Patah Hati & Cinta Pertama [Jeno]

1.2K 57 0
                                    


───── ⋆♡⋆ ─────

Namanya Karina, gadis yang selalu dinilai memiliki sifat dingin dan sombong saat orang baru pertama kali melihatnya. 

Tapi kenyataannya berbanding terbalik, gadis cantik yang memiliki tahi lalat di dekat bibir itu termasuk gadis yang pintar dan ramah sehingga mudah baginya mendapatkan teman.

Dia adalah salah satu anggota tari di SMA Pelita Bangsa, tempatnya menuntut ilmu. Dan dari situlah dia mengenal Hyunjin, sang mantan pacar.

Hyunjin memilih mengakhiri hubungan dengan Karina karena dia bilang Karina terlalu baik untuk dia, cih basi.

Padahal sebenarnya Karina tau kalau Hyunjin menjalin hubungan dengan Tata, kakak kelas mereka. Dimana saat itu status Karina dan Hyunjin masih berpacaran, alias si Hyunjin berselingkuh darinya, dasar bajingaaan.

Saat ini Karina merutuki kebodohannya. Kenapa juga dia harus menangisi Hyunjin. Demi apapun, ini air matanya gak mau berhenti keluar.

Dan kenapa dia harus ada di cafe yang ramai pas lagi galauin Hyunjin, bikin malu aja, mau pulang juga mager banget ga ada yang nganterin, kan biasanya Hyunjin yang anter-jemput dia.

Menelengkupkan kepalanya dilipatan tangan sambil mulutnya terus merutuki sikap Hyunjin.

Waktu terus berjalan, dan sudah setengah jam dia di sana tanpa ada rasa ingin beranjak. Lemon tea yang hanya tinggal setengah itu ia biarkan begitu saja.

"Permisi?" sebuah suara terdengar oleh telinga Karina.

Dia mengangkat wajahnya, matanya dengan cepat melebar, segera saja dia memperbaiki posisi duduknya.

"Eh Jeno, kenapa?" yang berdiri didepannya malah mengerutkan kening.

"Ini, hp lo jatuh di lantai. Udah ga dibutuhin lagi emangnya?" Karina semakin melebarkan matanya. Sangking galaunya, dia jadi ceroboh begini. Dengan cepat gadis bersurai hitam dan panjang itu menyambar ponsel ditangan Jeno.

"Makasih ya Jen, duh untung yang nemu orang baik kayak elo."

"Lo tau nama gue? darimana?" katanya dengan nada menyelidik.

"Lah, kita kan satu sekolah, satu kelas juga pas waktu MOS, ga inget ya? Trus lo mau kemana?" Jawab Karina, sebenarnya dia capek mendongakkan kepalanya karena posisi Jeno yang berdiri dan dirinya duduk, dia terlalu malas untuk sekedar berdiri, dan Jeno tidak ada inisiatif buat duduk.

"Maaf gue ga inget dan ini mau pesen makanan," jawab Jeno singkat.

"Makan sini?" tanya Karina lagi.

Jeno menoleh ke sekitar sebelum menjawab.

"Bawa pulang, mejanya udah pada penuh," Karina ikut melirik sekitar dan saat akan berbicara lagi, Jeno sudah akan beranjak dari tempat.

Dengan cepat dia mencekal tangannya. "Kalo mau makan sini, di depan gue kosong kok."

Jeno melihat kembali Karina dan berkata 'ok' tanpa suara sembari tangan kanannya mengacungkan jempol.

Dan setelah memesan, Jeno benar-benar menuruti ucapannya dengan duduk didepan Karina.

"Mata lo bengkak."

"Eh, beneran?" Karina mengambil ponselnya untuk berkaca, dan benar saja matanya terlihat menyedihkan.

"Abis nangisin orang ya?"

"Heh enggak ya, tadi di rumah disuruh Mama ngupasin bawang ama cabe, jadi kebawa ampe sekarang," jawab Karina sedikit ngegas dan hanya dibalas anggukan. Alasan yang seolah dipercayai oleh Jeno.

Setelahnya, Karina hanya mampu memandangi Jeno yang sedang makan dan dirinya yang sibuk menghabiskan minumannya.

"Ti ati ntar lo naksir kalo liatin gue terus," katanya narsis.

Oh, dia sadar kalau Karina lagi mandang dia.

Malu? Jelas! Karina merasa ingin mengubur dirinya sendiri sekarang.

Selanjutnya hanya keheningan yang ada, Jeno yang fokus dengan makanannya dan Karina yang fokus dengan pemikirannya.

Dia jadi ingat kalau dulu dia selalu mencuri pandang pada Jeno saat mereka masih di Sekolah Menengah Pertama.

Jeno dan Karina sebenarnya satu SMP dan SMA, dan Jeno itu cinta pertama Karina. Laki-laki dengan wajah jutek yang apabila tersenyum, matanya akan ikut tersenyum seperti bulan sabit. Manis.

Mereka ga pernah saling sapa, mungkin juga Jeno selama ini ga tau kalau Karina hidup di sekitarnya. Buktinya aja udah jelas tadi saat dia mau ngembaliin hp punya Karina.

Duh move on gue kayaknya bisa cepet sih ini, hehe.

───── ⋆♡⋆ ─────

───── ⋆♡⋆ ─────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina


Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno

26.02.2022

Peek a BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang