menyatu

1.1K 103 13
                                    

Malam pertama pernikahan yang seharusnya mereka sebut dengan surgawi itu terhalang oleh aksi kejar kejaran antara win dan bright karena bright yang masih takut Karna Khao bilang ditusuk itu rasanya seperti mati

Win benar benar ingin mengumpati Khao saat itu juga dan melempar kepala Khao menggunakan sepatu kulit kantornya Karna kesal

Gara gara Khao bright jadi tidak mau disentuh olehnya.
Padahal dirinya sangat ingin menikmati malam pertama mereka dengan keluarnya cairan milik win ke dalam rahim bright

"Aaaaaa jangan mendekat" bright melempari win dengan beberapa bantal di kamar besar milik win.

"Sayang jangan seperti itu ayolah.
Aku janji akan melakukannya dengan halus supaya kamu tidak merasakannya seperti mati" bujuk win yang masih mengejar bright yang berlarian kesana kemari

"Ah tidak tidak, kata Khao itu sangat sakit aku tidak mau" win benar benar kesal sekarang

"Sayang itu tidak akan sakit percayalah" win mulai mengejar bright sampai bright jatuh hampir membentur lantai tapi dengan sigap win menangkapnya

Win jatuh menimpa tubuh bright.
Tapi posisi itu sangat diuntungkan oleh win Karna sekarang dia bisa mengunci pergerakan bright yang terus memberontak

"Kita lakukan secara perlahan oke? Aku janji itu tidak akan sakit"

"Tidak mau bright takut Ish win"

"Sayang bukankah kau yang merengek ingin secepatnya punya baby hmm?"

"Tapi itu sakit"

"Tidak sakit sayang, aku akan lakukan perlahan oke?" Akhirnya bright pun tidak bisa mengelak Karna bagaimanapun juga win sekarang suaminya

Kata mamanya jika menolak keinginan suami itu dosa

Win tersenyum, perlahan dia mencium bibir tebal bright dengan lembut.
Bright memejamkan matanya lama lama dia mulai menikmati ciuman yang win lakukan pada bibirnya

"Ngghhh" lenguhan kecil berhasil keluar dari mulut bright.

Win turun menciumi leher bright, menggigit dan menghisap nya untuk meninggalkan karyanya di leher sang kekasih

"Aaahhh W-winnhhh ngghhh"

Telapak tangannya mulai masuk ke dalam baju bright, mencari kedua puting kecil bright dan mengelusnya

"Ooouhhhh sshhhhh" bright mendongakkan kepalanya, 10 jari kakinya dibawah sana bergerak mengacak acak seprai yang tadinya rapi menjadi berantakan

Win membuka baju bright sebatas leher sehingga tereksposlah puting kecil itu yang akan membuat win candu.
Win menjilat kedua puting itu bergantian secara terus menerus

Bright mulai kelimpungan, kedua tangannya bergerak untuk menjambak rambut win .
Menyalurkan rasa nikmatnya itu

"Ssshhhhh ahh winhhh ooouhhhh"

Win membuka baju dan celana bright, begitu pun bright membuka semua baju yang win kenakan sampai keduanya sudah telanjang bulat

Win membantu bright duduk,
Ia mengocok penis nya sedikit dan memerintahkan bright untuk mengikutnya

Saat penis nya masuk telak kedalam mulut hangat bright, bright mulai mengulum menjilati memasuk dan mengeluarkannya seperti sedang memakan permen lolipop

"Aaahhh lebih cepatthhh baby ngh"

Win memaju mundur kan kepala bright agar lebih cepat.
Sata hampir mencapai klimaks nya win segera mencabut penis nya dari mulut bright dan mengeluarkan cairan itu diluar dan membasahi seprai

Win mendorong kasar bright untuk kembali berbaring, dia cium kedua puting bright lalu turun ke perut lalu turun lagi untuk mencium penis bright yang sudah tegang

Win membuka lebar kaki bright dan dia dapat melihat lubang anal bright yang sudah berkedut dibawah sana

Kedua jari telunjuk dan tengahnya memainkan lubang bright dengan gerakan memutar bergantian ke kiri dan ke kanan.
Lidahnya yang sudah tidak sabaran menusuk nusuk lubang hangat itu

Win menjilati lubang hangat milik bright dengan lidahnya.
Kepala bright mulai pusing Karna perlakuan nikmat win pada lubangnya

"Winhhh cepatth ahhh masukkan penismu, lubangkuhhh sudah ngghhh menunggunya"

"Baiklah baby" 

Win mengambil satu bantal dan diletakkan di bawah pantat bright agar penisnya lebih gampang masuk

Win mengangkat kedua kaki bright sampai ke pinggangnya dan melebarkannya sedikit.
Win mengocok penisnya terlebih dulu agar basah agar tidak menyakiti bright

Saat kepala penis win baru masuk bright sudah menjerit kesakitan, untung kamar win kedap suara

"Hiks bright sakit win hiks.
Keluarkan bright mohon hiks hiks"

"Ini pelan pelan sayang"  win kembali memasukan penisnya perlahan.
Saat tinggal beberapa centil saja win memasukkan penisnya dengan sekali hentakan

"Aaarrrggghhh hiks win bohong,
Ini sakit hiks hiks, bright tidak suka! Keluarkan"

Bukannya merasa bersalah, win malah terkekeh Karna melihat tingkah bright yang sangat menggemaskan.
Umurnya 21 tahun tapi kenapa sifatnya seperti anak kecil

Bright terus menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Di umurnya yang 25 tahun win seperti menikahi anak kecil berumur 6 tahun

"Baby jangan tutup wajahmu" win menyingkirkan kedua tangan bright dan mencium bibir itu lembut mencoba menenangkan nya

Setelah bright mulai tenang, dia mulai menggerakkan penisnya secara perlahan

"Eenghhhhhh enakkhh wiinhhh"

"Call me dady baby nghhhhhh"

"Ooouhhhh sa-sakit ngghhh.
Yah disanahhh dady aahhh enakkhh"

Win mulai menghujami lubang bright dengan tempo sedang

"Aaahhh janganh jepit dadyyhhh"

"Sakitthh dadyy win, aahhh lebih ce-cepatthhhhhh"

Plok  plok  plok  plok

Win menusuk lubang bright dengan tempo cepat, tubuh bright bergerak maju mundur Karna tusukan dari win

"Dadyy, brighthhhh mau pipis ngghhh"

"Pipis bareng sayang" .

"Ssshhhhhhhh dadyyy cepetan nghh"

Plok  plok

CROT~

bright mengeluarkan cairannya terlebih dulu Karna sudah tidak tahan.
Penisnya sakit jika ditahan

"Aaahhh kau nakal babyyhhh"

"Sshhhhh aaahhh bright cape dady,
Cepetan nghhh oouhhh sshh aahhh"

Plok plok plok plok plok plok plok

CROT  CROT

Win klimaks di dalam tubuh bright,
Tangannya mencoba menahan badannya agar tidak ambruk sembari mengeluarkan penis nya dari dalam lubang bright

"Ssshhhh"

Win ambruk disamping bright,
Memeluk bright dan menciumi pipi bright terus menerus

Bright menatap wajah win.
"Emh perut bright hangat dady"

Win tersenyum melihat tingkah imut bright, bagaimana bisa dia menikahi bright yang seperti jelmaan anak balita

Win mengelus lembut perut bright
"Ini bakalan jadi Dede bayi sayang"

Bright tidak menjawab, dirinya malah menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik win.
Dia malu, benar benar malu saat ini.
Win terkekeh dan mencium pucuk kepala bright lala menarik selimut sebatas dada untuk menutupi tubuh telanjang mereka

Win memeluk erat tubuh bright dan menyusul bright ke dalam mimpinya.

MINE IS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang