Sinar matahari telah terpancar menembus tirai tirai tebal milik kamar win, bright masih saja tidak mau bangun Karna tubuhnya merasakan sakit seperti mati
Tingkah apalagi yang bright gunakan saat ini
Win dengan sabar mencoba mengelus pantat bright agar rasa nyerinya perlahan menghilang, tapi sayang nyeri itu malah semakin menjadi.
Bright ingat kata Khao 'ditusuk itu seperti mati' dia berfikir apa dirinya akan mati?Oh astaga tolong win sekarang takut dia pingsan karna tingkah imut istrinya itu
"Win jangan bergerak hiks, sakit!" Perintah bright Karna win yang akan turun dari ranjang mengambil sebuah salep untuk anal bright
"Jangan menangis, aku hanya ingin mengambil obat untukmu sayang"
"Sakit win hiks, kau bohong katanya ini tidak akan sakit.
Aku tidak mau melakukannya lagi""Win aku ingin punya anak yang banyak ya, aku ingin punya baby yang imut imut" win mengulangi ucapan bright yang pernah bright sampaikan pada win waktu itu
"Ish itu tidak jadi, ini sakit wiinnn.
Obatnya mana iihh" teriak bright sambil memukul pelan dada winCup..
Win mencium bibir bright dengan sesekali melumatnya sebentar.
Saat win akan melepas ciuman mereka, bright tiba tiba dengan cepat melumat bibir win dan menyedotnya.
Mata win membola lebar Karna kagetBright melepas ciuman mereka, wajahnya menunduk kedua telapak tangannya dia gunakan untuk menutupi wajah yang sudah bersemu merah nya itu
"Bright" bright masih menutup wajahnya dengan tangannya.
"Bright lihat aku sayang, tidak perlu malu seperti itu"Bright mendongak menatap wajah win, win tersenyum lebar
"Kenapa kamu sangat imut bright, aku jadi ingin melakukannya sekali lagi denganmu"
Plak
"Win seenaknya aja kalo ngomong.
Ini masih sakit tau"Win terkekeh pelan.
"Panggil aku dady sayang"
"Iya dady"
Win turun dari ranjang lalu mengambil sebuah obat berbentuk jel untuk bright
"Kamu menungging bright" bright pun menungging dan melebarkan kakinya agar lubangnya bisa terbuka
Win naik ke atas ranjang, dan mengoleskan jel itu menggunakan jari telunjuknya lalu mengoleskan ya ke dalam anal bright yang memerah
"Sssshhhh perih dady hiks"
"Ini sudah, ayo mandi lalu turun sarapan"
Win meletakan obat itu diatas nakas, lalu menggendong bright ala bridal styl menuju kamar mandi
Setelah mandi dan sudah rapi dengan pakaian santainya masing masing.
Win kembali menggendong bright untuk menuruni anak tangga yang lumayan banyak di rumah win.Dari bawah kedua orang tua win dan adik perempuan win yang bernama Chika itu tersenyum melihat pasangan muda yang baru saja melepas lajangnya masing masing
Saat sampai di meja makan, win mendudukan bright di sampingnya.
"Selamat pagi ibu ayah dan Chika" ucap bright menyapa ke tiganya
"Pagiii " . Sahut mereka bersamaan
Saat win hendak mengambil nasi untuk mereka, bright segera menahan tangan win. Win menoleh ke arah bright heran
"Biar bright aja dady"
Win melepas rangkulan tangan bright pada lengannya dan tersenyum manis
"Tidak usah bright biar dady saja.
Kau masih sakit bukan?"Win meletakan nasi dengan lauk pauknya di atas piring bright dan piringnya.
Dengan sesekali win menyuapi bright Karna bright susah sekali untuk sarapan pagi"Ya ampun cobaan orang jomblo berat banget huh" Chika yang melihat kemesraan kakak nya tentu saja iri
"Hust makan saja jangan berisik.
Lihatlah Bright sedang ekhem...sakit jadi diamlah" ucap ayah win menggoda bright yang sudah malu maluSaat acara makan telah selesai, win kembali membopong bright dan meletakkannya di atas ranjang mereka dengan alasan harus istirahat.
Bright dengan ke adaan sepinya menonton tv sendirian yang terdapat pada kamar besar winSementara win dan ayahnya menguras kolam renangnya, dan ibunya pergi untuk menghadiri acara arisannya.
Karna hari Kamis Chika pun harus berangkat kesekolahBersambung
Halooo aku butuh vote kalian nih.
Butuh penyemangat juga Karna ga ada yang nyemangatin huum kan ga punya ayang😩😩Koment dong pengen liat ketikan kalian di kolom komentar huhuu
Sayang kalian guys lopyouu