Setelah mendapati dirinya hamil, sikap bright berubah 160° dari yang biasanya.
Biasnya bright akan bermanja sebelum bangun dari tempat tidur,
Memeluk win ketika akan berangkat ke kantor, dan biasanya menangis jika win pulang telat.Tapi sejak hamil bright tidak menunjukkan sisi manjanya pada win,
Melainkan sisi cuek dan so cool saat bersama win. Tapi jika bersama sang mama mertua dia akan merengek meminta ini dan ituWin pikir anaknya itu bakalan laki laki, tapi sebentar! Ah masa laki laki mintanya banyak
Mungkin anaknya itu perempuan tapi sikapnya menurun pada ayah win yang memang notabennya dia itu cuek
Pagi ini di meja makan keluarga win, bright sama sekali tidak ingin berdekatan dengan bright, dia lebih memilih untuk menempeli Chika.
Entahlah win juga tidak tauMungkin bawaan bayi!
"Chika....bright mau minumnya lagi na" Chika pun dengan senang hati mengisi ulang gelas kaca bright yang sudah kosong dengan air putih
Ayah win terkekeh melirik anak sulungnya itu yang terus memanyunkan bibirnya Karna kesal dengan sikap bright yang lebih manja pada chika
"Sudahlah win jangan manyun terus, mungkin bright seperti itu Karna bawaan bayi" lirih mama win yang duduk tepat di depan win
"Tapi ma bright tidak mau win dekati.
Bahkan kalau malam win disuruh tidur di bawah""Hust sudah Sudah sabar, kalau kandungannya sudah 5 bulan mungkin dia tidak akan seperti itu lagi". Ya memang jika kandungan nya sudah memasuki pertengahan rasa mengidam dan mual itu bisa hilang dengan sendirinya
"Bright" win padahal Sudah memanggilnya dengan nada pelan tapi sang empu tidak merespon sedikit pun
"Bright sayang, suamimu akan berangkat ke kantor. Jangan seperti itu ya nak, cium tangannya dulu bright"
Akhirnya bright pun mencium tangan win dengan wajah yang sedikit kesal.
Sementara yang lain terkekehSetelah bright mencium tangan win, win memajukan wajahnya dan bibirnya mencium kening bright lalu tangannya mengusak surai rambut hitam bright.
Beruntung bright tidak menolaknya"Aku berangkat ya sayang" bright mengangguk
Saat kaki win baru 10 langkah menuju pintu keluar, bright memanggilnya.
"Dady"
Ah senyum win sangat lebar sekarang
Win membalikkan badannya menghadap bright.
"Kenapa bright. ""Em, Jangan pulang malam ya. dan... nanti belikan bright burger tapi isinya daging Semua Jangan ada sayurnya ".
Win tersenyum, bright seperti penyemangat hidupnya.
Lalu jarinya terangkat membentuk kata 'ok'"Aku berangkat ya"
-
"Lesu amat win" ucap Khao setelah melihat win berjalan memasuki kantor dengan wajah yang lemah , letih , lesu , dan lunglai lalu menghampirinya
"Huuh gue kira setelah bright hamil dia itu lebih manja sama gue.
Tapi ternyata ga!"Mereka berjalan melewati lorong lorong menuju ruangan masing masing yang kebetulan win adalah bos nya dan Khao sebagai asistennya.
Dan 2 lagi tontawan sebagai sekretaris win, cinta sebagai manager di perusahaan jaya putra milik ayah win.Semenjak bright dinyatakan hamil, ayah win lebih memilih untuk diam dirumah dan memberikan perusahaan sepenuhnya pada win.
Tak lupa Chika juga di diberikan perusahaan cabang jaya putra yang ada di China, dan saat dia lulus SMA bisa langsung menempati kantor itu sebagai pemilik tunggal.