39|| MISI PERTAMA

11 0 0
                                    

REZA {MANTAN DAN PERJODOHAN}

39|| MISI PERTAMA

Reza buru buru dibawa ke ruang oprasi dengan darah yang terus mengalir, Cika menangis, bundanya, ayahnya, tak lama  dokter keluar dari ruang oprasi lalu hanya menggeleng sambil tertunduk, Nita seketika histeris begitu juga Cika.

Cika langsung tersadar lalu menatap nenek itu sedangkan nenek itu hanya tersenyum lalu menarik tangan Cika untuk mendekat kearah dia. "Jaga suami kamu baik baik, ada yang ingin menghilangkan nyawanya." bisik nenek itu.

"Woy ngapain lo duduk???" tanya Reza.

Cika menatap kearah atas ternyata Reza, lalu ia menatap kearah samping ternyata nenek itu sudah hilang Cika menatap ke sekeliling seperti orang linglung. "Hawa dingin emang buat orang gila." ucap Reza mengulurkan tangannya untuk membantu Cika berdiri.

Cika menatap tangan Reza lalu berdiri, di sepanjang jalan Cika hanya diam dia masih bingung apa yang terjadi tadi. "Lo kenapa Cika? maaf deh kalo gw jemput lo telat soalnya tadi lagi di rumah Daffa lo taukan jarak rumah si Daffa tuh jauh." ucap Reza namun Cika hanya diam.

Lalu dia menangis sambil memeluk Reza erat, Reza merasakan jaketnya yang basah lalu memberhentikan motornya ke tepi, dia turun dari motornya lalu menatap Cika yang menangis membuat Reza langsung memeluknya, Cika membalas pelukan Reza dengan erat.

Setelah lama berpelukan Reza membuka jaketnya lalu memasangkan jaketnya ke tubuh Cika, Reza menyalakan lampu kamarnya lalu menyuruh Cika untuk duduk di sofanya lalu ia mengambil handuk untuk mengeringkan rambut Cika, karena tadi mereka sempat kehujanan .

Cika memeluk Reza dengan erat lagi membuat Reza merasa aneh. "Lo kenapa sih meluk gw mulu? iya tau badan gw emang enak buat di peluk." ujar Reza. 

"Sialan lo." balas Cika melepaskan pelukannya lalu Reza tertawa, Cika menatap Reza yang tengah tertawa lepas.

"Gw bakalan jagain lo Za janji." batin Cika.

Cika menundukkan kepalanya dimeja sudah 1 jam tak ada guru yang masuk kedalam kelas setelah jam istirahat, Cika membuka hpnya lalu memainkannya.

"Gimana mau pinter gurunya aja jarang masuk." ujar Cika.

"Iya tadi si Reza di bawa sama ambulan ke rumah sakit ga tau kenapa, anak anak pada ke lapangan." ujar Zaki ngobrol bersama Fahmi.

Cika mendengar itu langsung badannya kembali tegap ia teringat kejadian kemarin malam. "Rumah sakit mana???" tanya Cika.

"Gw liat ambulan nya sih dari rumah sakit yang di Deket sekolah." balas Fahmi membuat Cika langsung berlari.

"Cika Lo mau kemana???" tanya Ana melihat Cika tiba tiba saja pergi.

"Mau kemana heh???" tanya penjaga pos sekolah.

Cika tak menghiraukannya ia terus berlari ke rumah sakit itu. "Masa sih sekarang? Gw telat dong." batin Cika.

"Ayo Cika ga mungkin telat." lanjutnya sambil berlari.

Cika masuk kedalam rumah sakit lalu langsung menanyakan kepada resepsionis yang ada disana. "Sus atas nama Reza dimana ya???" tanya Cika.

"Oh Reza adek ini siapanya???" tanya Suster.

"Saya is...sepupunya." balas Cika membuat suster itu mengangguk.

"Reza ada di ruangan sana nomor 4B." balas Suster membuat Cika mengangguk lalu pergi.

Cika menatap nomor ruangan yang dikatakan suster itu lalu langsung menunggu. "Adek siapanya Reza ya???" tanya Dokter tiba tiba saja datang.

"Saya sepupunya." balas Cika.

REZA ( MANTAN DAN PERJODOHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang