7

959 173 8
                                    

"Lisaa!" Tahan Jaehyun, menarik paksa gadisnya itu hingga jatuh kepelukannya. Lisa tentu memberontak, mereka sedang didepan umum tak enak dilihat.

"Lepas gak?!"

"Dengerin dulu omongan aku Saa, ini demi kebaikan kamu juga!" Bukannya melepaskan, Jaehyun malah semakin erat memeluk Lisa.

"Jae sumpah? Emang Ten bakal ngapain aku? Dia cuman masalalu, gak perlu diungkit lagi."

Jaehyun menghela napas, lalu melepaskan pelukannya. "Yodah aku ijinin, tapi aku ikut!"

"Dih gila aja? Kamu disana mau ngapain? Jangan aneh-aneh!"

"Yaa jagain kamu lah, kali aja sibangsat berulah!"

"Gak!" Tolak Lisa.

"Yodah gak aku ijinin!!"

"Dih hak aku dong! Kok kamu yang ngatur!" Mereka berdua sama-sama keras kepala, tak ada yang mau mengalah sama sekali.

"Jelas dong, aku tuh suami kamu Saa, harus nurut nanti Allah marah loh!"

"Gosah halu! Nikah aja belum!"

"Iya nanti abis lulus aku nikahin pokoknya aku harus ikut! Janji kok gak bakal banyak ngomong, aku cuman liatin kamu aja nanti ya..ya..?"

Lisa memutar bola matanya malas, mereka sudah menjadi tontonan beberapa orang yang lewat mungkin sebaiknya ia saja yang mengalah walau sebenarnya sangat ragu dengan janji Jaehyun.

"Sorry kak telat."

"Wihh Lisa bawa calon bojonya nihh." Goda Chungha. Lisa hanya tersenyum kikuk, lain dengan Jaehyun yang membalas perkataan Chungha.

"Iya kak, takut diganggu mantannya yang jelek itu. Kemana ya? Kok gak keliatan?"

Tentu Ten sadar, sindiran itu untuknya. Jika tidak ada Lisa, mungkin akan ia ajak duel Jaehyun.

Ten heran sekaligus kesal! Kenapa dengan Jaehyun hubungan mereka sangat langgeng, padahal ia dan Jaehyun sama-sama begajulan.

"Hahaha ayo mulai aja Lis." Lisa hanya bisa tersenyum pasrah, mungkin karena omongan Jaehyun tadi suasana jadi sangat canggung.

"Hompimpa aja yang kalah couple dance setuju gak? Biar adil." Usul Jimin yang diangguki semua orang.

Mungkin memang hari sial, Lisa malah berpasangan dengan Ten.
"Gila aja?! Lo pada emang sengaja kan?" Tuduh Jaehyun tiba-tiba.

Semua diam, Lisa memejamkan matanya erat. Nyatanya memang Jaehyun selalu mengingkari janji.

"Ganti-ganti! Seulgi ma si Jimin aja yang couple, Lisa battle dance aja udah itu baru adil!"

Yugyeom hendak protes namun ditahan Momo. "O-ok kalau Jaehyun keberatan, mungkin kita bakal ngikutin usulnya dia aja. Lis, battle aja gakpapa." Ucap Chungha.

"Maaf kak!" Bisik Lisa, Chungha tersenyum. Ia mengerti bagaimana Jaehyun jika tentang Lisa.

Sesi latihan sebenarnya berjalan lancar sampai pada battle dance antara Lisa dan Ten, latihan sering terhenti.

"Jauhan kek! Orang battle doang!"

"Jangan deket-deket Saa, dia modus!"

"Jangan modus sat!!"

"JAUHAN ANJG!"

Brakk!

Lisa menendang botol minum yang ia genggam saking kesalnya.

"PROMISE?!!" Bentak Lisa muak dengan ocehan Jaehyun yang tak masuk akal.

"Tapi Sa, dia it-"

"PROMISE JAE?!!! Gini salah gitu salah, dikira gak capek apa ngulang terus?!"

"Ya dianya aja yang nyari kesempatan buat deket-deket kamu, ya aku gak terima lah!" Balas Jaehyun, kini ia juga mulai terbawa emosi.

"Terus harus jaga jarak berapa meter? Gw dibarat dia timur gitu? Itu mau lo? Ngomongnya gak bakal banyak bacot tapi mana? Bullshit!"

"Udah cukup Saa! Jangan saling nyakitin." Lerai Mina.

"Gak bisa! Ini orang emang gak bisa dibiarin gitu aja. Semuanya harus sesuai kemauan dia, please kek? Apa banget pemikirannya itu!"

"Ok fine, gw emang selalu salah dimata lo!!"

"Ya emang lo salah! Kalau pun enggak juga gw gak bakal kayak gini, mending sekarang lo pulang aja gak guna juga disini kan?"

Jaehyun terkekeh lalu pergi, ia sudah terlanjur kecewa dengan kata-kata yang Lisa lontarkan. Begitupun dengan Lisa, ia langsung terduduk dilantai sembari menunduk.

Dirinya sadar perkataan yang ia lontarkan sangat kasar. Tapi jika Lisa hanya diam saja, Jaehyun tak akan pernah berubah.

BUCIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang