1

2.1K 147 103
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat atsumu, osamu dan isamu

Aku tidur dengan nyenyak namun tak lama ada suara jatuh yang sangat keras ternyata itu ulah salah satu kembaranku.

"Ada apa sumu?" Tanyaku.

Yah aku adik dari miya atsumu dan miya osamu yang tiada hari tanpa bertengkar sama sekali membuat aku harus ekstra bersabar sekali.

"Amu!" Pekik Atsumu.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Samu menyebalkan!" Pekik Atsumu.

"Memang apa yang dilakukan samu padamu?" Tanyaku.

"Aku didorong tahu ke tembok kan sakit tahu!" Pekik Atsumu.

"Baiklah ayo ke samu." Ucapku.

Atsumu langsung menarik tanganku menuju ke dapur dan kulihat osamu sedang membersihkan dapur yang berantakan membuat aku paham.

"Niichan ada apa ya?" Tanyaku.

"Tuh ulah si sumu aku sedang memasak malah mengajak bertengkar jadi dapur berantakan begini." Ucap Osamu.

"Niisan!" Panggilku.

"Yah habisnya aku punya dua adik tapi pada sibuk sendiri jadi aku bosan tahu." Keluh Atsumu.

"Aku kan tidur karena lelah mengerjakan tugas sumu yang deadline nya besok." Ucapku.

"Hehe peace." Ucap Atsumu.

"Niichan sedang memasak untuk makan siang." Ucapku.

"Kan niatku mau membantu samu tahu eh malah membuat dapur berantakan." Ucap Atsumu.

Aku menarik tangan atsumu keluar dapur karena kalau atsumu ke dapur bukannya membantu malah membuat dapur semakin berantakan.

"Niisan mending nonton tv saja biar aku yang membantu niichan memasak makan siang." Ucapku.

"Tapi aku mau membantu kalian berdua." Ucap Atsumu.

"Sumu jangan membantu mending nonton tv saja dengan tenang." Ucapku.

"Yah baiklah." Ucap Atsumu.

Atsumu menonton tv dan aku kembali ke dapur untuk membantu osamu membersihkan dapur yang berantakan sekali.

"Kenapa bukan amu yang lahir duluan sih kan lebih menyenangkan begitu." Ucap Osamu.

"Sudah takdir samu." Ucapku.

✔️ Miya Triples (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang