1

9 1 0
                                    

"Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Fira kaget dengan ucapan yang keluar dari mulut pria yang ai cintai sejak awal masuk SMA. Rasa senang, takut, kaget, bahagia, semuanya campur aduk.

"Maaf gue ga bisa."
Jawab Fira dengan tegas.

"Kenapa? Bukannya lo suka sama gue?"
Tanya pria itu.

"Gak. gue ga ada rasa sedikit pun sama lo."
Jawab Fira lalu langsung pergi meninggalkan pria yang berada didepannya.

"Ck gilak tuh anak, bisa-bisa nya laki laki seganteng gue di tolak sama dia"
pria itu heran kenapa Fira menolak cintanya padahal sudah banyak tersebar bahwa Fira menyukainya. Namanya Vano laki laki yang selama ini disukai oleh Fira.

Vano kelas XII  sekelas dengan fira.

*𝗗𝗶𝗸𝗲𝗹𝗮𝘀

Pak Arif sedang menjelaskan materi pelajaran.
Pak Arif adalah wali kelas XII

"bosen banget deh"
Gumam Fira yang dari tadi memainkan bolpen di tangan nya.

Bel istirahat pun berbunyi

Satu gadis berparas cantik datang menghampiri Fira dan Kania.

"Woy ke kantin yok" ajak Kania salah satu sahabat Fira

"Ayok lah gue teraktir, lagi banyak duit nih gue" jawab Siska

"Ayok lah gas, kita bisa makan sepuasnya di kantin ya kan sis?"
Tanya Fira pada Siska

"Iye dah sono beli makanan sepuas nya, klo mau beli aje sekalian nih kantin"
Jawab Siska dengan santai.

Siska adalah sahabat Fira dan Kania yang bisa dibilang tajir, keluarga nya mempunyai bisnis dan penghasilannya jutaan perbulan.

Akhirnya mereka bertiga sampai dikantin, kantin sekolah dengan kelas mereka bertiga memang cukup jauh karena kelas Fira, Kania, dan Siska berada dilantai 4 paling pojok sedangkan kantin sekolah berada di lantai paling bawah dekat ruang TU.

Siska duduk dikursi yang telah di sediakan. Fira dan Kania langsung memesan makanan kepada ibu kantin.
Siska tak heran dengan mereka berdua karena hal seperti ini sudah biasa tugas Siska hanyalah membayar makanan yang di pesan oleh Fira dan Kania.

setelah selesai makan, Siska membayar makanan dan minuman yang tadi di pesan, totalnya 89k entah kenapa bagi Siska itu murah, Di SMA Negeri 1 Cakrawala, makanan dan minuman yang dijual di kantin nya murah² dan berkualitas serta sehat, lalu mengapa total harga nya menjadi 89k? Sebelumnya kalian harus tau bahwa Siska dan Kania adalah remaja yang porsi makannya banyak tapi bb mereka jarang sekali bertambah.

Fira, Kania, dan Siska pun pergi meninggalkan kantin. Di sepanjang perjalanan mereka mengghibahi salah satu murid yang di kenal cantik dan sexy.

Sampai di lantai 3 bel berbunyi menandakan istirahat telah selesai mereka bertiga pun langsung menaiki anak tangga dengan tergesa gesa.

𝗦𝗲𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗹𝗮𝘀

Fira segerah duduk di bangku dan Kania adalah teman sebangkunya, Siska duduk di samping kania sebangku dengan si ambis yaitu Adira.
Adira adalah gadis yang cantik dan pintar, setiap ujian Adira selalu mendapatkan nilai A, Adira juga gadis yang ramah dan baik hati. Banyak adek kelas menyukai Adira, bukan hanya adek kelas bahkan kaka kelas pun ada yang menyukai Adira.

𝗕𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗷𝗮𝗺 𝗸𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹 𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗯𝘂𝗻𝘆𝗶

Fira, Kania, Dan Siska sedang menuruni anak tangga dan tiba tiba wanita itu lewat, mereka bertiga tampak jijik dan geli saat melihat wanita itu berjalan sambil memaju majukan dadanya. Nama perempuan itu Tanesha Giselle Aurelia, panggil saja Gisel. Gisel adalah teman sekalas Fira, Kania, dan Siska, Gisel sangat dikenal karena paras cantik dan sexy, dia selalu memakai seragam yang sudah ketat agar bisa memperlihatkan lekuk tubuhnya. Banyak pria mesum yang menyukainya. Gisel sudah sering sekali di tegur oleh Pak Arif karena pakaian nya yang terlalu terbuka dan ketat, tapi Gisel masih terus memakai pakaian yang sempit dan ketat. Gisel adalah wanita murahan, dia mempunyai banyak mantan. Orang tuanya hanyalah pedagang sayuran sederhana tapi pakaian Gisel layaknya orang kaya, Gisel selalu memakai pakaian yang mahal entahlah uang dari mana untuk membeli pakaian itu, apakah mungkin gisel menjual dirinya?? ahh baju baju Gisel memang mahal tapi harga diri Gisel murah.

*Didepan gerbang sekolah

𝐃𝐫𝐢𝐧𝐠!

Dering ponsel Fira berbunyi, Fira sudah tau siapa yang menghubunginya, Fira langsung mengangkat telpon dari Bunda.

"Waalaikumsalam, ada apa bun?"

"Iya bun Fira pulang"

Setelah mengakhiri panggilan tersebut, Fira berjalan kearah Kania dan Siska.

"Eh gue pulang duluan ya bunda gue nelpon tadi"

"Sini ra bareng gue aja, Kania juga bareng gue" ucap Siska

"Oke deh" jawab Fira

Siska terlebih dahulu mengantarkan Fira karena tadi di telpon bundanya

Sesampainya di depan pagar rumah Fira

Fira keluar dari mobil milik Siska
"Makasih ya Sis udah nganterin gue" ucap Fira

Siska mengangguk sambil tersenyum

Lalu Fira masuk ke dalam rumah sambil melambaikan tangan kepada Siska.

𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘮𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘒𝘢𝘯𝘪𝘢?

Kania tertidur dimobil nya Siska.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang