14.

365 44 0
                                    

Sepanjang perjalanan Minho berusaha menghubungi ponsel Seungmin dan Felix namun tak ada satupun yang mengangkat telponnya. Akhirnya Minho memutuskan untuk menghubungi pos pengamanan di rumahnya dan salah satu ajudannya pun menjawab panggilannya hingga membuat Minho dapat bernafas lega.

.
.
.
.

[ MH ] " Bagaimana keadaan di rumah? Apa semua baik-baik saja?"

[ Staff ] " Iya tuan muda, semua aman terkendali."

[ MH ] " Syukurlah kalau begitu. Terimakasih."

.
.
.
.

Minho menyandarkan tubuh dan pikirannya yang lelah di bangku penumpang. Sampai saat ini dia belum menemukan strategi apa dan bagaimana alur permainan dan sang psikopat mahir itu.

" Anda tampaknya sangat lelah tuan muda?" Tanya sang supir.

Minho mengamati wajah supir pribadinya yang tertutup topi hitam dengan seksama. Dia baru menyadari ada yang berbeda dari suara mau tingkah salah satu pegawainya itu.

" Sial! Akhirnya aku masuk juga dalam perangkapmu! Katakan apa yang kau inginkan?"

" Kenapa harus bertanya lagi? Kau sangat tahu apa yang ku inginkan bukan?"

" Untuk apa kau mengincarnya? Bukankah kau sudah menjualnya dan aku sudah membelinya, tidak ada hutang lagi di antara kita. Jadi bebaskanlah dia, biarkan dia hidup bahagia. Dan untukmu, kau bisa pergi dengan tenang, aku tidak akan bicara pada Bang Chan ataupun pada polisi tentang keberadaanmu."

" Bang Chan? Oh.... Hahaha ---- dia sama seperti mu, kuat dari serangan apapun kecuali serangan cinta. Aku heran kenapa orang seperti kalian masih bisa terpedaya oleh wajah manis mereka? Jika aku semanis mereka apa kau dan si naga bodoh itu juga akan memperebutkanku." Kekeh Tae Joon mengejek.

" Jawab pertanyaanku Kim Tae Joon! Kenapa kau masih mengincar Seungmin?! Semuanya sudah lunas! Jangan merusak hidupnya lagi!"

" Aku merusak hidupnya? Kau lah yang menjadi awal kehancuran bagi semuanya. Kaulah yang harus disalahkan untuk semua yang terjadi Minho Lee!"

" Apa maksud dari perkataanmu?!"

Tae Joon menginjak pedal rem dengan tiba-tiba, membuat Minho hampir terpental ke depan.

" Aku mencintaimu! Semua ini terjadi karena aku mencintaimu!"

Mata Minho membulat, dia tak percaya jika selama ini Tae Joon menyimpan perasaan padanya.

________________________________________

Sebenarnya dulu Tae Joon adalah salah satu pegawai di geng tiger. Kepintaran dan kecerdikannya dalam mengatur strategi sangat di kagumi oleh ayah Minho hingga membuatnya mendapat jabatan yang tak main-main dalam grup tersebut.

Semua berjalan lancar sampai suatu hari mata Tae Joon terpanah melihat sosok tampan yang memukau turun dari mobil sang ayah dan berjalan mengiringi langkah besar orang tuanya di sampingnya.

Usia mereka yang terpaut sepuluh tahun membuat Minho dulu sangat menghargainya sebaggai kakak. Namun semua itu berubah ketika Tae Joon dengan berani menyatakan perasaannya yang terpendam pada ayah Minho.

Ayah Minho yang murka, mengusir Tae Joon dan memecatnya seketika dari pekerjaannya. Hal itu membuat Tae Joon murka dan diam-diam merencanakan penculikan pada Minho.

Tapi sialnya, saat dia sudah mendapatkan sang pujaan hati dalam pelukannya, Tae Joon lagi-lagi mendapat penolakan keras dari Minho saat dia berusaha untuk mengagahi tubuh yang muda di dalam mobil. Hal itu memicu jiwa pembunuh Tae Joon. Pada akhirnya dia yang merasa tersakiti, membawa Minho dan mengurungnya di sebuah gudang di belakang rumahnya, dan di saat itulah Seungmin datang dan berusaha membebaskan Minho.

Seelah bersembunyi sekian lama, usaha Tae Joon untuk memperjuangkan cintanya kali ini pun harus berakhir tragis karena Minho ternyata mencintai adik Tae Joon yaitu Kim Seungmin.

" Hey bedebah! Jangan bicara hal yang menggelikan! Aku tau apa tujuanmu sebenarnya. Kau menculikku saat aku masih remaja karena kau ingin mengadu domba antara geng tiger dan geng dinasti tiga naga bukan? Untuk menghilangkan jejakmu, karena ternyata kaulah yang diam-diam membobol sistem pertahanan mereka dan merebut saham terbesar milik naga. Dan kau juga dengan sengaja membocorkan informasi tersebut pada tiger agar ketua naga menyangka ayahku lah dalang di balik kecurangan ini! Kau sungguh busuk Kim Tae Joon!"

" Itu semua ku lakukan hanya untuk memberi teguran pada ayahmu yang angkuh itu! Aku bisa mengantarkannya pada kejayaan, jadi aku juga bisa menghancurkannya dalam sekejap mata! Itu semua ku lakukan karena aku memang mencintaimu Minho. Kini terimalah cintaiku ini. Aku masih berharap padamu."

Wajah setengah hancur itu menitikan kesedihannya di hadapan tuan muda itu, namun Minho tak bergeming. Dia turun dari mobil dan mengacuhkan Tae Joon dengan semua sandiwaranya.

" Mau kemana kau?! Kita belum selesai bicara!" Nada bicara Tae Joon tiba-tiba meninggi. Dia keluar dari dalam mobil dan berjalan tertatih menuju Minho. Penampakannya yang begitu menyeramkan membuatnya makin terlihat seperti moster sungguhan di mata Minho.

" Berhenti di sana! Aku tidak ingin melihat wajahmu itu!"

" Apa kau bilang? Kenapa Minho? Apa karena aku tidak semanis Seungmin? Iya? Hihihi... Kau tenang saja sayang. Sebentar lagi kita akan bersama. Aku akan mendapatkan cintamu dan kau dapat memandangi wajah manis adikku yang segera akan menjadi milikku." Tae Joon terseringai.

" Jangan macam-macam Tae Joon! Jika memang akulah awal dari semua bencana ini, maka akhiri saja semuanya sekarang! Aku siap menerima semua hukuman dari mu. Bahkan aku siap menyerahkan nyawaku, tapi tolong jangan sentuh Seungmin seujung rambutpun. Biarkan dia hidup bahagia."

" Ckckck.... Kau sama sekali tidak mendengarkan ku rupanya sayang, sudah ku katakan, aku bukan ingin membunuhmu. Aku mencintaimu, aku ingin hidup denganmu. Apa yang kau lakukan pada Seungmin aku juga ingin merasakannya. Aku ingin kau menyentuhku, aku ingin kau memasukan milikmu kedalam ku, aku  juga ingin mendengar desahan dan raungan maut mu itu sayang. Aku ingin menggantikan posisi Seungmin di hatimu."

" Hentikan omong kosong ini sekarang!" Minho menarik senjata api dari balik jasnya, namun Tae Joon sudah lebih dulu menembak Minho dengan tembakan obat bius yang di bawanya. Seketika Minho jatuh lunglai tak berdaya.

" Kau hanya ketakutan sayang karena aku pernah bertindak bodoh padamu. Kali ini aku tidak akan membunuhmu tapi, aku akan meminta nyawa adikku sebagai penebus penolakan cintamu. Hahahahaa...."

Tae Joon membawa tubuh Minho yang lunglai ketempat persembunyiannya.

Sementara itu Changbin terkejut saat mengetahui ternyata supir pribadi mereka tidak bersama Minho. Dia pun segera meminta bantuan pada ketua naga, dan Bang Chan dengan sigap segera mengiyakan permintaan dari Changbin tersebut.

" Kau ingin bermain Kim Tae Joon?! Ini saat nya kita bermain! Aku tidak akan mengampunimu lagi kali ini! Aku akan mengejarmu sampai keperut bumi sekali pun!" Bang Chan menggenggam erat senjata api yang ada di hadapannya sambil memandangi foto sang pujaan hati yang di telah di habisi secara sadis oleh iblis tersebut.













Kyuji_25

[ BL ] FREAKING LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang