19|| SAKIT

42 1 0
                                    

REZA (MANTAN DAN PERJODOHAN)

19|| SAKIT

Cika bangun pukul 5 pagi dan langsung mandi sedangkan Reza masih tertidur dengan pulas. “Za gw pulang dulu mau ambil seragam sama sekolah tar gw kesini lagi pulang sekolah.” Pamit Cika.

“Lo mau ninggalin gw sendiri gitu???” Tanya Reza.

“Bunda tar kesini bentar lagi, udah tar gw kesiangan lagian ada suster ini.” Balas Cika buru buru.

Pukul 7 Cika baru saja sampai di sekolah buru buru menuju kedalam kelas saat hendak naik ke tangga ternyata guru piket dan BK keliling membuat Cika panik tiba tiba ada tangan yang menarik Cika untuk bersembunyi di balik tangga.

Cika merasakan Dejavu karna dirinya pernah melakukan hal yang sama dengan orang yang berbeda yakni Reza namun sekarang dengan Barra.

Barra melihat ke arah guru piket dan BK ternyata sudah turun tangga dan pergi menjauh membuat Barra bernapas lega, lalu mereka berdua keluar dari tempat persembunyiannya.

“Maaf ya tadi gw narik tangan Lo kenceng.” Ucap Barra melihat pergelangan tangan Cika yang agak memerah kontras dengan kulit Cika yang putih.

“Ooh gapapa malahan gw yang makasih udah nyelametin gw dari guru BK.” Balas Cika membuat Barra mengangguk.

“Sama sama cantik.” Balas Barra sambil tersenyum.

“Bisa aja pak ketua.” Ucap Cika tersipu malu.

“Ekhem.” Deham seseorang berada dibelakang mereka membuat kedua orang itu melihat kearah belakang, Cika hanya cengengesan tidak jelas.

“Masuk malah cengengesan lagi.” Ucap guru mapel membuat Cika dan Barra mengangguk lalu pergi ke kelas masing masing.

Cika masuk kedalam kelas ternyata belum ada guru yang datang, Cika lalu duduk di bangkunya.

“Eh emang Reza masuk rumah sakit???” Tanya Ana membuat Cika mengangguk.

“Kenapa kok bisa???” Tanya Ana lagi.

“Bisa. jatoh kakinya ketiban motor.” Balas Cika membuat Ana mengangguk.

“Gw ma Distra mau jenguk boleh???” Tanya Ana membuat Cika mengangguk.

“Rumah sakitnya pas dulu Aldi kecelakaan juga Deket sekolahan Lo juga tau pasti.” Ujar Cika membuat Ana mengangguk.

Guru mapel datang agak terburu buru lalu melihat kearah meja Reza yang kosong. “Ini Aldi Daffa ada Reza kok ga ada kemana nih???” Tanya Guru mapel.

“Sakit Bu suratnya ada di meja.” Balas Cika membuat guru mapel itu melihat dan membaca surat keterangan dokter.

“Sekalinya dapet keterangan, keterangan sakit.” Ujar guru mapel tersebut melipat surat dan memasukannya lagi kedalam amplop.

“Udah buka buku paketnya halaman 36.” Lanjutnya.

Bel istirahat berbunyi Cika, Ana, dan Distra langsung berjalan kearah kantin lalu duduk di bangku kantin agar tidak ada yang menempati. “Gw samain aja sama lo.” Ucap Cika ke Ana membuat Ana mengangguk.

Chelsea mengebrak meja Cika dan duduk disamping Cika. “Elo kan yang bikin Reza kecelakaan.” Ujar Chelsea mulai mencari gara gara namun Cika tak membalasnya dirinya sudah bosan melihat cabe satu ini.

“Jawab anjing.” Ucapnya lagi mulai tersulut emosi.

Cika menatap Chelsea dengan malas. “Hubungan gw sama Reza apa yang buat dia kecelakaan???” Tanya Cika santai.

“Ya elo mantannya bisa aja kan Lo sengaja nyelakain dia buat balas dendam.” Balas Chelsea.

“Ga ada waktu gw buat yang begituan ga penting, lagian Lo bisa beradab dikit kek ini sekolah elit kalangan kelas atas bukan sekolah kalangan bawah keliatan banget adabnya ga ada oh atau jangan jangan Lo kampungan ya ups.” Ucap Cika membuat Chelsea mengepalkan tangannya.

REZA ( MANTAN DAN PERJODOHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang