17|| MENGULANG

28 1 0
                                    

REZA (MANTAN DAN PERJODOHAN)

17|| MENGULANG

“Tak akan ada yang sama lagi.” Cika Camelya

Sorenya Bandung diguyur hujan yang sangat deras, Cika yang kala itu tengah di toko skincare terpaksa meneduh ditengah kepungan hujan Cika tampak tak bisa berbuat apa apa ditambah lagi Reza yang sudah dihubungi membuat Cika bingung pulang dengan siapa, bahkan saat Cika memesan taksi online tidak ada yang mau satupun.

Ditambah essence yang Cika mau ternyata tidak ada membuat Cika makin kesal, padahal dirinya sudah ber-effort untuk datang ke toko ini ternyata yang di inginkan nya kosong.

“Masa gw jalan kaki sih.” Runtuk  Cika masalahnya hujan coba kalo tidak hujan Cika akan terobos, karna jarak dari toko skincare ke rumahnya hanya 500 meter lumayan lah.

“Kakak mau jas hujan cuman 10 ribu aja awet loh.” Tawar Adik penjual jas hujan yang tampak lusuh pakaiannya. “Boleh dek kaka mau satu boleh.” Balas Cika membuat adek itu mengangguk lalu memberikan jas hujan kepada Cika.

“Nih dek.” Ucap Cika memberikan uang seratusan. “Kak uang nya engga ada kembalian.” Balas Adik itu. “Gapapa buat adek rezeki adek.” Balas Cika membuat adik itu tersenyum senang. “Makasih ya kak semoga kakak rezekinya lancar, sama punya suami yang pengertian, aku pergi dulu ya kak.” Ucap Adek itu pergi.

“Tau aja suami gw engga pengertian.” Ujar Cika lalu memakai jas hujan dan menerobos hujan saat sampai di depan rumahnya bodyguard langsung memberikan payung ke Cika. “Telat banget.” Ucap Cika badannya sudah basah. “Maaf non.” Ucap Bodyguard itu.

Cika masuk lalu langsung berjalan kearah kamarnya dan langsung mandi, setelah selesai mandi Cika merasakan badannya aneh dan tiba tiba saja ingus datang dan pusing, Cika memutuskan untuk tidur karna pusingnya sudah tidak bersahabat atau sudah bisa ditahan.

Tak berselang lama Reza masuk ke kamarnya sudah ada Cika yang tengah terbaring pikir awalnya Cika emang tertidur lalu Reza masuk kedalam kamar mandi 15 menit Reza sudah lengkap memakai kaos dan kolor. “Cika.” Ucap Reza membangunkan Cika.

“Hmmm.” Respon Cika hanya begitu Reza merasakan aneh dari Cika lalu memegang pipinya panas, Reza kembali memegang kening Cika dan benar panas Reza langsung keluar kamarnya menemui bundanya. “Bun Cika sakit bun.” Ucap Reza membuat Nita menatap Reza aneh.

“Iya tadi Eja pegang keningnya panas bun.” Ucap Reza membuat Nita mengangguk. “Buatin bubur sama siapin obat ya, bawa ke kamar Eja.” Ucap Nita ke salah satu pelayan membuat pelayan itu mengangguk.

Nita dan Reza berjalan kearah kamar Reza dan masuk kedalam kamar di kasur terlihat Cika yang tengah tertidur. “Cika sayang.” Ucap Nita memegang dahi Cika dan benar ternyata panas.

Awalnya Nita tak percaya apa yang Reza katakan pasalnya dulu Reza pernah berbohong soal kakaknya yang demam tinggi membuat Nita langsung panik dan langsung menuju kamar Kevin padahal nyatanya Kevin tengah bermain game membuat Nita geram ke anak bungsunya ini.

Bubur datang berserta obat membuat Nita menepuk pipi Cika. “Cika bangun sayang.” Ucap Nita membuat Cika terbangun dan menatap Nita. “Bunda.” Ucap Cika terbangun lalu duduk.

“Makan ya abis tuh minum obat badan kamu anget.” Ucap Nita memberikan mangkuk kepada Cika membuat Cika langsung memakannya, sementara itu Nita pergi 15 menit kemudian Cika selesai menghabiskan makanannya dan langsung meminum obatnya.

“Udah daripada diem disitu mending pijitin kaki gw Reza.” Ujar Cika membuat Reza mendekat kearah Cika lalu memijit kaki Cika. “Makannya jangan ujan ujanan.” Ujar Reza sambil memijit kaki Cika.

REZA ( MANTAN DAN PERJODOHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang