the truth untold - jake sim

329 24 0
                                    

——— The Truth Untold —————— ft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——— The Truth Untold ———
——— ft. Jake Sim ———
——— start! ———

Happy Reading-!








[!!] hanya fiksi, jangan dibuat serius.

Sudah 3 hari berturut-turut hujan telah membasahi bumi beserta makhluk-makhluk Tuhan didalamnya. Jika biasanya orang-orang akan menyiapkan payung atau jas hujan ketika melihat langit yang mendung, tapi tidak berlaku untuk Reyya.

Gadis itu justru mengabaikan ramalan cuaca pagi tadi di televisinya dan pergi tanpa persiapan apapun. Alhasil mau tak mau ia harus menunggu derasnya hujan kala sore itu hingga reda.

"Kok belum pulang?"

Sebuah suara memecahkan lamunannya. Kepalanya menoleh ke arah kiri dimana sumber suara berada.

Pemuda itu, dia mengenalnya. Siswa berprestasi yang merupakan teman satu ekskul dari kembarannya. Jake Sim, nama tersebut terpampang di name tagnya.

"Hujannya udah reda tuh," sambung Jake.

Reyya menghela nafas dengan pandangan yang terpaku pada genangan air di depannya. "Mendadak males pulang."

Sebuah kurva tipis tercipta di paras tampan Jake. "Bilang aja ga ada ongkos," ledeknya.

Sosok duplikat dari Jay itu mendengus, karena apa yang dikatakan memang benar adanya.

"Kenapa ga minta jemput kembaran lo?" Pemuda itu mendekat lalu menempatkan dirinya di sebelah Reyya.

"Udahh, berkali-kali. Tapi ga diangkat. Bangke emang," kesalnya.

Jake terkekeh pelan mengingat dua anak kembar itu yang tidak pernah akur. "Coba lagi aja, siapa tau kali ini diangkat. Lo ga mau diceramahin Jay karena telat pulang, 'kan?"

Layaknya mantra, ucapan Jake itu benar dilakukan oleh Reyya walaupun sebenarnya malas. Membayangkan Jay yang berceloteh ria saja sudah membuatnya pusing.

tuutt .... tuutt ... tuutt - 00:01

"Halo?"

"Jay, lo bisa-"

"Gue sibuk." Setelahnya sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Jay.

"HAHH?!" pekiknya tidak terima, matanya menatap nyalang ke layar ponselnya. Mendengar itu, Jake yang disebelahnya tersentak kaget.

"Anjir ni anak! Gue belum selesai ngomong juga!" Gadis yang semula kalem itu kini sedang emosi karena ulah saudaranya.

Heaven (ft. Enhypen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang