~~~ Happy Reading ~~~
"Hei kalian, geng Black Dragon! Kami datang ke sini ingin menantang kalian semua! Untuk menentukan siapa yang terkuat!"
Para pendiri Black Dragon dan semua anggota Black Dragon keluar dari markas. (Name) mengeluarkan baton atau pentungan dari dalam jaketnya. Dia menekan tombol dan pentungan miliknya yang awalnya langsung berubah menjadi panjang.
"Apa mereka serius mau melawan kita? Walaupun sebenarnya kita ini kalah jumlah sama mereka." tanya Takeomi sambil menghembuskan asap rokoknya.
(Name) tersenyum lebar. "Kalau aku sih terserah, mau jumlahnya sampai ribuan akan aku hajar semuanya sampai habis."
Wakasa menatap ke arah Shinichiro. "Shin, sebaiknya kau mencari tempat yang aman dan sebaik mungkin menghindar agar kau tidak terluka."
"Tenang saja Wakasa, aku akan menjaga ketua kita satu ini. Apalagi julukanku sekarang sudah berubah menjadi 'Tirani Empress'. Tentunya tugas seorang ratu tiran haruslah menjaga rajanya agar tetap hidup."
Benkei menaikan sebelah alisnya. ''Bukannya itu terbalik?"
"Ah, mau gimana lagi Shin itu tidak jago berkelahi. Dia kan cuma ahli membuat orang-orang menghormati karna keberaniannya dan mentalnya itu. Kalau dia disuruh berkelahi nanti, yang ada babak belur dianya." jelas (Name).
Shinichiro seketika pundung. Memang benar sih, dia itu tidak jago berkelahi.
"Jadi bagaimana, apa sudah bisa dimulai tawurannya?!" teriak (Name).
Semua anggota Black Dragon berteriak semangat dan tak sabar tawuran.
"Black Dragon! Tunjukkan kalau kita ini kuat!" teriak Shinichiro.
Tawuran antara Black Dragon dan geng lain akhirnya dimulai. Terlihat (Name) yang kesenangan memukul kepala setiap lawannya dengan pentungannya sambil memastikan Shinichiro tetap aman. Tak jauh dari tempat tawuran, nampak 2 anak laki-laki blonde sedang menonton tawuran tersebut.
"Kak, kayaknya tawuran ini nampak seru." tanya seorang anak laki-laki yang mengikat rambutnya.
"Kau benar adikku." jawab anak yang satunya yang berkepang 2.
Hingga kedua mata anak itu terarah ke (Name). Mereka nampak kagum dengan (Name), karna bagi mereka hanya (Name) saja yang terlihat kerena dan jago. Di tambah lagi ayunan pentungannya yang terlihat cepat.
"Kak, coba lihat perempuan itu! Dia hebat, apalagi cuma dia satu-satunya perempuan di sana."
(Name) melihat semua anggota dari geng lawannya sudah berkurang lumayan banyak tumbang. Dia melihat tak jauh dari dia, ada ketua dari geng tersebut.
"Wakasa! Benkei! Formasi segitiga!" teriak (Name).
Wakasa dan Benkei yang mendengar teriakan dari (Name), langsung berlari ke arah wanita itu. Benkei membuka jalan bagi mereka sedangkan Wakasa dan (Name) tetap berada di belakang Benkei. Kini mereka bertiga berhadapan dengan ketua dari lawan mereka. Wakasa dan Benkei dengan gerakan cepat mereka langsung menahan pergerakan dari target mereka.
"Hehehe, tadi sok jagoan nantangin Black Dragon. Kenapa sekarang mukamu tampak ketakutan sekali sekarang?" (Name) mendekatkan wajahnya dan tersenyum menyeramkan. "Makan nih, pentungan."
(Name) memukul kepala targetnya dengan pentungan miliknya sampai tak sadarkan diri.
"Dengar kalian semua, ketua kalian sudah dikalahkan! Dengan begini geng Black Dragon telah menang! Dengan begitu, semua anggota yang dipimpin oleh si sampah ini harus menjadi anggota dari Black Dragon." (Name) menginjak pelan kepala ketua dari geng lawan mereka.
Semua anggota lawan dari geng Black Dragon langsung menyerah dan berlutut. Mereka menyatakan kalau mereka telah menyerah dan bergabung menjadi bagian dari Black Dragon.
'Ini seperti Yin dan Yang. Jika Shinichiro adalah Yang, maka (Name) adalah Yin.' batin Takeomi.
Setelah selesai tawuran, mereka semua bersiap kembali ke markas Black Dragon. Tapi sebelum para pendiri Black Dragon kembali ke markas, mereka didatangi oleh 2 orang anak remaja yang tadi yang sedang melihat mereka.
"Wah, kakak tadi sangat hebat!" kata anak yang ikat satu.
"Apalagi kakak perempuan yang pakai pentungan tadi!" tambah anak yang berkepang dua.
"Benarkah? Ahahaha kakak jadi malu mendengarnya." (Name) tertawa kecil.
(Name) melihat arah tatapan anak remaja laki-laki berkepang dua itu yang terarah ke pentungan miliknya. "Hei nak, siapa namamu?"
"Aku? Ran Haitani dan yang di sampingku ini adalah adikku, Rindou Haitani."
"Sepertinya kau terlihat tertarik dengan pentungan yang aku pegang ini." (Name) menyerahkan pentungannya kepada Ran. "Ambilah, mungkin suatu hari kau bisa menjadi anak berandalan yang hebat dan kau mungkin membutuhkan pentungan ini saat tawuran nantinya."
Ran menerima pentungan tersebut dari (Name). "Benarkah? Terima kasih kak!"
Rindou menatap kagum ke arah pentungan yang dipegang kakaknya. "Kau beruntung kak."
(Name) menepuk pelan kepala Ran. "Tolong jaga baik-baik pentungan itu yah."
(Name) bersama dengan yang lainnya berjalan pulang menuju ke markas Black Dragon. Ran dan Rindou menatap sosok (Name) dengan tatapan kagum mereka. Mereka berharap di saat mereka sudah besar nantinya, mereka bisa bertemu dengan (Name) lagi. Ran melihat ke arah pentungan barunya dan terdapat nama dari pemiliknya yaitu si (Name).
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Forgotten Goddess (Tokyo Revengers x Female Reader Uchiha)
FanfictionMC dari Uchiha (Name)