chapter 2. hari hari baru

63 13 6
                                    

☀️☀️☀️

Happy reading...

Typo Bertebaran...

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Atha pun sudah bangun dari tidurnya mandi dan lain lainnya sudah ia lakukan.

Ia menuruni tangga dengan perlahan sambil mengarah ke arah dapur ia mendapati sudah ada bi Asih, selaku pembantu di sana yang sudah mulai membuat masakan untuk sarapan pagi, Atha sampai di sana dan ingin membantu bi Asih.

"Ehh... aduh! Den Atha, mau bantu bibi masak lagi? Den gak usah biar bibi aja ini kan pekerjaan bibi!" tolak bi Asih.

"Gpp bi... Aku juga lagi senggang ko" senyum Atha

"Tapi Den...! Aden sudah sering bantu bibi" Ragu ragu bi Asih.

"Udah bi gapapa"

Dengan pasrah bi asih tidak lagi menolak bantuan dari Atha.

Tak terasa satu jam waktu berlalu masakan pun sudah jadi dan di sajikan di atas meja.

"Emm sudah semuanya" ucap Atha sambil melihat semua masakannya.

"Makasih ya Den... Udah bantu bibi" ucap bi asih sambil menata gelas dan piring.

"Iya bi" jawab Atha.

Setelah itu seorang wanita berumur yang masih terlihat cantik mendatangi nya.

"Aduh Atha pagi pagi udah siapin sarapan terus Tante jadi malu nih!" tegur Tante Gisella Anastasia. Tante Atha dari ayahnya yang merawat Atha selama ini.

"Kenapa malu Tante?" senyum Atha.

"Hahaha kamu ini! Selalu itu jawabnya" ketawa Gisella.

"Om Deren mana Tante?" Tanya Atha.

"Om masih di atas, eh itu udah turun" kata Gisella sambil melihat suaminya yang sudah rapi dengan jas abu-abu nya dan menuruni tangga Dan di belakangnya sudah ada anak perempuan juga menuruni tangga.

"Selamat pagi" Sapa Deren Mahendra Pangestu, Dan putri nya Vina Chelsea Rissa anak kedua Gisella.

"Pagi" jawab mereka.

"Kak Atha lagi nih pasti yang masak?" Tanya perempuan itu Vina anak Tante Atha saat melihat masakan di atas meja.

"Gak juga, di bantu sama bibi juga ko" sambil melirik bi Asih dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sama aja"

"Atha anak yang baik ya" ucap Daren pada Atha sambil mengelus rambutnya.

Atha yang di perlakukan seperti itu tiba-tiba saja mengingat kedua orangtuanya yang sering melakukan itu padanya.

"Ya udah ayo kita sarapan" Ajak Gisella.

"Tante tapi Vano belum Dateng!"

"Heleh.....! bang Vano biar aja lah kita makan aja yok kak" ucap Vina sambil bergelayut manja di lengan Atha.

"Aduh anak itu pasti belum bangun lagi!, Tante bangunin dulu!" ucap Gisella sambil melangkah kan kakinya kearah kamar anak anaknya sebelum itu Atha mencegah nya.

"Gak usah Tante Aku aja yang bangunin Vano" cegah Atha saat Tante nya ingin ke kamar Vano.

"Gapapa nih?"

"Heeh"

"Ihh kak... Gak usah di bangunin sih ribet banget!" sebal Vina di samping nya.

"Jangan gitu sama kakak kamu" sambil melepaskan tangan Vina.

Lihatlah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang