Chapter 28 'Let her go? part 1'

1.7K 140 4
                                    

The truth and reality hurts.
So we lie... to everyone,
but especially,
to ourself.

----- S e c r e t -----

Clary ia terbaring sendiri di kamar itu, mereka semua sedang sibuk memantau Abi sejak Calum menceritakannya pada mereka kemarin, tetapi walaupun Clary sudah dijaga dengan rune yang dibuat Magnus, tetap saja ada orang yang masih bisa memasuki ruangannya.

Connor.
saat ini ia sedang memandang gadis yang ia cintai, tetapi ia harus lepaskan, begitulah kata pepatah 'bila kau mencintai sesuatu, biarkan ia pergi' ia sebenarnya tidak tega melihat gadis malang itu berbaring seperti mayat hidup disana, tetapi apa boleh buat.

semuanya sudah terlambat.

----- S e c r e t ------

"Bagaimana Luke? kau berhasil membujuknya?" kata Calum, mereka semua serempak memaksa Luke untuk ngedate bersama Abi, dalam maksud menyelidiki.

"Tentu saja ia berhasil, ia adalah satu-satunya orang yang Abi inginkan" kata Magnus yang baru saja memasuki ruangannya Clary, sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruangan Clary, dan tentu saja Connor sudah pergi sekitar beberapa jam yang lalu.

"Tetapi aku tidak menginginkannya" kata Luke

"Diamlah kau!! ikuti saja prosedur ini!! kau tidak menginginkan Clary terbangun!? iya!?" kata Michael dengan nada emosi

"Tentu saja aku menginginkannya, bodoh, pertannyaan macam apa itu?" kata Luke

"Diamlah kalian berdua!! Luke kau sudah menghubunginya?" kata Alex mencoba meredakan konflik antara mereka berdua.

"Ya, aku akan menjemputnya sekitar jam 7" kata Luke

"Bagus, kau ingat Luke kau harus memperhatikan setiap gerak-geriknya, setiap kata-kata yang ia ucapkan, mengerti?" kata Niall, Luke mengangguk mengerti.

"Baiklah sebaiknya kau bersiap-siap ini sudah pukul 6.15"

"Baiklah, kau ikut Cal?" kata Luke

"Tentu, ayo Mike, Codes" ajak Calum kepada kedua temannya itu.

"Codes?" kata Cody

"Ya, itu nama panggilanku untukmu" kata Calum

"Itu nama yang tidak cocok untuk seorang Cody" kata Cody dengan nada yang agak sedikit menyombongkan.

"Terserah saja" Calum memutar bola matanya sebelum mereka berempat pergi meninggalkan ruangan Clary, tinggallah Niall, Alex dan Magnus disana.

----- S e c r e t -----

Magnus sedari tadi mondar-mandir melihat ke arah jendela yang menuju ke jalan kota, sedangkan Niall sedang melihat sang adik, ia tak tega melihatnya begini, terutama mereka sudah lama tidak bertemu. Tak lama suara milik Alex terdengar memanggil Magnus.

"Magnus?"

"Ya?" kata Magnus menjawab pertanyaan Alex

"Apakah kau yakin, telah menggunakan rune 'penjaga' disini? saat kita semua pergi?"

"Tentu, aku yakin. Memang kenapa?" kata Magnus sembari berjalan menghampiri Alex, yang sedang membungkukkan badan.

"Ada sebuah bulu dari jubah pemburu bayangan" kata Alex, Magnus menyerutkan dahinya.

"Dan tidak ada diantara kita yang memakainya" lanjut Alex.

Magnus semakin bingung, ia melihat ke arah bulu yang dipegang Alex, bulu itu berwarna hitam mengkilat.

The Secret || Luke Hemmings (Book 1) [On Editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang