🌈 Prince Ice

850 118 3
                                    

"Pangeran laporan dari kerajaan seberang telah kami dapatkan" seorang pengawal membawa laporan kepada pangeran Hamada.

Hamada Asahi, pemuda tampan yang menjadi pangeran sekaligus raja di salah satu kerajaan es demi menggantikan posisi sang raja yang telah gugur beberapa tahun lalu akibat perang kerajaan kedua.

Asahi membuka matanya, terlihat mata tajam nya yang berubah dari biru menjadi hitam.

"Dapat informasi apa kali ini?" Pengawal itu pun memberikan selembar kertas kepada Asahi lalu membacanya.

Asahi yang tau tentang kabar tersebut kemudian merobek kertas itu.

"Mereka berani bermacam-macam, siapkan pasukan" tegas Asahi yang langsung di turuti oleh pengawal tersebut.

Suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah Asahi.

"Pangeran apa yang sedang terjadi?" Asahi menoleh, oh ternyata istri manis nya.

"Sayang" Asahi menarik Yoshi untuk duduk di pangkuan nya.

"Ada apa lagi pangeran?" Yoshi dengan lembut membelai rambut Asahi.

"Mereka mau melaksanakan perang dengan kita"

"Pangeran terima?"

"Terima dong, aku gak mau kerajaan kita di anggap lemah oleh kerajaan lain"

Yoshi hanya menghela nafas.

"Yaudah Ochi boleh ikut?"

"Boleh sayang, kamu sama aku ya? Biar gak kenapa-kenapa"

"Iyaa" Asahi memeluk erat kesayangan nya itu.

Persiapan peperangan sudah siap, saatnya bertempur.

Asahi dan Yoshi berdiri paling depan, terlihat di barisan musuh ada Jake yang memimpin paling depan.

Peperangan di mulai, Asahi dengan sigap menghalau serangan Jake, sedangkan Yoshi yang sedang berusaha mengurangi pasukan musuh.

Asahi terlihat kelelahan menghadapi Jake yang begitu kuat, hingga tak sengaja ia lengah dengan beberapa tusukan di lengannya.

Yoshi yang melihat itu pun segera membantu Asahi, dengan sekuat tenaga ia menghalangi serangan Jake.

Hingga saat Yoshi terjatuh, Jake menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Asahi yang tengah lengah.

Untung nya Yoshi dengan cepat berpindah melindungi Asahi.

SRET!

TCAP!

Satu anak panah berhasil menusuk bagian dadanya Asahi terkejut dan dengan reflek menangkap tubuh Yoshi yang siap terjatuh.

"Sayang! Sayang hey kamu gak apa-apa kan? Hey Yoshi, sayang? Hamada Yoshinori" Asahi menepuk pelan pipi Yoshi saat mata pemuda manis itu terbuka lalu tertutup kembali.

"P-pangeran..O-ochi minta cium b-bibir Ochi kalau s-sudah di peti m-mati" Asahi menggelengkan kepalanya kuat dengan air mata yang mengalir deras.

"Gak! Kamu bisa! Kamu bisa sayang" Asahi mendekap tubuh lemah itu erat"

"Ochi sayang p-pangeran" dan napas itu berhenti.

Asahi meremat kuat pakaian kerajaan yang di pakai Yoshi.

Perasaan amarah memenuhi dirinya dan siap untuk meledak.

Dengan mata yang perlahan berubah menjadi biru dan tangan yang terkepal kuat.

"JAKE SIALAN! MATI AJA LO BRENGSEK" Asahi dengan kekuatan maksimal menyerang Jake bersama pasukan-pasukan nya itu.

Dengan sekali tebas, badan lawan pun terbelah menjadi dua.

Sunyi.

Asahi jatuh bersimpuh di samping jasad tubuh Yoshi, air matanya kini mengalir dengan deras nya tanpa bisa di henti.

"Sayang bangun! Maafkan aku sayang, sayang bangun!" Asahi memeluk erat tubuh tak bernyawa itu dengan tangis yang menyedihkan.







Helloowww ada yang masih stay?? Ada yang masih suka? Huhuu maaf gak sebagus author lain karena ya memang saya tidack pandai kakak 🙏☺️
Maaf tidak sesuai ekspektasi kalian
Dan semoga suka!
Sampai jumpa di lain waktu 😋❤️
Dadaahh 👋❤️

Baby Yoshi✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang