AARGGHH!!!" Raungan kesakitan Chan menggema di seluruh ruangan.
Tae Joon ternyata belum tewas, dia menyerang punggung Chan dengan menggunakan pisau operasi yang tergeletak di sana.
Beberapa tusukan berhasil Tae Joon layangkan hingga membuat Chan kini terdesak dengan luka parah di punggungnya.
" Para bedebah ---- kalian --- akan mendapat ---- balasan dariku!"
Tae Joon mendekati Seungmin dengan pisau yang masih di tanam di tangan kanannya. Chan menahan kaki Tae Joon, hingga membuat tubuh Tae Joon terjatuh kelantai, dengan cepat Chan kembali menarik pelatuk senjatanya dan menembaki kepala Tae Joon membabi buta.
Darah Tae Joon menyiprat kesegala arah. Tubuh iblis itu mulai kejang, menghadapi kemarahan malaikat maut yang menghampirinya dan akhirnya dia pergi untuk selamanya.
________________________________________
Seungmin mulai menunjukan pergerakan, perlahan matanya terbuka. Samar terlihat wajah resah yang setia menantinya di sana.
" Kakak...." Panggil Seungmin lirih. Tangannya perlahan terangkat mencoba meraih bayangan yang sangat dia rindukan.
Minho meraih tangan pucat Seungmin dan meletakan tangan ersebut di pipinya. Minho mengelus lembut surai Seungmin yang tersibak.
" Aku di sini sayang, aku selalu bersamamu baby." Minho menciumi tangan Seungmin untuk melepas rasa sesak di hatinya.
Wajah Minho kini mulai jelas di pandangan mata Seungmin. Dia mengamati dengan seksama setiap inci dari lekuk tubuh yang tua di hadapannya.
" Apa kau menaruh curiga padaku baby? Ini benar-benar aku. Apa perlu aku membuktikannya padamu?" Goda Minho dengan menaikan satu alisnya.
" Bukan begitu kak, aku hanya takut bila semua ini hanya mimpi. Kehidupan sudah sangat menyakitkan bagiku, hingga aku tak bisa membedakan apa yang menjadi mimpi ataupun kenyataan bagiku."
" Mulai saat ini, jangan ada ragu lagi di kenyataan maupun hidupmu. Aku ada di sini hanya untukmu. Aku akan menjagamu, menyayangimu dan melindungimu. Seluruh hidup dan matiku akan ku serahkan padamu sayang. Kaulah yang terpenting bagiku. Kim Seungmin, menikahlah denganku. Kita mulai hidup baru yang lebih baik, jauh dari kota ini, jauh dari semua kenangan buruk tentang kita berdua. Mulai saat ini kau bukan lagi Kim Seungmin adik dari iblis Kim Tae Joon tapi kau adalah pasangan ku, istriku, kau adalan nona Lee, nona Lee Minho. Apa kau bersedia?"
Seungmin tak langsung menjawab, dia termenung. Hatinya mendadak khawatir dan resah. Embun bening di matanya memberontak untuk keluar.
" Sayang ---- ada apa? Kau meragukanku? Atau malah kau tidak mencintaiku?" Minho menatap Seungmin dalam.
" Aku ingin hidup bersamamu kak, aku juga mencintaimu, tapi____" Seungmin menggantung kata-katanya hingga membuat Minho resah.
" Katakan baby, apa yang menganggu pikiranmu?"
Seungmin berusaha bangkit, kini dia duduk bersandar pada dinding ranjang yang dingin. Seungmin menggenggam tangan Minho dan menatap resah kearah sang pujaan.
" Sayang ---- bicaralah..."
" Aku tidak mau kalau kau sampai di lukai oleh kak Tae Joon. Aku tidak sanggup jika harus kehilangan dirimu kak. Kak Tae Joon sudah membunuh bos ku, aku tak ingin dia juga mengincar dirimu!"
" Seungmin, sayang... Aku tahu ini bukan saat yang tepat tapi kau harus mengetahui hal ini." Minho bangkit dan mengambil sebuah wadah keramik kecil dan menyerahkannya pada Seungmin.
" Apa ini?"
" Tae Joon sudah meninggal, dan di dalam sanalah aku meletakan abunya sebagai penghormatan terakhirku. Aku tahu, dia akan bisa tenang jika bukan kau sendiri yang melarungkan abu itu kelaut."
" Jadi ---- kakakku sudah_____" Meski Tae Joon sudah seperti iblis baginya namun kehilangan sosok anggota keluarga satu-satunya membuat Seungmin lemah juga.
Minho memeluk Seungmin erat. Tangisan yang muda pecah, namun di sisi lain Seungmin pun merasa lega karena momok menakutkan terbesar dalam hidup kini benar-benar telah tiada.
________________________________________
Pagi itu Seungmin tengah berdiri sendirian di tepi pantai. Dia menatap lautan yang luas dengan ombak yang melambai. Seungmin berjalan perlahan kedalam air, memecah gelombang dengan tubuh kecilnya.
" Terimakasih sudah menjagaku. Terimakasih karena pernah menjadi sosok malaikat pelindungku. Kak, aku berharap kau bisa tenang di sana. Dan aku akan selalu mendoakanmu agar kau bahagia di alam sana. Maaf jika semua harus berakhir seperti ini, aku bahkan belum bisa membalas semua jasa-jasamu. Sekali lagi terimakasih dan sampai jumpa."
Abu itu segera menyatu dengan angin dan tersapu derasnya ombak lautan pagi itu. Seungmin melarungkan wadah keramik itu kelautan dan ombak menyambutnya dan membawanya ketengah laut yang tak berujung.
Seungmin tak kuasa menahan kesedihannya, dia menutup wajahnya yang basah dengan kedua tangannya.
Minho menghampiri Seungmin, Minho memeluk Seungmin dan mengelus punggung yang muda.
" Sudahlah Seungmin, ayo kita pergi..." Minho mengusap air mata Seungmin dan mengajaknya kembali kemobil.
Minho dan Seungmin pergi ke kota baru untuk memulai kehidupan baru mereka yang normal, menyenangkan dan penuh cinta.
- Fin [ END ] -
Kyuji_25
Terimakasih bagi yang sudah mampir, vote dan komennya.
Semoga kalian suka ceritanya
Sekian dan terimagaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] FREAKING LIFE
Fanfiction[ 2MIN AREA ] ft. Bang Chan _________________________________________ Kakak adalah sosok yang bisa menjadi pelindungmu di saat kedua orang tuamu telah tiada. Bulsit!! -Kim Seungmin. _________________________________________ Bijak sebelum membaca!! B...