CARAMEL

12

Sejak pertengkaran mereka di kelas 5 hari yang lalu, Caramel seperti menjaga jarak dengan Lut, bahkan mereka tidak berkomunikasi padahal handphone mereka masih belum di tukar. Caramel tidak pernah mengaktifkan handphone tersebut, ia memilih mengunakan laptopnya saja untuk menonton film maupun mengerjakan tugas dari guru.

Lut tahu jika ia salah karena menyembuyikan fakta bahwa statusnya tidak sebaik kelihatannya. Lut menyimpan sebuah rahasia kelam, yang diketahui hanya antara dirinya dan perempuan itu.

Rahasia yang telah lama ia sembunyikan, sejak ia duduk di bangku menengah pertama, puncaknya saat ia mengambil resiko demi kesenangan pribadinya tanpa memikirkan dampak bagi masa depannya kelak.

Sebab itulah, ia sangat menjunjung tinggi komitmen, tak ingin berhubungan dengan wanita manapun sebelum nikah. Sejak kejadian itu, ia selalu menjaga batasan dengan wanita, teman-teman perempuannya banyak, sangat banyak malahan, hanya saja mereka itu hanya sebatas teman, tidak lebih.

Pernah dulu waktu kelas 10, ada salah satu primadona sekolah yang menyatakan perasaan kepadanya, tetapi berakhir dengan penolakan, karena ia sudah berjanji kepada diri sendiri untuk berkomitmen.

Hal yang terjadi antara dirinya dan Caramel di perpustakaan tiga minggu yang lalu adalah bukti ia tidak bisa lagi menepati janjinya, ia memilih melangar aturannya, berkomitmen saat pacaran.

Setelahnya ia sangat menginginkan Caramel untuk dirinya sendiri, walau kenyataannya ia masih ada urusan dengan masa lalunya.

Lut bisa saja menceritakan semuanya, tetapi ia tidak sanggup, akan sesakit apa Caramel nantinya saat mendengar kisah masa lalunya yang sangat kelam. Kesalahan yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Ia sangat berkomitmen tetapi, masih ada tanggung jawab yang harus ia lakukan terkait masa lalunya. Lut tidak bisa meninggalkan hal tersebut, karena hal itu sangat penting baginya, bahkan melebihi dirinya sendiri.

Tanggung jawab yang tidak akan pernah ia tinggalkan, karena ia sangat berprinsip, tidak ada yang bisa mengubah atau melanggar semua aturannya.

Sebut saja ia egois, tapi mau bagaimana lagi, masa lalunya adalah tanggung jawab yang wajib ia laksanakan, sedangkan Caramel adalah masa depannya, bagian dari hidupnya.

Lut tidak ingin melepaskan Caramel, karena perasaan sayang dan memiliki komitmen untuk pacaran sampai menikah itu sudah di menangkan oleh Caramel, tak ada yang bisa memisahkan mereka, Lut akan selalu berjuang demi hubungannya dengan Caramel agar tetap berjalan sesuai aturannya.

Karena sejak awal, saat Caramel sudah menerima perasaan dan sebuah hubungan yang ia tawarkan dulu, tidak adalah lagi jalan untuk kembali, selamanya, ia dan Caramel akan terikat.

Pasti!

Lut akan pastikan, hubungan mereka akan sampai ketahap pernikahan, itu janji Lut kepada dirinya sendiri.

Tinggal menunggu waktu!

**