BAB 4 - Drunk and Kiss

58 10 16
                                    

"You're just like Math. I hate Math."

~•••~

"Lo sengaja 'kan?!"

"Sengaja apa?"

"Lo bohongin gue bilang ada kecoak padahal nggak ada! Liat gara-gara lo gue jadi basah kuyup!" sungut Aira menatap Kenzie sebal.

"Beneran ada, kok. Lo aja yang gak liat." Kenzie membalas tatapan Aira dengan senyum miringnya.

Dalam hati Kenzie tertawa besar saat membayangkan kejadian tadi yang membuat Aira paniknya bukan main. Wajah gadis itu tampak sangat konyol.

"Gue gak bakal mau percaya sama lo lagi!" ucap Aira sambil melapisi badannya dengan handuk. Tubuhnya menggigil hingga bibirnya ikut bergetar.

Ya iyalah! Jam dua malam gini nyebur ke kolam, dingin cuy!

Gaun tidur Aira yang tipis itu membuat pakaian dalamnya tercetak jelas. Kalau saja ia tidak langsung mengenakan handuk, kemungkinan besar sisi liar Kenzie akan terbangun dari tidurnya. Aira sangat berharap itu tidak terjadi.

"Harusnya lo berterima kasih. Kalau gue gak teriak, itu hewan bisa aja masuk ke dalam baju lo," balas Kenzie yang juga sedang mengeringkan tubuhnya.

Oh, bahkan lelaki itu sudah shirtless. Hanya menyisakan celana pendek hitam membalut tubuh bagian bawahnya. Tentu saja Aira langsung ketar-ketir sendiri. Ia akui badan Kenzie memang bagus. Malah kelewat bagus sampai-sampai membuat darahnya berdesir aneh ketika melihat bisep Kenzie serta otot punggungnya yang menggiurkan itu.

Tanpa sadar Aira meneguk air liurnya sendiri. Kenzie telihat sangat seksi apalagi ditambah dengan rambutnya yang basah seperti itu.

"Mba, ilernya udah satu ember, tuh."

Mendengar itu, Aira langsung tersadar dari lamunannya. Ternyata sedari tadi Aira tertangkap basah sedang meneliti tubuh Kenzie dengan ekspresi mupeng alias muka pengen.

'Sial! Sejak kapan otak gue mesum gini?!' batin Aira berteriak.

"A-apaan sih lo!"

"Gue tau lo terpesona sama gue," ucap Kenzie sombong.

"Dih, ngapain gue terpesona sama manusia mesum kayak lo," balas Aira langsung.

"Ekpresi lo tadi beneran buat gue ngeri. Kayak seolah-olah lo pengen nerkam gue." Kenzie menyilangkan tangannya berlagak takut.

"Nggak tuh. Lo aja yang kege-eran!"

Kenzie jalan mendekat sedangkan Aira sontak mundur dengan pandangan was-was. Tangannya memegang erat handuk yang menutupi badannya.

"M-mau apa lo?" tanya Aira terbata-bata.

Aira menepis tangan Kenzie yang menepuk-nepuk puncak kepalanya.

"Udah, ngaku aja, Bel. Gue tau kok gue seksi. Tapi jangan sekarang, besok aja. Kita main terkam-terkaman bareng di kamar, oke?" ucap Kenzie. Lelaki itu kemudian masuk ke dalam rumah meninggalkan Aira yang termenung di tempatnya.

Setelah paham maksud dari perkataan Kenzie, wajah Aira kembali memerah padam.

"SIALAN LO KENZIE! DASAR MESUM!!"

~•••~

~•••~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang