Bab VI

230 31 5
                                    

Pernahkah kalian berfikir jika kalian sedang duduk tenang di pinggir pantai sambil menikmati keindahan alam, namun tiba-tiba ombak besar datang menghantam kalian sebanyak dua kali?

Itulah yang Vito rasakan, awalnya dia masih 'agak' memaklumi Satine karena cara dia mendekatinya tak menimbulkan banyak efek. Tetapi berbeda dengan Yessica Tamara.

Baru saja Vito duduk di kursinya, Chika datang dengan tidak santaiannya. Ia menggebrak meja Vito hingga orang-orang di kelas menatap mereka.

"Buset! Si cantik pagi-pagi udah marah-marah aja, euy," ucap Zahran sambil mengelus dada karena kaget.

"Istighfar Chik, nih minum dulu," Azizi menyodorkan botol minum bentuk penguin milik Evan yang langsung mendapat pelototan dari sang empunya.

Chika melirik tajam yang sebenarnya juga menahan tawa melihat botol minum Evan yang imut. Namun karena di depannya ada Vito, ia sedikit menjaga image.

"Kenapa kemarin lo ninggalin gue?" Chika melipat tangannya di depan dada. Mata coklatnya terus menatap Vito. "Kalau gue diculik gimana? Kalau gue diikutin paparazzi gimana?"

"Lo bareng Gito,"

"Ya 'kan gue tetep takut, kalau ada apa-apa gimana?"

"Gito temen gue," Chika terdiam beberapa saat, bingung harus menjawab apa.

"Ish! Pokoknya, lo harus beliin gue es krim sebagai permintaan maaf,"

Vito menaikkan sebelah alisnya, wajahnya tetap datar. "Nggak,"

"Tapi lo udah---" ucapan Chika terpotong karena bel masuk sudah berbunyi. Ia berdecak kesal, "Ck, gamau tau, harus beliin gue es krim!"

Setelah mengatakan itu Chika meninggalkan tempat duduk Vito dan langsung duduk di tempatnya.

"Ngapain lagi lo?" Lala yang duduk di sebelahnya langsung memberikan pertanyaan.

"Minta beliin es krim," jawab Chika.

"Lo putus sama Gaga kenapa makin gila deh?"

Chika hanya tersenyum, ia membalikkan badannya menatap Vito yang entah kenapa juga sedang menatapnya.

"Beneran gila ternyata," Lala bergidik.

"Botol minum Evan imut banget," matanya berbinar, sejak tadi tatapannya tak lepas dari botol minum Evan. Fiony mupeng.

"Diem mulu daritadi, sekalinya nyeletuk malah nggak berfaedah," ucap Dhea, "Tapi gue setuju, botolnya sama yang punya sama-sama imut,"

Lala yang mendengar frustasi sendiri.

Tak lama guru datang dan pelajaran pun dimulai.

****

Chika yang sedang rebahan di kasur tertawa melihat grup chat mereka, memang ada-ada saja kelakuan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chika yang sedang rebahan di kasur tertawa melihat grup chat mereka, memang ada-ada saja kelakuan teman-temannya.

Sedang asik melamun, tiba-tiba Chika teringat hal penting. Ia kembali membuka ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ice Cream & ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang