ini menjadi langsing, ini benar-benar menyiksa ku". Lucy kemudian duduk di atas ranjang sambil memikirkan cara memulai misinya.

Tidak lama kemudian...

kurrrrrr... suara perut lucy yang mulai kelaparan lagi, padahal dia baru saja sarapan dan menghabiskan 5 piring. Ahhh ini bukan sarapan namanya tetapi lebih tepatnya makan siang.

"Ahhhh aku mulai lapar lagi, dasar perut sialan padahal tadi baru selesai makan. Aku kedapur saja melihat makanan, aku sudah gak tahan mau makan".

Lucy keluar kamar dan buru-buru ke dapur tanpa memperhatikan sekitar

Brukkkk..

"Ra-ratu Lucy ma-maafkan aku tidak melihat ratu sampai ratu harus jatuh seperti ini" ucap seorang wanita yang bertabrakan dengan Lucy yang sekarang sudah dalam posisi telungkup di lantai.

"Awww badanku remuk semua, tolong bantuin aku berdiri badan ini sungguh berat sekali" Ucap Lucy pada pengawal yang ada disana, tetapi betapa kagetnya Lucy ketika melihat reaksi pengawal dan dayang-dayang yang ada disana. Alih-alih membantu Lucy malah mereka mengejek dan menghina Lucy.

"Ha.ha.ha Lihat lah badan itu seperti babi yang sedang tertidur" ucap seorang dayang.

"Hei jangan bilang begitu, dia itu bukan babi tapi kerbau hahahaha"

"Aduh kalian ini tidak menghargai ratu sama sekali dia ini bukan babi maupun kerbau tapi dia adalah gorila"

"Ratu maafkan kami karena lancang, sini saya akan membantu ratu berdiri" Seorang pengawal mengulurkan tangan nya untuk membantu Lucy, ketika Lucy sudah meraih tangan pengawal tersebut tangan Lucy langsung di lepas sehingga membuat Lucy kembali terjatuh di lantai dan kali ini kepalanya terantuk di lantai menyebabkan Dahi nya benjol.

"Hahahaa maaf ratu Lucy saya tidak sengaja" Ucap pengawal tersebut mengejek.

Lucy benar-benar muak melihat orang-orang disana, apalagi para pengawal dan dayang-dayang rendahan itu mengejek dan menghina dirinya. Kemudian Lucy berdiri dari posisinya yang terlentang di lantai.

"Makanya kalau punya badan itu jangan kayak babi akhirnya kesusahan sendiri" Ucap seorang laki-laki yang memakai pakaian mewah.

"Raja jangan berkata seperti itu, aku juga yakin ratu Lucy gak mau menerima dirinya yang sekarang makanya dia bunuh diri" Ucap wanita yang berdiri disamping Raja.

"Hehh punya mulut di jaga ya, percuma jadi raja tapi gak bisa menghargai orang lain" Lalu Lucy mendekat ke arah raja tetapi di cegah oleh pengawal.

"Kamu ngapain mendekat haa?? Mau mendekati Selir Claira? Jangan harap kamu bisa menyentuhnya. Dia milik ku dan bukan milik mu Lucy" Ucap Raja pada Lucy yang membuat Lucy bingung.

"Raja jangan terlalu keras kepada ratu, aku akan tetap memilih mu aku gak mungkin mencintai ratu" Ucap Selir tersebut dengan wajah yang di imut-imutkan dan sok cantik dimata Lucy.

Melihat hal itu membuat Lucy ingin muntah.

"Apa? aku merebut Selir Claira? hahahaha dasar gila, heh orang gila aku masih normal mana mungkin aku menyukai sesama jenis, dan kalau pun ia gak mungkin aku memilih beruk buruk rupa kayak gini" Jelas Lucy penuh penekanan sambil melihat selir tersebut dari atas kebawah.

Hal ini membuat semua yang ada disana terkejut dengan perlakuan Lucy karena biasanya jika dia bertemu dengan Selir Claira pasti akan melihat takjub dan memuja, tetapi ini sangat berbeda bahkan dia berani menghina wanita yang selalu ia puja setiap bertemu.

Dan satu lagi walaupun Dia ingin merebut selir Claira dari raja, tetapi dia tidak pernah berani marah apalagi ngatain sang raja. Sungguh benar-benar berbeda dari yang biasanya mereka lihat.

"Ra-ratu hikss apa yang ratu katakan tadi sangat menyakiti hati ku hiks hiksss... aku benci ratu" kemudian selir itu berlari pergi meninggalkan tempat tersebut sambil menangis.

"Sekarang kamu puas melihat selir Claira menangis? ingat aku akan membalas mu nanti" Ancam Raja dengan tatapan tajam.

"Selir Claira tungguuu" Raja kemudian berlari mengejar selir di ikuti oleh pengawal dan dayang-dayang.

"Dasar orang-orang anehhh, gila kali ya masa aku di bilang suka sama tuh selir buruk rupa. dayang-dayang dan pengawal itu awas aja aku tandai muka kalian satu-satu berani-beraninya kurang ajar sama aku".

Lucy kemudian berjalan kembali ke kamar yang tadinya tujuan mencari makanan malah gak jadi lapar karena kelakuan orang-orang tadi.

"Ratu hah hah hah ratuuu hah dari mana saa jaa hah hah" tanya Anet pelayan Lucy satu-satunya yang dia percaya yang sudah ngos-ngosan berlari kesana kemari mencari Lucy.

"Kamu kenapa ngos-ngosan gitu? aku tadi cuma berjalan keliling mencari makanan di dapur tapi di tengah jalan malah jumpa sama orang-orang gila jadinya gak nafsu makan lagi"

"Ratu... ratu kalau mau apa-apa tinggal bilang ke saya, jangan sampai pergi sendirian begini, saya sangat khawatir dengan ratu" 

"Khawatir kenapa sih? lagian ini masih istana gak mungkin saya akan kenapa-kenapa apalagi dalam bahaya"

"Ratu, saya gak mau kalau ratu di siksa lagi sama dayang-dayang dan pengawal istana"

mendengar hal itu membuat Lucy benar-benar geram karena dalam ingatan nya memang benar dia sebagai ratu tidak pernah di hargai oleh orang-orang istana jangankan raja, para babu saja berani menghina dirinya.

Seingat Lucy yang hanya menghargai dia adalah Anet dan juga ibu mertua nya selain itu tidak ada. Para isi istana akan berpura-pura menghargai dia jika Ibu Ratu Agung berada di samping Lucy. Mereka semakin menjadi-jadi karena Lucy sendiri sangat takut dengan ancaman orang-orang istana bahwa mereka akan menyiksa nya lebih lagi jika dia berani ngadu.

"Aku akan memberikan pelajaran kepada mereka, lihat saja dan tunggu pembalasan dari ku. Siapa pun yang selama ini berurusan dengan ku akan menerima ganjarannya". Ucap Lucy dengan senyum penuh misterius sehingga Anet yang melihatnya pun merinding.

"Ratu apa yang akan ratu lakukan? saya akan membantu apapun itu jika ratu butuh" Anet sudah mengetahui perubahan ratunya sekarang yang penuh dengan keberanian. Maka Anet sudah berjanji dalam hidupnya akan selalu mendukung keputusan ratunya itu.

"Pertama-tama kamu harus membantu aku untuk menurunkan berat badan ini, aku akan melakukan serangkaian olahraga dan diet nanti aku akan buat daftar apa-apa saja yang aku butuhkan".

"Baik ratu aku akan mempersiapkan apapun yang ratu butuhkan."

"Sekarang keluarlah aku mau istirahat, besok aku akan mulai berolahraga dan diet".

"Baik ratu, saya undur diri" kemudian Anet meninggalkan Lucy sendirian di kamar untuk beristirahat.

I AM THE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang