15|| PRIORITAS

30 1 0
                                    

REZA (MANTAN DAN PERJODOHAN)

15|| PRIORITAS

Dering telpon terdengar di seluruhnya penjuru kamar Reza terbangun lalu mengambil hpnya di nakas. “Iya hallo.” Ujar Reza masih setengah sadar, matanya masih terpejam dengan rambut acak acakan.

“Sekarang tanding basket Za.” Ujar Aldi dibalik telpon. “Hmmm iya.” Balas Reza sembari menggaruk kepalanya. “Jam 10 pagi.” Lanjut Aldi membuat Reza mengangguk-angguk. “Lo belum bangun ya!!!” Aldi dibalik telpon namun Reza langsung mematikan telponnya.

Reza melihat kearah jam hpnya pukul 7 pagi lalu langsung bermain hp tanpa sedikitpun beranjak dari kasurnya, dirinya melihat ke samping kasur ternyata tidak ada Cika, namun Reza tersadar dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi karna hari ini dirinya akan nge-gym,  tak butuh waktu lama Reza keluar dengan kaos oblong putih dan celana diatas lutut.

Reza keluar kamarnya lalu langsung turun kebawa karna tempat gym berada di bawah disamping kolam dan taman, Reza melihat kearah ruang tamu tak ada tanda tanda orang ada disana, namun Reza tak terlalu peduli Reza berjalan kearah tempat gym dan langsung berolahraga disana.

Namun pikirannya terus terarah ke Cika kemana tuh cewe pagi pagi sudah menghilang
tanpa berpamitan, namun Reza harus kembali berfokus ke olahraganya setengah jam berlalu keringat membanjiri dahinya Reza langsung menyelesaikan olahraganya dan langsung pergi mandi, 15 menit kemudian Reza selesai dengan mandinya dan langsung berjalan kearah balkon.

Pada saat bersamaan Cika baru saja masuk kedalam gerbang rumah sendiri dengan naik sepeda, Reza menyipitkan matanya dengan pandangan yang aneh, Reza langsung menunggu Cika di dalam kamar. “Lo abis dari mana???” Tanya Reza bak orang tua. “Olahraga lah.” Balas Cika lalu masuk ke kamar mandi tak lupa menguncinya.

Reza duduk di sofa dengan memakan beberapa cemilan yang Cika stok di kamar, 20 menit kemudian Cika keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya, membuat Reza yang kala itu tengah minum langsung meneguk habis minumnya. “Mata lo.” Ujar Cika saat membuka lemari lalu mengambil baju dan kembali ke kamar mandi.

Bukan karna apa paha Cika yang mulus dan putih laki laki mana yang tak tergoda melihat surga dunia itu, Cika keluar lalu ke meja riasnya untuk memakai skincare. “Lo udah makan???” Tanya Cika namun matanya berfokus ke cermin. “Belum.” Balas Reza menggeleng. “Makan di luar yuk.” Ajak Cika sudah boring.

“Masih pagi.” Balas Reza kembali berfokus ke hpnya sambil rebahan. “Kita nonton.” Ucap Cika kembali. “Gw tanding sekarang ga bisa.” Balas Reza baru ingat. “Alesan bilang aja ga mau.” Cika merajuk dengan nada kesal. “Gw tanding Cika nih.” Ucap Reza menunjukan jadwal pertandingan basket di hadapan Cika. “Lo kan futsal kok pake acara ke basket basket?!!” Tanya Cika menatap Reza dengan curiga.

“Hobi baru.” Balas Reza mengambil tas lalu memasukan baju basketnya kedalam tas. “Udah kelas 12 harus fokus belajar jangan maen terus.” Ucap Cika membuka snack. “Iya sebentar kok cuman 1 jam abis tuh gw ke toko buku beli buku buat ujian masuk universitas.” Balas Reza dengan santai. “Eh apa gw ga usah kuliah aja ya.” Ujar Reza membuat Cika melihat kearahnya dengan sinis.

“Lo harus kuliah, gw aja mau kuliah.” Balas Cika. “Ga mau ngasih momongan apa???” Tanya Reza mendapatkan lemparan bantal oleh Cika. “Lo mau kuliah dimana???” Tanya Reza. “Jepang.” Balas Cika santai membuat Reza menghentikan aktivitasnya. “Ngawur.” Balas Reza tak percaya. “Lo pernah mikir ga sih kalo kita tuh nikah terlalu dini bahkan lulus sekolah aja belum, kita cerai aja yuk.” Ucap Cika sudah mulai bosan dengan pernikahan.

“Kalo lelah itu istirahat jangan berhenti, Lo itu cuman bosen sama hubungannya yang itu itu aja.” Balas Reza sok puitis, Cika menatap Reza dengan wajah lebay. “Kerasukan bang???” Tanya Cika membuat Reza badmood. “Gw nitip buku latsol ulangan ya.” Lanjut Cika membuat Reza mengangguk.

REZA ( MANTAN DAN PERJODOHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang