Epilog

1.7K 211 30
                                    

Dear Osamu - Epilog

Aku, Miya Atsumu.

Setelah kepergian adik kembarku, Osamu. Aku membenahi kehidupanku sedikit demi sedikit.

Aku tidak lagi berkelahi. Aku juga tidak banyak menentang apa yang kedua orangtuaku ucapkan. Hari-hariku di SMA terasa begitu lancar, sampai akhirnya aku resmi menjadi salah satu mahasiswa di salah satu universitas ternama.

Tentu saja orangtuaku sangat bangga.

Semua kejadian yang kualami, selalu kuceritakan kepada Osamu. Aku selalu mengunjungi makamnya satu Minggu sekali.

Hidupku benar-benar berubah, dari seorang berandal menjadi pribadi yang berwibawa. Aku merasa, bahwa sosok Osamu hidup didalam diriku.

Karena itulah, aku tidak pernah merasa kesepian.

Tahun demi tahun berlalu. Aku terus tumbuh dengan baik. Karirku sempurna, hingga aku berkeluarga dan sampai pada masa tua.

"Sam, gw udah hidup selama ini. Apa Lo nggak ada niatan untuk jemput gw?" Batinku didalam hati.

Sekarang aku hanya bisa terbaring di atas ranjang. Stroke menyerang tubuhku tepat setahun yang lalu.

Itu merupakan hal wajar bagi pria berusia hampir delapan puluh tahun.

Aku lelah, bahkan Mamah dan Papah sudah pergi menyusul Osamu. Tepat di usiaku yang baru masuk duapuluh tujuh tahun.

Sesingkat itu kebersamaan ku dengan mereka.

"Hey..." Panggilan itu membuatku menoleh.

Kedua mataku mendapati Osamu yang tengah tersenyum begitu lembutnya.

Aku yang sudah sangat tua itu, tiba-tiba saja berubah menjadi sosok yang masih remaja. Sama seperti Osamu yang ada di hadapanku.

"Makasih, Atsumu..." Kata Osamu.

"Untuk apa...?" Tanyaku yang masih keheranan.

"Karena udah hidup sampai benar-benar selesai." Osamu tertawa lebar. Ia menarik pergelangan tanganku, menuju Mamah dan Papah yang menunggu kami dibalik cahaya terang itu.

"Aku pulang!" Teriakku yang sudah berlinang air mata.

END.

Dear Osamu [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang