Yoriko menatap nanar pada Prince dan (namakamu) yang baru saja pergi untuk makan malam berdua.
Perasaan apa ini, kenapa dirinya begitu jahat pada (namakamu). Ia harus segera menyadarkan diri namun sulit. Sudah lama ia menyukai Prince bermula dari stalk instagram lelaki itu.
Sampai kedatangan Prince ke indonesia ditambah mereka satu project bersama membuat perasaan itu menggebu.
"Hh..hh..Prince mana? Hhh...hhh"
Kedatangan seseorang menyita perhatian mereka semua. Liam yang kehabisan nafas karena berlari dari bestment sampai lantai tiga.
"Eh minum, minum" salah satu dari mereka berbaik hati memberikan minum pada Liam karena kasihan.
Lantas dengan cepat Liam menerima dan meneguk air itu hingga habis setengah nya. Mereka tahu ia Liam sahabat dari Prince.
Setelah di rasa sudah mereda sesak nafasnya, Liam menegakkan tubuh lalu menatap semua orang yang ada di sana.
"Ayo masuk, kita nonton film nya" dengan semangat Liam merapikan rambut lalu bersiap berjalan ke dalam. Tak sabar melihat sang sahabat yang beradu acting.
Tapi dengan sigap Yoriko menarik kerah kemeja bagian belakang Liam agar lelaki itu kembali.
"Kenapa?" Polos Liam.
"Udah selesai film nya"
"Hah? Jadi gu--gue telat?"
"Banget!" Sewot Yoriko tepat di wajah Liam.
"Yahh, terus Prince mana?" Tanya Liam lesu memandangi kado yang akan ia berikan pada sahabatnya itu.
"Mau dinner sama ayank" ejek Salsha pada Liam yang telat.
"Yaudah deh, terus kalian mau kemana?" Tanya Liam, ia rasa percuma jika menyusul Peince takut mengganggu.
"Dinner"
"Pulang"
Semua menjawab kompak kecuali Yoriko. Liam memperhatikan ada kesedihan di raut wajah perempuan itu.
"Gue anter deh, mau gak? Gue juga mau pulang kan Prince nya gak ada" alasan Liam.
"Yaudah lah terserah, yang penting gue nyampe rumah" pikiran Yoriko sepertinya sudah buntu, otaknya lelah memikirkan hari ini yang terasa berat.
Mereka pun pamit pulang, sepanjang jalan di dalam mobil Yoriko terus memijat kepalanya yang pening membuat Liam terus mencuri pandang. Ia harus membawa Yoriko ke suatu tempat. Mungkin Yoriko ingin bercerita.
Tanpa Yoriko sadari Liam membawanya ke salah satu tempat makan. Liam menghentikan mobilnya setelah sampai.
"Ini dimana? Bukan rumah gue" Yoriko memperhatikan keadaan sekitar.
"Kita makan dulu, ayo"
Karena tak mau berdebat akhirnya Yoriko memilih untuk mengikuti Liam, karena sebenarnya perut Yoriko juga lapar minta di isi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess (Gabriel Prince)
FanficBy : Miss_Toffu Di perlakukan layaknya ratu oleh Gabriel Prince memang benar-benar definisi wanita beruntung. Gabriel Prince sosok pria yang menjadi pacar idaman karena ketampanan, kebaikkan, kelembutan hati dan prilakunya membuat siapa pun meleleh...