CARAMEL

10

Hari minggu adalah jadwal kegiatan Caramel untuk lari pagi dan senam pagi bersama ibu-ibu di sekitar rumahnya.

Di sekolah, Caramel mungkin di sebut anti sosial, tetapi tidak di lingkungan rumahnya, semua orang mengenal dirinya dan mereka suka menghabiskan waktu bersama, entah senam pagi bareng, memasak bareng dan kadang juga mengadakan piknik bareng di taman sekitaran rumahnya.

Walau masih muda, dan belum menikah, Caramel sangat akrab dengan orang-orang di sini, siapa yang tidak mengenal Caramel yang sangat jago bikin kue, membuat gadis-gadis muda, terutama ibu-ibu begitu menyukainya.

Mereka suka berbagi makanan dan juga berbagi resep makanan, terkadang saat ada arisan, beberapa ibu-ibu memesan kue buatan Caramel dan ia akan mendapatkan upah yang lumayan besar. Itu juga termasuk pekerjaan sampingan Caramel di luar sekolah.

Di sekolah, Caramel juga aktif dibidang PMR, ia sangat suka pelajaran Fisika, tetapi ia memilih masuk Ips karena tidak ingin bertemu dengan Ibu Ambar saudara jauhnya. Caramel sangat malas terus di goda bu Amabar yang tahu dengan jelas kejadian memalukannya dulu, waktu ia masih kecil, ia pernah BAB di dalam celana, padahal saat itu umurnya sudah 11 tahun.

Sangat memalukan!

Bahkan benda kuning panjang itu, keluar di dalam celana pendeknya, membuatnya selalu di tertawakan sama anggota keluarganya yang lain, dan bu Ambar adalah orang yang tertawa paling keras dan sangat suka mengodanya dengan selalu menyebutkan benda panjang yang berwarna kuning, membuatkan mendengus, merasa sangat kesal.

Sejak saat itu, ia memilih tak terlalu terlihat oleh jangkauan mata bu Ambar, bahkan di sekolah, ia jarang bertemu bu Ambar, sebab dirinya jarang keluar kelas, dan sangat suka pergi keperpustakaan.

Menginggat perpustakaan, membuat Caramel teringat dengan Lut, dan kejadian malam kemarin. Ia seganja tak menghidupkan ponsel Lut, lantaran tak ingin di ganggu siapapun saat hari liburnya sedang berlangsung.

Caramel bertekat tidak akan menghidupkan ponsel tersebut sampai mendapatkan penjelasan langsung dari Lut, terkait malam itu. Jangan harap Lut bisa main-main padahal kenyataannya Lut sendiri yang menawarkan hubungan yang berkomitmen.

Janji tetaplah janji!

Tidak boleh di ingkari!

Kemana komitmen yang di tawarkan Lut kepadanya dua minggu yang lalu? Nyatanya ia sendiri yang mengingkari janjinya.

Hubungan mereka baru seumur jagung, tetapi sudah ada penghianatan di dalamnya.

Astaga!

Rasanya Caramel ingin mengamuk dan menghancurkan seluruh jagad raya, saking marah dan muaknya.

Kenapa bisa seperti ini, kenapa semuanya jadi berantakan dan kacau balau begini.
Lut, kamu gila, bedebah sialan! Caramel bersumpah akan memotong junior Lut nantinya jika tidak mendapatkan penjelasan.

Senin nanti!

Tunggu saja!

**