part 10

1.5K 160 25
                                    

Semenjak kepindahan Krist di apartment Singto,ia sangat merasakan perbedaannya. Yang awalnya ia harus mikir apa untuk makan hari ini atau besok,sekarang ia tidak pernah memikirkannya karena Singto sangat menjamin kehidupannya. Bahkan fasilitas untuk dirinya saja sudah bisa dibilang cukup untuknya. ATM yang berisi saldo hanya 20 ribu kini bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"kamu nanti mau berangkat kuliah jam berapa?." Tanya Singto sambil menyiapkan sarapan mereka.

Krist menatap jam dinding didepannya lalu ia menapa Singto."aku mau berangkat jam 11 soalnya kuliah dimulai jam setengah dua belas siang." Jawabnya sambil mengunyah makanannya.

"mau saya anter kekampus?."

Krist menggeleng."engga usah om,nanti aku bisa pakai bis atau taxi."

"kamu yakin? Gimana kalau kamu dianter sama pak Mamad aja?." Lagi-lagi Singto membujuk Krist untuk tidak berangkat sendiri.

"aku juga biasanya sendiri,om ngga usah lebay gitu.."

Singto menghela nafasnya saat lagi-lagi tawarannya ditolak,bagaimana bisa ia bertemu dengan Krist yang keras kepala ini."saya ngga mau kejadian kemarin terulang lagi Krist."

"tenang om,aman kok. Kemarin yang nglakuin Mike,dia Cuma kesel aja ke aku jadi ya gitu,itu udah biasa aja om." Jawab Krist dengan entengnya.

Singto terkejut mendengar jawaban Krist."apa? kamu bilang itu biasa aja? Kamu tau ngga kalau yang dilakuin pacar kamu itu udah ngga wajar?."

Krist senyum."setiap hubungan pasti ada berantemnya om,emang om gak pernah berantem?."

"maksud saya,kalau hubungan sehat itu ngga ada yang namanya kekerasan seperti yang dilakukan pacarmu."

Krist sendiri langsung terdiam tidak bisa menjawab ucapan Singto yang sangat benar.

Tapi namanya cinta itu memang kadang bodoh dan dongo,jadi Krist sedang berada diposisi itu.

"kamu harusnya bisa mengerti Krist mana pasangan yang benar-benar cinta sama kamu dengan tulus mana yang engga." Kata Singto lagi.

"cara bedainnya gimana? Aku sama dia udah lama berhubungan tapi aku sendiri gak bisa tau dia cinta sama aku atau engga."

Singto menatap Krist,lalu ia tersenyum tipis."cinta itu timbal balik Krist,bukan Cuma satu yang jatuh cinta. Dan cinta juga ngga bikin kamu sakit hati ataupun fisik, untuk setiap harinya akan membuat kamu bahagia. Bahagia saat kamu bisa bersama orang itu,nyaman saat kamu ada didekatnya bukan malah sebaliknya."

"dan ketika kamu menemukan rumah untuk kamu pulang,untuk kamu berkeluh kesah,untuk menghilangkan rasa sedih jadi dia adalah orang yang tepat." Lanjut Singto.

Krist menatapp Singto."tapi aku ngga nyaman kalau ketemu sama Mike,kadang aku ngerasa takut sama dia karena dia emang suka kasar." Kata Krist dengan wajah polosnya.

"terus kenapa kamu ngga udahan sama dia aja?."

Krist menggelengkan kepalanya dengan pelan."yang aku punya Cuma dia om selain sahabat aku."

Singto menarik Krist kedalam pelukannya."sekarang kamu sudah punya saya,saya yang akan menanggung hidup kamu dan juga saya akan selalu melindungi kamu. Jadi saya minta kekamu untuk mengakhiri hubungan kamu dengan kekasihmu,bisa?."

Krist hanya bisa meremas jas yang digunakan Singto. jujur ia sangat ingin mengakhiri hubungannya dengan Mike,tapi ia ragu jika ia mengakhirinya karena ia tidak munafik jika ia masih sangat menyayangi Mike. Tapi jika tidak segera diakhiri sampai kapan hubungan toxic ini akan berakhir?

"aku masih ngga tau kapan buat udahan om, aku juga ngga tau kapan aku berani bilang sama Mike kalau putus. Dia orangnya termpramental,aku ngga bisa gegabah."

SUGAR DADDY 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang