Sesampainya di rumah orang tua Elvaro, keadaan rumah yang kosong membuat Aileen bertanya-tanya.
"Nyokap sama bokap gue, lagi di luar. Bentar lagi balik" jelas Elvaro seakan tau apa isi pikiran Aileen.
"Kalo Friska?"
"Paling nonton drama di laptop. Dia sama kaya lo, doyan drama Korea"
"Doyan? Suka kali!"
"Iya elah, gitu doang di ralat" Aileen terkekeh lalu ikut duduk di sofa tempat Aileen biasa mengajar Friska.
"Lo mau mandi dulu gak?"
Pertanyaan Elvaro mampu membuat Aileen langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Lo salah minum obat ya hari ini?" tanya Aileen dengan mata yang melotot.
"Apa sih bego. Lo mandi dulu sono pinjem bajunya Friska. Lo lupa apa, tadi lo jadi tukang gali kubur?" Aileen cengengesan.
Malu rasanya sudah berprasangka buruk sama Elvaro.
"Mana ada tukang gali kubur cantik kaya gue" canda Aileen.
Elvaro sampai melongo di tempatnya mendengar Aileen yang memuji dirinya sendiri.
"Iya lo kan cantik, makanya gue pengen lo jadi calon ibu dari anak-anak gue nanti. Tapi sekarang, penapilan lo menggambarkan kalo lo lebih cocok jadi tukang gali kubur. Lo liat tuh sepatu sama seragam lo, ada tanah liatnya"
"Ck! Rese lo!"
"FRISKAAA!! FRISKAAA!!" teriak Elvaro memanggil Friska yang ada di dalam kamarnya.
Tak lama sosok yang di panggil keluar dengan wajah kesalnya.
"Apaan sih?! Brisik banget di rumah orang! Pulang sono! Gue gak terima tamu!" kesal Friska.
"Ajak Alien mandi di kamar lo, pinjemin juga baju lo"
Friska yang baru sadar kalau ada Aileen yang duduk di dekat Elvaro yang berdiri, lantas menyuruh Aileen untuk masuk ke kamarnya.
"Sana, mandi. Gue juga mau mandi" suruh Elvaro.
Aileen langsung bergeges menaiki anak tangga untuk menghampiri Friska yang berdiri menunggunya di depan pintu kamar Friska.
***
"Ngapain lo?" tanya Friska sewot saat melihat Elvaro yang mengetuk pintu kamarnya.
Tanpa permisi, Elvaro langsung masuk ke dalam kamar Friska. Bukan hal baru bagi Elvaro masuk ke dalam kamar adiknya, hanya saja di dalam kamar mandi itu ada Aileen yang tengah membersihkan dirinya.
Elvaro jadi tidak sabar ingin lihat wajah Aileen setelah mandi.
"Lo mau ngintip kak Qilla mandi ya?!" tuduh Friska.
"Sembarangan! Gue lagi nungguin kakak ipar lo. Lama banget mandinya"
"Kakak ipar? Lo udah jadian sama kak Qilla?"
"Belom. Tapi akan"
"Serius lo?"
"Ngapain gue boong"
"Dapet apa gue, kalo lo jadian sama kak Qilla?"
"Sialan, kerjaan lo meras gue mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN
Teen FictionAileen adalah gadis yang duduk di kelas sebelas. Ia tidak memiliki teman dekat, hanya teman yang saling sapa saja. Banyak yang membenci sosoknya apalagi para cewek di sekolahnya. Sifatnya yang diam, jarang berkomunikasi dan sulit menoleh saat di pa...
