Diam sejenak
Lanjutt😚
"MEOOOOOOOOO"
Dari atas , dari kamar bawah milik Chika , dan dari kamar orang tua win
"Bright , phi😧" ucap mereka bersamaan
Bright mendongak menatap win dari bawah , jam 5 pagi bright sudah bangun tidak seperti biasanya
Dan dengan tidak epic nya dia berteriak membuat mereka semuanya terkejut
"Lihat! Meo kandangnya kebuka hiks" ucapnya sambil menunjuk kandang kucingnya
Win berlari menghampiri bright , begitu juga mama ayah dan adik win.
" Meo nya kemana?"
Tanya win
"Gatau hiks , kandangnya kebuka Meo hilang😭"
"Bibiii" teriak win
Tak lama bibi Inah menghampiri win dengan sapu yang masih dia genggam
"Bi liat kucing tuan muda ga?"
"Tidak tuan , dari tadi saya di halaman depan dan belum kesini"
"Tolong carikan kucing tuan muda sampai ketemu , dan bilang pada penjaga yang lain"
"Baik tuan , kalau begitu saya permisi"
Ucap bibi Inah sopan
Bright memeluk win erat dengan air mata yang mengalir deras di pipinya
"Hiks Meo hilang! Pokoknya Meo harus ketemu"
"Iya sayang meo pasti ketemu kamu tenang aja ya!"
Sementara yang lain hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan menantunya itu
Chika melirik jam dinding besar itu
"Phi bright , aku mau ngucapin terima kasih Karna berkat phi berteriak aku tidak jadi telat hhe"
"Tumben bangun pagi , ada apa?"
Ucap win yang masih menepuk nepuk punggung bright
"Hehe aku mau ngerjain pr di sekolah , aku males ngerjain dirumah😁"
"Kamu inii perempuan ga boleh males" kini ayah win angkat suara
"Iya iyaaa , yaudh aku Mo mandi dulu"
" Bright ke kamar lagi yu , kamu harus istirahat"
Bright mendongak
"Gendong" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya lucu
"Haha yaudah sini aku gendong"
"Gendong depan yaa😃"
Win mengangguk , bright melompat tanpa aba aba dan hampir saja mereka jatuh kalau saja ayah win tidak menahannya
"Bright hati hati nanti perut kamu kebentur" kata mama win khawatir
Yang di nasehati hanya cengengesan tidak jelas
Win pun melangkah ke atas meninggalkan kedua orang tuanya
"Yah hari ini mama mau pergi arisan , nanti anterin ya " ayah win mengangguk.
-
"Hai chikaa"
Sebuah sapaan ramah terdengar saat dia melewati lorong menuju kelasnya.
Sapaan itu milik sahabatnya Nacha gloria'"Hai juga Nacha "
Nacha itu gadis pintar dan rajin , tak heran jika Chika berangkat sepagi ini dan bertemu dengan Nacha