The Birth Of The Baby

57 6 0
                                    

Beauty, Love And Death

.

.

.

The Legend Of Apollo And Hiakinthos

.

.

.

Cerita ini hanya fiksi belaka dan tidak bermaksud mengubah sejarah manapun, aku hanya meminjam karakter orangnya, karna mereka tetap milik mereka sendiri

.

.

.

BL Story

Haehyuk Super Junior

Gelapnya langit malam dengan rintik hujan seakan menambah beban kesulitan seorang wanita cantik yang sedang menahan sakit yang luar biasa, dia terus menangis sambil memeluk erat perutnya yang besar, darah yang mewarnai chiton yang digunakannya seakan menjadi tanda bahwa dia tidak lama lagi untuk hidup, disela tangisnya yang mulai mengecil, juga nafasnya yang mulai melambat dia terus menggumamkan sesuatu

'' anakku. kumohon anakku.''

Dia tau tenaganya tidak akan cukup untuk melahirkan malaikat kecilnya, sehingga membuatnya semakin frustasi, disela-sela nafasnya yang mulai memberat dia mengucapkan permohonan yang mampu membuat seluruh langit menjadi simpati padanya

'' selamatkan anakku dewi Hestia....''

Dalam benaknya, dia mulai marah dan sedih, dia bahkan tidak mampu mengeluarkan suara apapun lagi selain rintihan yang begitu menyakitkan, dia hanya mampu untuk berdoa didalam hatinya berharap sang dewi perapian mendengarkan doa yang dia panjatkan

Sebuah tiupan hawa hangat menerpa wajah Hellen, wanita cantik yang baru saja memejamkan matanya menyerah pada kehidupan, hawa hangat itu menyelimuti tubuhnya yang dingin dan lemas, seakan memberikan kekuatan padanya sehingga Hellen mampu untuk membuka matanya kembali dan melahirkan tanpa rasa sakit, semua proses itu terjadi begitu cepat hingga Hellen bahkan tidak menyadarinya.

Dia tersenyum dengan gembira saat mendengar suara tangis itu, dipeluknya bayi laki-laki yang begitu menawan, kulitnya putih bersinar, dengan rambut hitam legam yang indah, Hellen mendekati perapian di sampingnya dengan menimang bayi digendongannya, menangis terharu pada apa yang baru saja dia alami

"terimakasih. terimakasih dewi."

Dia terus tersenyum dengan derai air mata yang menenangkan, saat Hellen menatap perapian itu, dirinya begitu terkejut melihat apinya berubah menjadi begitu besar, dan muncul seorang wanita cantik berkerudung merah menatapnya dengan sedih

" maafkan aku, aku hanya bisa membantumu sampai disini, kau menyadarinya Hellen, waktumu sudah habis beberapa saat yang lalu, aku tidak bisa menentang takdir itu Hellen"

Hellen begitu terkejut mendengarnya, yaa dia tau seharusnya dia sudah mati beberapa saat yang lalu, meskipun dia sedih tetapi dia tetap menerimanya dengan lapang dada, dia tersenyum lebar menatap Hestia disana

"suatu penghormatan besar dapat bertemu anda dewiku. saya tidak masalah untuk pergi sekarang, karna berkah darimu yang luar biasa ini saya bisa melihat putraku"

Hestia tersenyum lega mendengarnya

'' tapi bagaimana anakku akan hidup tanpaku?? saya tidak bermaksud lancang untuk meminta tambahan waktu padamu, tapi bisakah kau memberikan anakku berkah agar dia selalu aman nanti??'

Hestia tersenyum dan mengangguk, perlahan dia bangkit dan keluar dari api perapian itu, mendekati Hellen dan menyentuh bayi di gendongannya

"siapa namanya?''

"hyukjae, namanya Hyukjae"

Hellen tersenyum dan menyentuh kening Hyukjae, perlahan cahaya merah hangat keluar dari telapak tangannya, menyinari wajah hyukjae dengan hangat

"anakmu begitu menawan dan indah, itu adalah daya Tarik dalam dirinya, dia akan terus dicintai dan dilindungi oleh siapapun yang melihatnya"

Hellen tersenyum bahagia dan mulai memejamkan matanya, sekarang dirinya bisa tenang tanpa adanya gangguan lagi, perlahan pelukannya pada hyukjae mulai melemah diiringi hembusan nafas terakhir yang dia keluarkan

"kau harus tenang disana Hellen, aku akan menjaga dan merawatnya"

'

'

'

'

'

'

'

'

BY wangnabil

Please vote and comment yaa

komentar kalian menjadi pelajaran juga buatku

Beauty, Love, And DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang