Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karina
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno
───── ⋆♡⋆ ─────
Jeno dengan tergesa memakai pakaiannya, berusaha menuruti omelan istrinya di luar kamar yang menyuruhnya untuk bersiap dengan cepat.
"Jenoo ayo cepetan!" Teriak Karina yang sudah beberapa kali di dengar Jeno.
Jeno menghela nafas, ini pukul sembilan pagi. Terlalu pagi untuk dirinya bangun dan beraktivitas di hari libur kantor. Tapi karena tadi malam dia sudah menerima janji dari Karina untuk mengajak wanitanya pergi memakan bubur ayam, jadi dia harus menepatinya.
"Iya sayang," Jeno keluar kamar dan mendapati raut cemberut Karina yang... lucu. Rasa kesal yang tadi ada kini telah hilang entah kemana.
Karina dengan balutan dress bermotif bunga dengan panjang selutut itu terlihat begitu cantik, ditambah dengan rambutnya yang tergerai bebas, kembali mengingatkan Jeno saat pertama kali mereka berkencan. Sedangkan dia hanya memakai kaos polos berwarna putih dan dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam.
"Udah kan? yuk buruan, keburu rame nanti," Karina berjalan menghampiri Jeno dan menggandeng lengannya untuk segera dibawa keluar rumah dan pergi ke warung bubur ayam yang ada di perempatan dekat rumahnya.
"Ngambil kunci dulu sayang," mengusak pelan rambut istrinya, Karina yang mendapat perlakuan seperti itu berdecak sebal, menyingkirkan tangan Jeno dengan sedikit kasar dari kepalanya dan membiarkan Jeno berjalan ke arah meja yang berada di dekat kamar.
Sesaat setelah mereka sampai di mobil, mereka langsung mendudukkan diri, Jeno di kursi kemudi dan Karina yang berada disampingnya. Perjalanan didalam mobil diwarnai dengan obrolan ringan yang kerap mereka lakukan, ditambah lontaran jenaka yang terselip dalam obrolan, membuat pasangan yang sudah menikah 6 bulan yang lalu itu tampak bahagia.
