Gagal

2.Berkunjung

Sebelum baca vote and coment yaa guys!

HAPPY READING!

Kini sore hari tiba dan amaya pun membersihkan dirinya untuk pergi ke suatu tempat yang indah.

***

Dan disini amaya berada di depan batu nisan tersebut bernama Lian Exale Andromeda.seseorang yang dia cintai tapi takdir tak berpihak kepada mereka.

Amaya menaburkan bunga ke makam tersebut dan dirinya pun meluapkan apa yang di hatinya.

"Ay kamu tau?. Seseorang lagi deketin aku tapi aku takut dia gak tulus sama aku. Kamu tau kan betapa sakitnya hati aku. Kenapa sih takdir jahat banget buat kita berdua. Kalo memang dia yang terbaik buat aku kasi izin aku ya ay. Kamu do'ain aku disana biar baik baik aja disini. Aku kangen sama kamu. Kangen kamu selalu datang ke rumah aku. Aku jahat ya makanya kamu tinggalin aku. Andai kita bisa bareng bareng lagi. Aku pulang ya ay. Kamu baik baik disini" ucap amaya mencoba tidak menangis. Karna dirinya sudah berjanji tidak menangisi orang yang telah hilang dari hidupnya.

Di lain tempat ada seorang laki laki yang memakai hodie berwarna hitam dan menutup kepalanya serta memakai masker hitam bersembunyi di belakang pohon besar memperhatikan wanita yang dari tadi berbicara sendiri. Pria tersebut tersenyum smirk.

***

Setelah amaya pulang dari kuburan tepatnya pukul 7 malam. ia baring di kasur memainkan ponselnya. Tak lama ada seseorang yang menelpon ny dan yang tertera nama tersebut Deannnn Eagle✨ lalu ia menekan tombol hijau pada layar ponselnya.

"Yaya. Gue izin balapan dulu ya" ucap Dean dari ponselnya.

Balapan?. Kenapa harus meminta izin?. Dia beneran tepati janjinya?. Amaya membatin.

"Yaudah sana. Hati hati" ucap amaya.

"Makasi udah izinin. Nanti gue telpon lagi ya" ucap Dean.

"Iya" ucap amaya lalu mematikan panggilannya.

Karna amaya sudah bosan dirinya memilih untuk tidur karna ia merasakan capek dan ngantuk.

***

Dirinya terbangun  jam 9 malam karna merasa lapar. Dia pun bangun dan pergi le dapur untuk memasak mie rebus tetapi ponselnya berbunyi. Dean menelponnya ia pun memilih mengangkatnya.

"Gue ada dibawah. Lu turun ya" ucap Dean.

"Bawah?" beo amaya bingung apa yang di maksud Dean.

"Iya.mending turun deh bukain pintu" ucap Dean.

Amaya pun turun ke bawah untuk membuka pintu rumahnya dan benar saja bahwa Dean sudah di depan pintu sambil memegang kantong plastik.

"Nih buat lu. Tadi gue beliin nasi goreng.Gue tau lu lapar" ucap Dean menyerahkan plastik tersebut.

"Emm makasi" ucap amaya tersenyum canggung dan ia pun menerima plastik itu.

"Ayo masuk" ucap amaya menyuruh Dean masuk dan mereka duduk di ruang tamu dengan amaya yang membuka nasi goreng tersebut berniat untuk memakannya.