Di pagi hari yg cerah, cahaya matahari masuk kedalam kamar seorang gadis yg masih tertidur pulas.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.30
Tiba tiba ada yg mengetuk pintu kamar Fira
Tuk
Tuk
TukFira terbangun karena tidak nyaman dengan suara ketukan pintu
"Masuk" ucap Fira dengan nada malas
Wanita paruh baya itu pun memasuki kamar Fira
"Mandi, Fira. Sebentar lagi Farel dan keluarga nya datang kesini" suruh Nia agar anak gadis nya itu bergegas untuk mandi.
"Hari Minggu ini, bundaa. ngapain mereka kesini?" Tanya Fira karena harus nya Minggu pagi ini ia bermalas malasan
"Udah cepet mandi" tegas Nia
Fira hanya menurut karena tidak mau mendengar omelan yg keluar dari mulut bundanya itu, sekali mengomel bisa memakan waktu yg lama.
Fira masuk kamar mandi dan melihat dirinya di kaca.
Bukan nya mandi kini Fira hanya melamun seperti orang yg memikirkan banyak utang."FIRA, CEPET MANDINYA, MOBIL KELUARGA FAREL UDAH KELIATAN DARI JENDELA!!" teriak Nia yg membuat Fira langsung mandi dan bergegas kekamar memakai baju gamis, tentunya.
Fira memakai baju gamis warna hitam dan kerudung warna hitam polos, simpel tapi tetap membuat dirinya terlihat cantik
"Fira, turun sini, nak" ucap Adi dari lantai bawah
Fira keluar kamar dan memastikan baju yg ia pakai bersih dan tidak kotor.
Fira menuruni anak tangga dengan santai, dan duduk di sofa di samping Nia.
"Wahh cantik sekali kamu, Fira" ucap wanita yg duduk di depan Nia, ya itu Tyas ummi nya Farel.
"Terimakasih, tante" jawab Fira pada Tyas
Ya seperti biasa Farel dan Fira lagi lagi hanya diam karena orang tua mereka asik mengobrol.
Adi menyuruh Farel dan Fira duduk di kursi teras karena ada yg ingin di bicarakan oleh Tyas, Nia, Adi, Firman
Farel hanya menurut, Farel mengajak adek perempuan nya itu untuk ikut dengan nya agar tidak hanya berdua dengan Fira
"Sini duduk, rel" rel.. Fira seperti menyuruh rel kereta api untuk duduk...
"Sini duduk sama abang" ajak Farel agar adik perempuan nya duduk di samping nya
"emm.. saya boleh minta no kamu?" Tanya Farel
"Boleh, nol lapan satu ti"
"Nih ketik aja" Farel memotong ucapan Fira dan memberikan ponsel nya pada Fira agar dia mengetik no nya sendiri.
Fira ragu ragu mengambil ponsel Farel
Tapi akhirnya di ambil juga dan mengetik no nya."Nih" Fira menyerahkan ponsel kepada Farel
"Terimakasih, Fira."
"Abang, adek lapar" ucap Aurel sambil mengelus perut nya
"Aurel mau makan? Mau kaka buatkan??" Tanya Fira kepada Aurel
"Kaka Fira bisa?"
"Bisa, emang Aurel mau makan apa biar kakak buatin"
"Aurel mau nasi goreng pakai sosis, boleh?"
"Bolehh, oke sebentar ya, kaka kedapur dulu"
Fira membungkuk an tubuhnya saat melewati Farel.
Farel tersenyum saat Fira sudah masuk kedalam rumah, lucu sekali Fira dengan Aurel
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfictiondijodohin sama sahabat lama? gimana rasanya?? yukk baca ceritanya♡