───── ⋆♡⋆ ─────Yeonjun yang baru keluar dari kamar mandi melihat Karina yang kelihatan lesu banget lagi tiduran di sofa ruang tamu.
Dengan langkah pelan dia menghampiri gadis manisnya itu dan ikut duduk di sampingnya. Tangannya bergerak lembut mengangkat kepala Karina, yang tadinya sedang bersandar di sofa dia ganti menjadi tiduran di pahanya.
"Belum dateng juga ya makanannya?" Yeonjun bilang sambil tangannya bergerak mengusap rambut Karina.
Hanya dibalas anggukan dari Karina, matanya ikut terpejam menikmati usapan lembut dari pacarnya itu.
"Tunggu aja, mungkin yang nganter lagi kena macet."
Karina cemberut, dia sudah sangat lapar, perutnya butuh diisi secepatnya atau dia bisa mati kelaparan:(
Yeonjun yang melihat muka pacarnya ditekuk itu tak tahan untuk mencubit pipi Karina. Gadisnya itu sangat lucu.
"Ish, sakit tau kak!" Protes Karina sambil tangannya mencoba melepaskan tangan Yeonjun dari pipinya.
Bukannya dilepas, Yeonjun malah nangkupin satu tangan di kedua pipi Karina, terus ditekan. Yeonjun ketawa karena Karina jadi mirip ikan.
"Sabar ya sayang, makanannya bentar lagi pasti dateng," lalu Yeonjun merendahkan tubuhnya untuk mengecup cepat bibir Karina.
Ga sampai lima menit, bel rumah Yeonjun berbunyi. Laki-laki itu dengan sigap berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Yeonjun kembali ke ruang tamu dengan tangan yang menenteng satu box pizza.
Karina yang melihat pizza yang tadi dia pesan langsung bersemangat kembali, Yeonjun yang melihat itu tersenyum kecil.
Saat Karina ingin mengambil potongan pizza, tangannya ditahan Yeonjun, dirinya menggeleng dan meminta Karina untuk cuci tangan dulu.
Karina yang memang sudah lapar itu langsung menuruti perintah Yeonjun, dengan cepat dia melesat ke dapur untuk cuci tangan dan kembali untuk sesegera mungkin melahap pizza yang sangat menggoda itu.
"Pelan-pelan aja sayang..." ucap Yeonjun yang melihat Karina memakan bagiannya dengan terburu-buru.
Baru saja dibilangin, Karina sudah tersedak makanannya sendiri.
"Kan.." Yeonjun segera memberikan segelas air putih pada Karina.
"..dibilangin juga, ga bakal ada yang ngambil punya kamu Rin," lanjut Yeonjun sambil menepuk punggung Karina yang masih terbatuk.
"Hehe, udah laper banget Kak," jawab Karina sambil tersenyum hingga matanya menyipit.
"Udah, sana makan lagi yang bener."
Setelah selesai, mereka membereskan meja tempat mereka makan, lalu pergi ke dapur untuk mencuci tangan.
Karina yang pertama selesai dan pergi lagi ke ruang tamu sambil bermain ponsel, dia menunggu Yeonjun yang tadi bilang akan membuang sampah yang sudah penuh ke depan.
Karina mendengar suara pintu terbuka, tanda Yeonjun sudah kembali. Dia berjalan dengan santai menuju ke arahnya.
Karina yang melihat Yeonjun mendekat itu terpana.
Bagaimana bisa Karina tidak dibuat pusing oleh ketampanan Yeonjun, laki-laki dengan balutan kaos hitam dan celana rumahan selutut itu mengusak rambutnya lalu mengarahkannya ke belakang memperlihatkan jidatnya dengan cara yang sangat, sangat, sangat bisa membuat hati Karina menjerit kencang.
ARGGHHH, GANTENG BANGETT PACAR AKUUU
"Kak, munduran dong," celetuk Karina kepada Yeonjun yang sudah hampir dekat dengan dirinya.
"Kenapa?"
Walaupun heran ada apa tapi Yeonjun tetap mundur sesuai ucapan Karina.
"Mundur Kaaak," ucap Karina lagi.
Yeonjun mundur lagi.
"Udah mundur ini, kenapa si Yang?"
"Soalnya, Kakak gantengnya kelewatan hehe."
Karina menjawab dengan tawa kecilnya dan Yeonjun yang baru saja mengerti maksud perkataan Karina itu ikut tertawa.
"Ya Ampun Karinaaa hahaha..." Yeonjun segera ikut bergabung duduk di sofa, merengkuh tubuh yang lebih kecil itu ke dalam pelukannya lalu beralih ke bagian wajah Karina yang sudah memerah untuk dia beri kecupan.
"...kamu siapa yang ngajarin gombal gitu sii gemess, pengen aku gigit aja."
Akhirnya mereka menghabiskan sisa hari dengan canda tawa, saling bercerita, dan pelukan yang tak pernah ketinggalan.
───── ⋆♡⋆ ─────
Karina
Yeonjun
(( kalian mau karina sama siapa lagi hehew :3 ))
27.02.2022