15. baikan

673 71 0
                                    

Enjoy guys ☺

Berhubung masih bulan Ramadhan, sekolahan mengadakan tadarusan untuk semua kelas Xll. Pagi-pagi Aylin dan Alma udah sampai sekolahan, padahal tadarusan nya dimulai jam 08.00 wib.

"Kekantor yok" Ajak Alma.

"Ngapain..."

"Ngumpulin topeng ege"

"Ye...tunggu yang lain ngapa, lagian jam segini palingan juga gurunya belom dateng"

"Iya juga sih, yudah kita tunggu yang laen"

"Eh, topeng lo dah jadi" Tak lama seseorang tiba dan bertanya.

"Udah"

"Kumpulin yok"

"Jam segini biasanya gurunya masih brifing" Aylin

"Brifing apaan, kepala sekolahnya aja muter-muter noh" Ujar Alma, dan semua pun menoleh keluar jendela.

"Oh iya, yaudah bentar lah ngumpulin nya" Balas Aylin, mager buat jalan soalnya.

Merekapun lanjut mengobrol, membahas beberapa hal yang pastinya tidak penting untuk masa depan. Di sela-sela obrolan mereka, Ankaa datang, bersamaan dengan Faul, sepupu Aylin, anak kelas S².

"Yok kaa..."

"Yo...makasih" Ankaa duduk disamping Aylin.

"Yang berangkat baru ini doang" Tanyanya pada Aylin dengan suara lirih.

"Iya, kepagian lo, tumben banget rajin" Goda Aylin, dan Ankaa hanya tersenyum hambar. Setelah melihat wajah Ankaa, Aylin sadar kalau mata Ankaa sedikit bengkak, kek habis nanges gitoh.

"Lo kok gak bareng Raka kaa" Tanya Alma, dan Ankaa hanya membalas dengan gelengan kepala serta senyum paksa.

"Yok kantor yok"

"Yok..."

"Mau kemana lin" Tanya Ankaa, saat mereka semua hendak melangkah.

"Kantor"

"Ngapain"

"Ngumpulin topeng"

"Gak lama kan"

"Gak, ngumpulin topeng doang, habistu balik lagi"

"Balik lagi kesini kan"

"He eh"

"Cepetan ya, gak usah lama-lama, gue tunggu disini"

Aylin hanya menanggung bingung, pasalnya nada bicara Ankaa seperti orang yang tak ingin ditinggalkan untuk kesekian kalinya. Sepanjang jalan menuju kantor, Aylin membatin.

~Ankaa kenapa ya, gak kayak biasanya, cara ngomongnya juga beda. Terus, matanya juga bengkak kayak habis nangis~

~Apa putus sama Raka ya, tapi masak putus sih, tapi kemaren-kemaren berantem~

~kasian banget Ankaa, jadi pen ikut nangis huwaaa~

Ankaa kayak anak kecil lagi liat badut, seneng banget pas liat Aylin balik dari kantor. Tapi emang badut sih 555, kan suka ngebadutin Raka sama Ankaa.

"Ada gurunya di kantor"

"Kagak ada"

"Ouh..." Habis tu mukanya berubah jadi sedeh, tauk kenapa.

"Kaa, lo gak papa kan" Aylin mendekat dan berbisik.

"Gak papa kok"

"Kalo ada masalah, cerita sama gue gak papa kaa, dari pada lo pendem sendiri"

moonlight start || BL (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang