Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Na Jaemin!!" Sebuah penghapus papan tulis melayang diatas kepala Nana membuat empunya yang awalnya tertidur itu meringis pelan
"Asu.. apaan sih pak" umpatnya sambil mengelus kepalanya yang kena sasaran lemparan penghapus papan tulis gurunya.
"Sudah saya bilangin berkali-kali jangan tertidur saat jam pelajaran" guru itu menatap tajam pada Nana
"Yaelah pak, pelajaran bapak yang ngebosenin" Nana memandang guru itu dengan acuh.
"Kamu itu kalo dibilangin ngelawan terus.. mau jadi apa kamu setelah lulus nanti" guru itu menatap jengkel pada anak didiknya yang paling susah kalo dibilangi
"Mau jadi istri bapak juga boleh" Nana menatap gurunya dengan genit membuat seisi kelas ricuh karena perkataanya
"Keluar dari kelas jangan kembali sampai jam mengajar saya berakhir"
"Okelah, lagian gue juga bosen liat wajah bapak ngomel Melulu"
"Na Jaemin!!" guru itu menatap Nana dengan nyalang yang dibalas acungan jari tengah dari sang murid
Nana berjalan di koridor sekolah sambil mengulum permen j*agoan neon dimulutnya
Tiba-tiba pandangannya menemukan dua orang yang tidak asing dimatanya sedang bercumbu tanpa memperdulikan tempat
Nana menyenderkan tubuhnya didinding sambil menatap kedua remaja yang sedang bercumbu itu
"Hoyy, Selingkuh lagi" mendengar suara orang berbicara dua remaja yang berpangutan itu sontak melepaskan pangutan mereka dan menatap pada Nana.
"Nggak usah sok kaget deh kak, kakak udah biasakan liat aku kayak gini"
"Lagian dia juga lebih cantik daripada kakak, tubuhnya juga bagusan dia" Pemuda berperawakan tinggi itu menatap remeh pada Nana
"Serah Lo deh sung, makan ati tau gak bicara sama orang kayak Lo" Nana langsung pergi meninggalkan pemuda bernama Jisung itu yang sedang menatap kosong pada Nana yang mulai menghilang dari pandangannya.
