32

4.1K 373 58
                                    

Aileen kini tengah berdiri di samping motor Elvaro. Wajahnya yang terlihat murung, membuat Elvaro mematikan mesin motornya.

"Mukanya kenapa gitu Ay?" Aileen bergidik geli karena panggilan 'Ay' keluar dari mulut Elvaro lagi, namun rasa sedihnya lebih mendominasi dirinya saat ini.

"Gak mau pulang El" ujar Aileen memegang ujung bagian bawah jaket Elvaro yang tidak terkancing.

Elvaro tersenyum lalu mengelus pipi Aileen, sebelum berucap "Trus mau kemana? Main ke rumah aku mau?"

"Mau!" jawaban yang penuh semangat itu membuat Elvaro terkekeh.

"Yaudah sana ganti baju dulu. Mumpung udah di depan kost an"

"Tungguin ya"

"Iya, jangan lama nanti keburu ujan lagi"

"Siap bos" Aileen langsung bergegas masuk kedalam kost nya.

Tak butuh waktu lama, Aileen kini sudah berjalan menghampiri Elvaro dengan baju santainya namun terlihat cantik apalagi Aileen yang pakai.

"Yuk" ajak Aileen yang langsung naik diatas motor dengan bantuan pundak Elvaro.

Sepanjang perjalanan menuju rumah Elvaro, mereka berdua diam saja tidak ada yang memulai pembicaraan. Elvaro sibuk dengan jalanan yang lumayan padat, sedangkan Aileen sibuk ngelamun menikmati angin malam yang menampar wajahnya.

"El" panggil Aileen

Elvaro tidak menjawab, hanya menarik tangan Aileen untuk membawanya melingkari perutnya.

"Peluk Ay, dingin" Aileen berdecak kesal karena sifat manjanya Elvaro muncul lagi.

Tapi tak di pungkiri Aileen memeluk perut Elvaro, sambil menyandarkan dagu nya di bahu Elvaro.

"Nah gini kan enak. Anget"

"Padahal pake jaket, masih kedinginan?"

"Beda dong Ayang"

"Ih, kamu kenapa sih El akhir-akhir ini jadi suka manggil kaya gitu" protes Aileen

"Lah emang kenapa? Orang pacaran mah bebas mau manggil apa aja ke pacarnya, itu tuh sebagian dari bentuk kasih sayang tau"

"Tapi, aneh kamu manggil kaya gitu"

"Anehnya?"

"Aneh aja. Aku rada geli dengernya"

Elvaro sontak menarik rem nya kuat-kuat, hingga tubuh Aileen terdorong ke depan. Semakin menempel dengan punggung Elvaro.

"Di panggil Ayang gak mau, di panggil My baby mau?" ujarnya dengan kepala yang sudah menoleh kebelakang.

Aileen lantas mendorong pelan wajah Elvaro.

"Minyak telon kali ah" Elvaro terkekeh mendengar jawaban Aileen
iya juga ya.

"Yaudah terus maunya di panggil apa?"

"Nama aja ih"

"Gamau ih" jawab Elvaro mengikuti nada bicara Aileen.

"Aku gak biasa denger kamu manggil kaya gitu-gitu"

"Makanya biasain. Nanti pas nikah, aku manggil Bunda kan udah terbiasa kamunya"

"Apasih" Aileen tersipu malu mendengarnya.

Bukannya apa, Aileen tuh sebenarnya suka di panggil kaya 'gitu' sama Elvaro. Hanya saja ia malu kalau Elvaro terbiasa dan memanggilnya saat di sekolah.

Tau Elvaro pacaran dengannya aja, hampir semua cewek di sekolahnya menampakan ketidaksukaan padanya.

"Ay.. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang